Perjalanan Karir Dr. Muhammad Natsir dalam Menekuni Profesi Dosen – Setiap dosen tentu memiliki cerita dan perjuangan tersendiri dalam menekuni profesi mulia satu ini. Apabila sedang mempertimbangkan diri untuk menjadi bagian dari profesi tersebut, maka mengenal lebih banyak dosen beserta prestasi dan perjuangan mereka adalah hal tepat.
Kali ini kita akan berkenalan dengan salah satu dosen di Universitas Samudra, Langsa, Aceh yakni Dr. Drs. Muhammad Natsir, S.H., M.H. Saat ini beliau dipercaya menjadi Dekan II di Universitas Samudra untuk Fakultas Hukum. Lalu, bagaimana perjalanan karirnya hingga mencapai posisi yang sekarang?
Baca juga : Perjalanan Karir Seorang Dr. Mahmud Arif Menjadi Dosen
Dr. Drs. Muhammad Natsir, S.H., M.H. akrab disapa sebagai Pak Natsir merupakan salah satu sosok dosen inspiratif. Pak Natsir menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Syariah IAIN Sumatera Utara-Medan dan lulus di tahun 1992.
Pasca lulus S1, Pak Natsir tidak langsung melanjutkan S2 karena diakui oleh beliau pada masa tersebut belum fokus untuk menjadi dosen. Setelah melanglang buana untuk mencari jati diri, baru kemudian di tahun 2014 Pak Natsir mulai mempertimbangkan menjadi dosen.
Dalam keluarga, memang tidak hanya Pak Natsir yang masuk ke dalam dunia mengajar. Istrinya juga menjadi seorang guru di salah satu Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MI – setingkat SD) di Langsa, Aceh.
Pak Natsir menjadi salah satu diantara sekian dosen yang tidak memiliki mimpi sejak awal untuk menjadi dosen. Setelah lulus S1 di tahun 1992 seperti yang disebutkan di atas, beliau aktif mengajar di Madrasah Ulumul Quran Yayasan Dayah Bustanul Ulum (MUQ) sebagai guru bakti.
Memasuki tahun 1995, Pak Natsir kemudian juga mengajar di Universitas Samudra untuk Fakultas Hukum, sesuai bidang ilmu yang ditekuninya. Selama mengajar di Universitas Samudra beliau menjabat sebagai asisten dosen.
Tahun 2008 Pak Natsir kemudian menjadi PNS di Sekretariat Kabupaten Aceh Timur, dengan posisi masih tetap mengajar di Universitas Samudra. Dua kesibukan yang dimiliki memberikan banyak pengalaman berharga untuk beliau.
Masuk di tahun 2013 Universitas Samudra kemudian berubah status menjadi negeri, Pak Natsir dan beberapa asisten dosen kemudian berpindah status menjadi dosen. Meskipun sudah aktif mengajar dari tahun 1992, namun keinginan untuk menjadi dosen sepenuhnya baru dimulai pada tahun 2014.
Perjalanan karirnya sebagai dosen sendiri sebenarnya dimulai di tahun 1993 dengan menjadi asisten dosen senior, kemudian berlanjut menjadi asisten dosen. Pada tahun 2007 beliau kemudian mengajukan Nomor Induk Dosen ke Kopertis di Medan, Sumatera Utara.
Tahapan yang dilalui oleh Pak Natsir sangat panjang, mulai berkarir dosen di tahun 1993 dan kemudian di tahun 2020 tepatnya tanggal 1 Juni 2020 resmi diangkat menjadi lektor kepala setelah kum mencapai 572.
Menjadi dosen diakui oleh beliau dihadapkan pada sejumlah tantangan, pertama adalah pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu ada tantangan ketika di kelas harus mampu mengajar dengan baik agar materi perkuliahan tersampaikan dengan tepat.
Tantangan lainnya adalah ketika harus mempublikasikan karya ilmiah yang dihadapkan pada keterbatasan media. Disampaikan oleh beliau bahwa untuk mengurus publikasi karya ilmiah di Scopus membutuhkan waktu setidaknya 2 tahun.
Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, namun Pak Natsir mencoba menekuninya dengan sebaik mungkin. Selain mengajar, beliau juga cukup produktif dalam menulis karena sudah ada 5 judul buku yang terbit dan ber-ISBN.
Proses penerbitan buku-buku beliau dilakukan oleh deepublish karena mampu memberikan pelayanan yang memuaskan. Selain itu deepublish di mata beliau juga jujur dan amanah sesuai perjanjian. Diharapkan deepublish kedepannya menyediakan forum diskusi penulis sesuai dengan bidang keilmuan.
Penulis : duniadosen.com/Pujiati
Narasumber : Dr. Drs. Muhammad Natsir, S.H., M.H
Editor : Wahyudha Wibisono
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…
Pada saat memulai kegiatan perkuliahan, mahasiswa biasanya menerima dokumen bertajuk kontrak perkuliahan. Dokumen ini disusun…
Secara garis besar, kegiatan akademik dosen yang bersifat wajib ada tiga dan mengacu pada tri…
Mempertimbangkan penggunaan AI untuk membuat pertanyaan tentu menarik untuk dilakukan. Sebab, pada saat membuat pertanyaan…
Memahami apa saja isian data publikasi untuk kenaikan jabatan fungsional di SISTER tentu penting karena…
Sesuai dengan Kepmendikbud Nomor 500 Tahun 2024, salah satu indikator kinerja dosen adalah dosen menjadi…