Informasi

Menristekdikti Luncurkan Bukalapak – ITB Artificial Intelligence and Cloud Computing Innovation, Dorong Mahasiswa Tidak Takut Gagal

Bandung – Setelah meluncurkan InfiniteBe Base Station 4G LTE, Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir bersama Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak Ahmad Zaky meresmikan Bukalapak – ITB Artificial Intelligence (AI) and Cloud Computing Innovation Center di Aula Barat ITB.

Dalam kesempatan tersebut, Nasir mengapresiasi Bukalapak yang menjadi satu-satunya start-up dengan kapitalisasi aset di atas USD 1 Miliar yang membuka pusat penelitian (research center) di Indonesia.

”Bukalapak jadi satu-satunya unicorn di Indonesia yang research center-nya ada di perguruan tinggi. Mudah-mudahan bisa menjadi pioneer bagi unicorn-unicorn yang lain. Para anak muda ini harus punya mimpi besar. Jangan takut gagal. Gagal itu hal biasa,” ungkap Nasir setelah meresmikan Innovation Center di bidang artificial intellegence (kecerdasan buatan) tersebut.

Nasir mengajak perguruan tinggi untuk membuka diri terhadap kalangan profesional, termasuk membuka kesempatan bagi para praktisi untuk memberikan kesempatan berbagi ilmu dan pengalaman kepada mahasiswa.

”Kepada Bapak Rektor dan seluruh jajaran di ITB, mari kita membangun sistem pendidikan tinggi ini, dengan melihat masa depan yang lebih luas, dengan membuka diri atas kerja sama atau masukan dari para praktisi,” ungkap Menristekdikti dikutip ristekdikti.go.id.

CEO Bukalapak Ahmad Zaky menyampaikan, Bukalapak juga menyumbangkan Bukabike. Yaitu sepeda kampus yang dapat dioperasikan secara gratis di ITB. Sepeda terdekat dapat ditemukan melalui aplikasi Bukalapak. Mahasiswa dapat menggunakan sepeda tersebut dengan membuka kunci sepeda melalui bar code yang dapat discan melalui aplikasi tersebut.

Ahmad Zaky juga menyatakan Bukalapak yang bergerak di dunia teknologi informasi, sangat rentan terhadap disrupsi teknologi sebagai akibat dari cepatnya perkembangan dari pesaing usaha, oleh sebab itu Bukalapak selalu beradaptasi mengikuti perkembangan zaman. Zaky juga mengatakan, Bukalapak selalu mencari talenta berbakat baru untuk meningkatkan performance perusahaan untuk bersaing sehat, baik di Indonesia maupun di dunia global.

”Tantangan bagi kami saat ini bagaimana mencari talenta di bidang Artificial Intelligence (AI), yang berkontribusi untuk Indonesia. Bukalapak bekerja sama dengan ITB dalam membangun laboratorium riset artificial intellegence pertama di Indonesia yang dapat memberdayakan talenta lokal untuk mengembangkan kapasitasnya,” ungkap Zaky.

Selain itu dia mengharapkan millenial muda Indonesia mampu untuk menguasai dan menciptakan teknologi dan inovasi, seperti Google dan Facebook di masa yang akan datang.

Kolaborasi kerjasama antara Kemenristekdikti, ITB dan para pendiri Bukalapak yang terdiri dari alumni ITB, merupakan momentum kebangkitan millenials Indonesia yang patut mendapat apresiasi.

Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama PT INTI Darman Mappangara, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Ismunandar, Staf Ahli Menristekdikti Bidang Infrastruktur Hari Purwanto, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti IV) Uman Suherman, Rektor ITB Kadarsyah Suryadi, Kepala Pusat Unggulan Iptek (PUI) Mikroelektronika ITB Trio Adiono, Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Kemenristekdikti, Nada Marsudi, Direktur Kemahasiswaan Didin Wahidin dan perwakilan Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti Direktur Santosa, serta perwakilan PT Telkomsel, mahasiswa ITB serta tamu undangan lainnya.

Redaksi

Redaksi

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

4 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

4 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

4 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

4 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

4 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

5 days ago