Pernahkah para dosen bertanya mengapa dosen harus mengikuti serdos (sertifikasi dosen)? Dosen sama seperti guru, ada kebutuhan dan kewajiban untuk mengikuti sertifikasi. Sehingga, ada tuntutan bagi dosen untuk mengantongi sertifikasi profesi.
Selain itu, ada banyak manfaat dan keuntungan bisa didapatkan dosen setelah berhasil mengantongi sertifikasi profesi tersebut. Menariknya, manfaat sertifikasi bagi dosen tidak hanya dirasakan dosen yang bersangkutan. Melainkan pihak yang lebih luas.
Mulai dari institusi tempat dosen tersebut mengabdi sampai kepada pemerintah yang bisa menjamin kualitas pendidikan tinggi yang semakin maju. Pemahaman ini tentunya akan menguatkan tekad para dosen untuk sukses mengikuti serdos.
Supaya lebih paham sekaligus semangat mempersiapkan serdos, pahami betul mengapa serdos perlu diikuti. Simak informasinya di bawah ini.
Secara umum, sertifikasi dosen adalah proses pemberian sertifikasi profesi kepada para dosen yang sudah dinyatakan lulus proses sertifikasi. Proses sertifikasi pada dosen diatur melalui sejumlah Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah.
Sejak tahun 2021, serdos berganti nama dengan jargon Serdos Smart sehingga ada perubahan tahapan dan beberapa komponen di dalam tahapan tersebut. Serdos diselenggarakan oleh pemerintah sebagai upaya menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi.
Sebab lewat proses sertifikasi inilah pemerintah bisa memastikan seluruh dosen menguasai kompetensi yang cukup untuk menjadi pendidik. Jika kualitas dosen terjaga maka akan mampu menyelenggarakan pendidikan berkualitas. Kemudian mencetak alumni berkualitas juga.
Baca Juga:
7 Tips Lolos Serdos bagi Dosen Pemula, Mudah Diterapkan!
Perubahan Jadwal Serdos Gelombang 3 2021
Panduan Serdos untuk Dosen DIKTIS
Serdos 2021 Siap Dilaksanakan, Simak Tahapannya!
Serdos Smart yang mulai diterapkan di tahun 2021 diklaim lebih sederhana dibandingkan serdos sebelumnya. Hanya saja di mata para dosen, serdos versi terbaru ini justru memberi tantangan baru dengan tingkat kesulitan beberapa tingkat lebih tinggi.
Meskipun begitu, serdos sudah ditetapkan pelaksanaannya. Mau tidak mau dosen tetap harus mengikuti aturan terbaru yang mengatur pelaksanaan tersebut. Pada akhirnya, di tahun 2021 sudah banyak dosen lulus serdos versi terbaru.
Tahun ini bisa jadi merupakan tahun keberuntungan Anda, sehingga perlu mempersiapkan diri untuk ikut pembukaan serdos periode 2022 yang dibuka mulai bulan Juni 2022. Lalu, mengapa dosen harus mengikuti serdos?
Kembali ke pertanyaan tersebut. Jadi, ada banyak alasan dan berbagai keuntungan bisa dirasakan dosen maupun institusi dan pendidikan tinggi nasional setelah dosen yang bersangkutan lulus sertifikasi. Diantaranya adalah:
Alasan pertama dan yang utama mengapa dosen harus mengikuti serdos adalah untuk bisa memenuhi kelayakan menjadi dosen. Sekaligus diakui semua pihak, bahkan secara nasional jika dosen tersebut layak menjadi dosen.
Dosen adalah tenaga pendidik sekaligus peneliti yang tidak hanya mengajar mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang harus cerdas. Akan tetapi juga menjadi peneliti yang ikut mengembangkan IPTEK, di Indonesia dan di dunia.
Supaya dosen bisa memiliki dan melaksanakan peran tersebut maka perlu lulus sertifikasi dosen. Sehingga dinyatakan memenuhi kualifikasi dan menguasai seluruh kompetensi untuk menjadi dosen. Jika sudah mendapat pengakuan, dosen tentunya bisa lebih berlega hati.
Alasan kedua mengapa dosen harus mengikuti serdos adalah untuk membantu meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan. Jadi, salah satu tujuan awal kenapa serdos dilaksanakan pemerintah adalah untuk mencapai hal ini.
Mutu pendidikan di Indonesia masih tertinggal jauh dengan negara lain, penyebabnya beragam. Salah satunya adalah tenaga pendidik yang belum menguasai kompetensi yang memadai.
Sehingga sertifikasi dosen dilakukan untuk memastikan seluruh dosen menguasai kompetensi tersebut dan mampu menyelenggarakan pendidikan berkualitas. Jika dosen belum bersertifikasi, maka susah membuktikan sosoknya bisa menyelenggarakan pendidikan berkualitas.
Alasan ketiga mengapa dosen harus mengikuti serdos adalah agar bisa meningkatkan mutu alumni (mahasiswa) sebagai generasi penerus bangsa. Pada dasarnya sertifikasi dosen memastikan dosen menguasai kompetensi pendidik.
Sehingga mampu menyelenggarakan pembelajaran berkualitas bagi mahasiswa. Jika pembelajarannya bermutu maka mahasiswa memiliki pemahaman tinggi dan menguasai lebih banyak keterampilan.
