Yogyakarta – Memasuki perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0 yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic dan lainnya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation. Dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 seluruh aspek masyarakat baik pemerintah, perusahaan hingga perguruan tinggi dituntut untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan saat ini untuk mempertahankan eksistensinya.
Demikian halnya dengan bidang komunikasi korporat di perusahaan, perlu menyiapkan diri, dibutuhkan skill baru dari pemahaman IT, new media dan teknologi. Serta harus memahami apa itu literasi digital media serta aplikasi teknologi dan dampaknya bagi organisasi dan reputasi brand mereka.
Hal tersebut yang menjadi latar belakang Magister Ilmu Komunikasi (MIKOM) UPN Veteran Yogyakarta menggelar seminar nasional dengan tema komunikasi korporat di era revolusi industri 4.0, di ruang seminar FTM UPN Veteran Yogyakarta, Rabu (10/4/2019).
Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan dan kerjasama UPN Veteran Yogyakarta, Dr.Ir.Singgih Saptono, MT, mengatakan bahwa tanpa praktisi ilmu akan linier. Dengan seminar yang mendatangkan para praktisi ini memberikan gambaran secara riil/fakta tentang komunikasi korporat di era 4.0 ini.
Sementara itu, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta, Dr. Subhan Afifi dalam sambutannya mengatakan seminar ini memberikan literasi tentang beberapa hal terkait komunikasi korporat di era digital. Dimana telah terjadi perubahan cara berbisnis dari cara-cara yang sudah ada pakemnya dan kini semuanya berubah karena teknologi.
Mengundang 4 narasumber antara lain Gotro Nur Riyadi (Senior Manager Angkutan Penumpang (PT Kereta Api Indonesia DAOP 6 Yogyakarta), Damiyani Kristyani (Senior Finance Manager Adi Sucipto Yogyakarta), Irnawati W Kahardja ( Praktisi Televisi ) dan Dr.Basuki Agus Suparno, MSi ( Dosen Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta), berbagi ilmu terkait tema tersebut.
Gotro Nur Riyadi memaparkan tentang transformasi PT Kereta Api Indonesia yang semula product oriented menjadi customer oriented. Menurutnya banyak hal yang dibenahi dalam proses ini terutama yang berkaitan dengan era 4.0. Untuk meningkatkan pelayanan dan komunikasi terhadap customer, KAI mengembangkan KAI Acces, Official Website KAI, Luxury Train. ”Pada prinsipnya always listening kebutuhan customer,” jelas Gotro.
Narasumber lainnya Irna W Kahardja memaparkan tentang strategi persaingan industry televisi, Damiyani Kristyani tentang strategi komunikasi internal pegawai Angkasa Pura I Yogyakarta yang 70 % generasi milenial dan Dr. Basuki Agus Suparno, M.Si, menjelaskan tentang perubahan desain organisasi, bisnis dan korporasi di era revolusi industri 4.0.
Seminar ini diikuti oleh 150 peserta dari kalangan mahasiswa, dosen dan praktisi humas di wilayah DIY dan sekitarnya.
Redaksi
