Pekanbaru – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meresmikan gedung kuliah Program Vokasi Studi Pulp dan Kertas di Fakultas Teknik Universitas Riau, Pekanbaru (29/1). Program Studi Vokasi Pulp dan Kertas merupakan program studi pertama di Universitas Riau, terwujud berkat kerja sama antara Tanoto Foundation, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan Universitas Riau.
Menristekdikti mengapresiasi kolaborasi yang baik antara pihak swasta dengan universitas dalam mendukung pendidikan, khususnya bidang industri kertas dan pulp. Beliau berharap dengan diresmikannya program dan fasilitas baru tersebut dapat menjadikan Program Studi Vokasi Pulp dan Kertas Universitas Riau sebagai pusat ilmu dalam bidang studi pulp dan kertas, sehingga mampu menjawab kebutuhan akan sumber daya andal dalam industri pulp dan kertas.
”Saya mengapresiasi kolaborasi yang baik antara pihak swasta dengan universitas dalam mendukung pendidikan. Saya mendukung penuh pendirian Program Studi Pulp dan Kertas karena jurusan ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat Riau dan sesuai dengan perkembangan zaman. Saya harap Program Studi Vokasi Pulp dan Kertas dapat menjadi Center Of Excellence di bidang studi pulp dan kertas, dan banyak kampus-kampus lain yang mendirikan program studi baru yg sesuai dengan tuntutan zaman”, ujarnya.
Didampingi oleh Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ismunandar dalam kunjungan kerja tersebut, Menristekdikti juga berkesempatan memberikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa dan civitas akademika Fakultas Teknik Universitas Riau. Dalam kesempatan tersebut ia meminta jangan menjalankan perguruan tinggi seperti biasa (business as usual), ia meminta agar lebih banyak lagi perguruan tinggi yang menjalin kerjasama dan berkolaborasi dengan industri.
Rektor Universitas Riau Aras Mulyadi mengungkapkan rasa syukurnya, karena akhirnya prodi D3 Pulp dan Kertas di Unri diresmikan. Ia menyebutkan Universitas Riau mendukung visi dan misi pemerintah dalam memajukan pendidikan tinggi secara naisonal dan dalam rangka menciptakan anak bangsa yang punya kapasitas dan intelektual yang akan berperan terhadap bangsa dan Negara.
CEO Global Tanoto Foundation J. Satrijo Tanudjojo mengungkapkan, program ini sangat tepat, karena Provinsi Riau adalah salah satu penghasil pulp dan kertas terbesar di dunia. Selain itu, Universitas Riau telah menjalin kemitraan dengan Tanoto Foundation dalam program pengembangan kepemimpinan sejak 2006.
”Diinspirasi langsung oleh pendiri Tanoto Foundation, Bapak Sukanto Tanoto dan Ibu Tinah Bingei Tanoto, kami mendapat amanat untuk merealisasikan program D III Pulp dan Kertas ini sebagai bagian dari komitmen kami terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Hal ini selaras dengan filosofi kami bahwa pendidikan berkualitas akan mempercepat terciptanya kesetaraan peluang,” kata J. Satrijo Tanudjojo.
Ungkapan senada disampaikan Presiden Direktur PT RAPP, Sihol P. Aritonang, yang berharap program studi ini dapat melahirkan tenaga-tenaga ahli di bidang industri kertas yang di kemudian hari dapat menjadi penggerak roda ekonomi negeri.
”Hadirnya DIII Pulp dan Kertas ini akan memperkuat korelasi antara kompetensi yang dibangun dunia pendidikan dengan ekspektasi dunia industri demi mendorong peningkatan peluang kerja yang luas. Pengembangan Universitas Riau sebagai center of excellence yang mendukung pengembangan human capital untuk industri pulp dan kertas juga akan berkontribusi pada upaya nasional membangun masa depan yang lebih baik,” kata Presiden Direktur PT RAPP Sihol P. Aritonang.
Dukungan fasilitas ruang perkuliahan dari Tanoto Foundation dan PT RAPP ini berupa gedung seluas 2.092 m2 yang terdiri dari 6 ruang kelas, 6 laboratorium penelitian, 2 ruang pertemuan, perpustakaan dan akses langsung ke dunia industri pulp dan kertas serta dukungan dosen-dosen dari kalangan praktisi.
Tahun ini, 29 karyawan RAPP telah difasilitasi untuk melanjutkan pendidikannya di jurusan tersebut.
Dalam acara tersebut turut hadir Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Ismunandar, Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Surat Indrijarso, CEO Global Tanoto Foundation J. Satrijo, Presiden Direktur PT RAPP, Sihol P. Aritonang, Serta tamu undangan lainnya.
Redaksi
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…