Mahasiswa kemudian menjadi alumni dan berkreasi sekaligus berkarya di tengah masyarakat. Alumni perguruan tinggi yang mengikuti pendidikan berkualitas sudah tentu mampu menjadi generasi penerus bangsa yang mumpuni dan memajukan bangsa serta negara. Dosen ikut terlibat langsung dalam proses ini.
Baca Juga:
Jadwal Serdos 2021 Sudah Rilis, Catat Tanggal Pentingnya!
Apa Saja Portofolio untuk Ajukan Serdos? Dosen Harus Tahu!
Ini Perbedaan Serdos NIDN dan NIDK
Dosen Muda, Yuk Kenali Kendala Serdos Sejak Dini!
Keuntungan serdos ternyata tidak hanya dirasakan oleh dosen yang bersangkutan, akan tetapi juga dirasakan oleh institusi atau perguruan tinggi. Dosen yang sudah bersertifikasi masuk ke dalam kategori SDM berkualitas.
Sebab memang menguasai kompetensi dan terbukti menguasainya sehingga layak menjadi dosen di institusi tersebut. Institusi yang memiliki SDM berkualitas atau unggul sudah memenuhi salah satu poin penilaian akreditasi dari BAN-PT.
Artinya, mengapa dosen harus mengikuti serdos adalah karena bisa membantu meningkatkan nilai akreditasi institusi. Semakin tinggi akreditasinya semakin menunjukan kualitas pelayanan pendidikan yang diselenggarakan.
Masyarakat tidak akan ragu untuk mendaftar sebagai mahasiswa dan menjaga institusi tersebut tetap berjalan sampai kapanpun. Sebab selalu ada peserta didik baru setiap tahunnya dan membuat kegiatan operasional terus berjalan.
Berikutnya, alasan dan juga keuntungan mengapa dosen harus mengikuti serdos adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dosen. Mengapa? Sebab sebagai bentuk apresiasi pemerintah bersama Kemendikbud.
Yakni terhadap usaha keras dosen dalam memenuhi standar untuk menjadi dosen yang layak. Maka pemerintah memberikan apresiasi dalam bentuk tunjangan, disebut tunjangan profesi.
Beberapa sumber menyebutnya juga sebagai tunjangan sertifikasi. Tunjangan ini sebesar 1x gaji pokok dan cair setiap bulan. Adanya tambahan pemasukan dalam jumlah lumayan tentu membantu dosen meningkatkan kesejahteraan ekonominya.
Sebab sekalipun dosen selaku pendidik adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Namun dosen tetaplah manusia, yang punya kebutuhan dan harus makan secara teratur.
Dosen tentunya tidak makan batu, sehingga gaji yang layak penting bagi dosen agar bisa hidup dengan layak juga. Sehingga bisa terus berkarya sepanjang karirnya mencerdaskan generasi bangsa dan memajukan IPTEK di tanah air.
Lima alasan dan keuntungan ikut serdos tersebut membantu para dosen membuktikan kualitas diri, sehingga layak menjadi pendidik di perguruan tinggi. Proses sertifikasi yang sudah dilalui membuat dosen ikut berkontribusi memajukan kualitas institusi.
Sebab sertifikasi profesi yang dikantongi dosen bisa membantu proses akreditasi institusi oleh BAN-PT. Tak sampai disitu saja, sertifikasi bagi dosen juga membantu dosen ikut berkontribusi memajukan pendidikan tinggi nasional.
Kenapa? Sebab dosen sudah menguasai berbagai kompetensi, keterampilan, dan keahlian yang dituangkan dalam kegiatan mengajar. Maupun pada saat melaksanakan Tri Dharma lainnya. Sehingga pendidikan tinggi terselenggara dengan baik dan mencapai tujuan pendidikan nasional.
Oleh sebab itu, jawaban dari mengapa dosen harus mengikuti serdos? Adalah karena berbagai alasan dan keuntungan yang dijabarkan di atas. Tidak keliru jika dosen fokus mempersiapkan serdos dan mencoba semaksimal mungkin agar lulus.
Artikel Terkait:
Ketua Panitia Serdos di Politala Berikan Tips Agar Lulus Serdos
Tips Lolos Serdos Menggunakan SISTER Ala Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti
Pengalaman Dosen Mengikuti Serdos Berkali-Kali Akhirnya Lulus Juga
Ketahui Penyebab Tidak Lulus Sertifikasi Dosen(Serdos) Sejak Dini
Sejalan dengan diterbitkannya Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024, maka diterbitkan pula pedoman pelaksanaan berisi standar…
Mau upload publikasi tapi Google Scholar tidak bisa dibuka? Kondisi ini bisa dialami oleh pemilik…
Beberapa dosen memiliki kendala artikel tidak terdeteksi Google Scholar. Artinya, publikasi ilmiah dalam bentuk artikel…
Mau lanjut studi pascasarjana dengan beasiswa tetapi berat karena harus meninggalkan keluarga? Tak perlu khawatir,…
Anda sudah menjadi dosen harus melanjutkan S3? Jika Anda menargetkan beasiswa fully funded dan masih…
Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di luar negeri, semakin mudah dengan berbagai program beasiswa.…