Informasi

Muammer Calik Dari Turkey Sharing Penelitian TESI-nya Pada Mahasiswa UNY

Yogyakarta – Guest lecturer  Prof. Dr. Muammer Calik dari  Trabzon University Turkey memberikan kuliah umum kepada mahasiswa prodi Pendidikan Kimia belum lama ini. Pada kesempatan tersebut  Muammer Calik mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Technology-Embedded Scientific Inquiry (TESI): Modelling and Measuring Pre-Service Teacher Knowledge and Practice”. Penelitian TESI ini bertujuan menguji efektivitas TESI dalam melatihkan keterampilan inkuiri.

”Penelitian ini juga meningkatkan pemahaman calon guru sains pada perkuliahan kimia lingkungan. Penelitian TESI merupakan salah satu penerapan hybrid learning dalam perkuliahan yang berbasis pada pendekatan inkuiri. Pengembangan model ini sangat penting untuk menghadapi era 4.0,” paparnya dilansir www.uny.ac.id.

Pada penelitian yang dilaksanakan di Turki  tersebut Muammer Calik menggunakan sampel yang terdiri dari 117 mahasiswa (68 perempuan dan 49 laki-laki yang berusia 21-23 tahun).

”Saya mengajar Kimia Lingkungan menggunakan model TESI selama 14 pekan dengan tatap muka 4 kali dan 10 perkuliahan dengan bantuan TESI web.  Materi  meliputi kimia lingkungan, pencemaran lingkungan, polusi udara, lapisan ozon, pemanasan global, reaksi kimia di atmosfer, penipisan lapisan ozon, efek rumah kaca, dan lainnya,” terangnya.

Muammer Calik mengatakan, setiap pekan, kami membahas topik kimia lingkungan dan mengilustrasikan cara mengintegrasikan teknologi inovatif. Yaitu instrumen laboratorium berbasis kalkulator, instrumen Texas, sensor suhu, sensor kekeruhan, sensor pH, sensor laju aliran  ke dalam pengajaran kimia atau sains.

Kemudian, ia memanggil para mahasiswa  untuk secara Praktis mengeksploitasi teknologi inovatif yang diperkenalkan pada saat konsultasi dibantu oleh dosen. Para mahasiswa didorong untuk tidak hanya berkomunikasi dengan teman dan dosen tetapi juga untuk berbagi ide atau dokumen mereka dengan menggunakan situs web TESI untuk Teknologi Komunikasi yang tertanam.

Mahasiswa  diminta untuk menentukan topik proyek, pengumpulan datanya dan prosedur pengambilan sampelnya. Tentu saja, kemudian, mereka dipanggil untuk mengumpulkan dan menganalisis data mereka dan kemudian untuk mempersiapkan proyek-proyek penelitian mereka untuk Teknologi Investigasi Ilmiah Tertanam.

”Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya dapat berkomunikasi dengan teman secara efektif, namun juga sharing ide dan melatihkan keterampilan inkuiri. Sehingga meningkatkan self efficacy dan pemahaman mahasiswa,” tambahnya.

Redaksi

Redaksi

Recent Posts

Perbedaan Buku Ajar, Buku Monograf, dan Buku Referensi

Sebelum mulai menulis naskah, tentunya penting untuk memahami detail perbedaan buku ajar, buku monograf, dan…

3 days ago

Pedoman Penulisan Buku Ajar dan Buku Monograf Sesuai Standar Ditjen Dikti

Membaca buku berisi pedoman penulisan buku ajar dan buku monograf tentu hal penting bagi dosen.…

3 days ago

Memahami Ketentuan Luaran dan Struktur Buku Hasil Penelitian Dosen

Mengenal luaran dan struktur buku hasil penelitian tentu penting bagi seorang dosen. Sebab, luaran dalam…

4 days ago

Mengapa Dosen Perlu Mengikuti Pelatihan Menulis? Berikut 10 Alasannya

Pernahkah bertanya-tanya, mengapa dosen perlu mengikuti pelatihan menulis? Pertanyaan ini tentu lumrah dimiliki oleh calon…

4 days ago

9 Hal yang Menunjukan Urgensi Penerbitan Buku Monograf sebagai Luaran Hasil Penelitian

Ada banyak sekali arti penting atau urgensi penerbitan buku monograf sebagai luaran hasil penelitian. Sebab…

4 days ago

Memahami Format, Ketentuan, dan Tujuan dari Book Chapter

Penyebarluasan hasil penelitian dosen bisa dilakukan dengan menerbitkan book chapter atau bunga rampai. Namun, tentunya…

4 days ago