Menjadi dosen yang baik bisa dimulai dengan mengajar materi memakai metode yang mudah dipahami oleh mahasiswa yang diajarnya. Kebanyakan dosen yang ingin mengajar dengan baik akan menyusun atau menulis buku ajar. Nantinya buku ajar ini akan dijadikan pedoman dalam menyampaikan materi di depan kelas. Sekaligus menjadi jembatan untuk menjembatani antara dosen dan mahasiswa.
Penyusunan buku ajar juga akan menjadi tolak ukur dari kualitas sebuah perguruan tinggi. Sehingga tidak keliru jika Anda mencoba menyusunnya, dan memudahkan langkah tersebut berikut beberapa tips yang bisa dijadikan panduan:
Penyusunan buku ajar sebaiknya dimulai dengan memahami dulu materi yang akan dituliskan di dalamnya. Jadi perlu membaca sumber dengan teliti untuk memahami isinya. Baru kemudian dituangkan ke dalam buku ajar yang disusun, adapun tujuan dari proses ini adalah memastikan isinya menarik dan informatif.
Sehingga mahasiswa yang membaca tulisan buku ajar Anda bisa memahaminya dengan mudah dan tanpa salah persepsi. Selain itu informasi yang disajikan juga perlu diusahakan selengkap mungkin. Sehingga tidak memunculkan tanda tanya di tengah pembahasan maupun di akhir pembahasan.
Sebagai buku yang sifatnya serius, maka untuk menulis buku ajar sebaiknya memberikan tampilan visualisasi yang menarik. Misalnya dengan membuat desain cover maupun desain halaman buku semenarik mungkin. Tujuannya adalah untuk meningkatkan minat mahasiswa membacanya. Jika secara tampilan sudah menari maka mahasiswa akan tertarik untuk membaca isinya.
Kebanyakan dosen yang menulis buku ajar akan merangkum atau menulis ulang buku ajar dari dosen lain. Bisa juga menulis kembali dari jurnal maupun karya ilmiah jenis lainnya. Penulisan dengan teknik semacam ini tidak keliru dan dikenal dengan metode Information Repacking or Text Information. Hanya saja jangan sama persis melainkan ditulis ulang dengan bahasa sendiri tanpa merubah isi sumber aslinya.
Meskipun penyusunan buku ajar bisa menulis ulang dari sumber yang dianggap valid, misalnya buku ajar sebelumnya. Namun isi dari buku ajar yang ditulis sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa. Sehingga bisa memperoleh materi yang dibutuhkan.
Selain itu juga penting untuk menyusun buku ajar yang disesuaikan dengan kurikulum terbaru atau yang berlaku. Jadi, semisal sumber dari penulisannya adalah kurikulum lama maka ada beberapa perubahan yang perlu dilakukan. Yakni disesuaikan dengan sumber yang kurikulumnya sesua.
Sumber yang digunakan untuk menulis buku ajar tentunya dari sumber valid, sehingga setiap informasi yang diambil usahakan tidak merubah isi dari sumber tersebut. Tidak masalah disampaikan ulang dengan bahasa sendiri namun isi informasinya haruslah sama persis, karena sudah terjamin terpercaya.
Sedang menulis Buku Ajar buat naik jenjang karir tapi tidak yakin format dan aturan isinya? Ebook ini bisa jadi panduan
MASIH GRATIS! Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
Menulis jadi mudah, angka kredit bertambah
Memutuskan untuk menulis buku ajar akan membantu memberikan banyak manfaat, baik bagi dosen yang menyusunnya maupun kepada kampus tempat Anda mengajar. Adapun manfaatnya antara lain:
Dengan menyusun sebuah buku ajar maka Anda akan memupuk pengalaman di dunia kepenulisan. Sering menulis memberi Anda keahlian di bidang ini apalagi masing-masing jenis tulisan punya kaidah tersendiri.
Sehingga bisa memberi dan meningkatkan pengalaman pernah menulis buku yang kemudian bermanfaat untuk banyak orang. Selain itu juga menjadi nilai tambah terhadap kepribadian Anda di hadapan banyak orang, sebab dengan menulis maka tingkat penilaian orang akan meningkat.
Saat menulis buku ajar dipastikan akan membaca sumber berupa literatur maupun jenis lain dengan seksama sampai paham. Hal ini selain menyempurnakan buku ajar yang disusun, juga memperluas wawasan Anda. Sebab bisa jadi apa yang disampaikan di sumber belum pernah Anda pelajari atau hanya mempelajari sedikit saja sebelumnya.
Menulis menjadi sarana juga bagi Anda atau pemilik profesi dosen pada umumnya untuk berbagi pengetahuan dan gagasan. Sebab apa yang Anda tulis merupakan apa yang Anda ketahui dna yakini. Sehingga bisa menjadi media untuk berbagi ilmu, pengalaman, atau pengetahuan kepada mahasiswa dan pihak lain.
Memutuskan untuk menulis buku ajar adalah keputusan tepat, selain menjadi jembatan untuk memudahkan proses mengajar di kelas. Buku ajar juga membantu dosen muda lain untuk menyusun buku ajarnya sendiri. Sehingga manfaatnya sangat luas untuk kampus, jadi jangan ragu untuk menyusunnya.
sumber: sevima.com, penerbitdeepublish.com
Memenuhi BKD dengan menulis buku ajar? BISA! Pahami dulu seluk beluk buku ajar agar proses menulis jadi lancar.
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…