Membuat Power Point menarik menjadi kebutuhan bagi siapa saja yang akan melakukan presentasi, baik itu dosen maupun mahasiswa dan masyarakat umum. Penggunaan Microsoft Power Point memang sudah dilakukan banyak orang sejak dulu sampai sekarang.
Meskipun di dalamnya bisa membantu siapa saja membuat slide presentasi. Namun, tidak semua orang bisa membuat slide yang menarik dan menjadi nilai tambah dari kegiatan presentasi yang dilakukan. Lalu, bagaimana cara menjadikan tampilan slide lebih menarik?
Sebelum mengetahui apa saja yang bisa dilakukan untuk membuat Power Point menarik dan meningkatkan efektivitas presentasi. Maka kenali dulu Microsoft Power Point tersebut yang juga sering disebut dengan istilah PPT.
Power Point merupakan sebuah program aplikasi microsoft office yang berguna sebagai media presentasi dengan menggunakan beberapa slide. PPT ini menjadi satu paket dengan Microsoft Office, sehingga saat menginstal ke komputer otomatis PPT ada di dalamnya.
Bersanding dengan Ms Word, MS Excel, dan lain sebagainya yang memang dari pihak Microsoft dijadikan satu bundle. Penggunaan PPT cukup sering meskipun tidak sesering Ms Word dan Excel.
Sebab PPT didesain dengan fitur-fitur yang mendukung pembuatan slide presentasi. Terdapat beberapa fitur efek yang membuat slide presentasi bisa dibuat lebih atraktif, terlihat menarik, dan juga memiliki kesan kreatif.
Secara umum, sukses membuat Power Point menarik akan menjadikan kegiatan presentasi lebih maksimal. Dimana para peserta bisa fokus ke depan dan mendengarkan apa yang disampaikan pemateri.
Sebagai salah satu program atau aplikasi yang banyak digunakan oleh masyarakat di dunia. Ternyata ada sejarah panjang yang dimiliki oleh Ms Power Point. Selain penting untuk mengetahui bagaimana membuat Power Point menarik.
Penting juga untuk mengetahui sejarah dari program yang digunakan sejuta umat ini. Power Point diketahui pertama kali ditemukan oleh Bob Gaskins dan Dennis Austin. Program ini dibangun untuk menjadi sarana presentasi di perusahaan Forethought Inc.
Program tersebut kemudian diberi nama Power Point dan dirilis kepada publik di tahun 1987 yang baru bisa digunakan di Macintosh (produk Apple). Pada masa ini, PPT masih dalam bentuk hitam putih dan dihubungkan dengan proyektor OHP.
Setahun kemudian, Macintosh rilis di pasaran dalam versi berwarna, PPT kemudian juga ikut dikembangkan agar memiliki warna beragam. Tidak berselang lama, PPT kemudian diakuisisi oleh Microsoft seharga 14 juta dollar.
Sejak sukses diakuisisi, oleh Microsoft kemudian memasukan PPT di dalam satu paket Microsoft Office. Pertama kali masuk ke MS Office versi 3.0 dan masa tersebut PPT baru dibuat dalam versi 2.0. Sampai sekarang PPT menyatu di MS Office bersama program lain
Sebut saja seperti MS Word dan MS Excel. Oleh Microsoft, PPT kemudian terus dikembangkan dan setiap tahun ada perubahan dari segi fitur. Baik itu perbaikan atau penyempurnaan fitur yang sudah ada sebelumnya maupun penambahan fitur baru.
Versi terbaru adalah PPT 2013 yang rilis pertama kali di tahun 2015 lalu bersamaan dengan rilisnya MS Office 2013. Melalui versi ini, PPT semakin kaya fitur dan tampilannya lebih menarik sekaligus user friendly.
Baca Juga:
Jenjang Karir Dosen Swasta, Bedakah dengan Dosen PNS?
Sertifikasi dan Karir Dosen Prodi Agama dan Pendidikan Agama
Baru Memulai Karir Dosen? Simak Tips Ini
Ms Power Point atau PPT kemudian diketahui memiliki beberapa kegunaan yang masih berhubungan erat dengan kegiatan presentasi. Sebab PPT memiliki fungsi utama sebagai media untuk membuat dokumen slide presentasi.
Secara umum, berikut adalah beberapa kegunaan dari Power Point untuk menunjang kegiatan presentasi:
Kegunaan pertama dari Power Point atau PPT adalah untuk menjadi sarana dalam memudahkan proses presentasi. Slide presentasi akan membantu pemateri dalam menjelaskan materi dengan lebih baik dan lebih menarik.
Sehingga bisa memastikan presentasi yang dilakukan berjalan baik dan pemaparan materi juga bisa lebih mendalam. Sebab slide presentasi ini berisi seluruh hal yang akan disampaikan di hadapan para peserta.
Kegunaan kedua dari Power Point adalah untuk menyediakan slide presentasi dalam bentuk softcopy. Sehingga mudah dibawa kemana saja dan dibuka di perangkat digital mana saja, seperti PC maupun laptop.
Contohnya pada dosen, slide presentasi dalam bentuk softcopy praktis untuk dibawa. Sehingga dosen tidak perlu membawa dokumen cetak dan memenuhi tas yang dibawahnya ke kampus.
Selain itu tidak ada biaya cetak, karena softcopy tidak perlu dicetak dan hana ditampilkan ke depan dengan bantuan proyektor. Kepraktisan ini membuat Power Point menjadi sebuah program yang dibutuhkan banyak orang.
Menggunakan Power Point akan mendukung kegiatan presentasi menjadi lebih menarik. Pemateri akan terlihat datang ke lokasi pemaparan bukan dengan tangan kosong. Melainkan sudah mempersiapkan bahan yang mendukung presentasi.
Slide presentasi yang ditampilkan kemudian melengkapi tampilan pemateri menjadi lebih profesional. Selain itu para peserta juga bisa tahu hal-hal apa saja yang dipaparkan pemateri di awal. Selanjutnya akan dijelaskan mendalam oleh pemateri.
Adanya slide presentasi juga membantu pemateri mendapatkan perhatian peserta. Sehingga bisa menguasai keadaan dan kemudian menyajikan materi dengan baik. Tidak ada bagian yang terlupa dan bisa disampaikan sejelas mungkin.
Sering lupa dengan suatu bagian atau materi yang akan dipresentasikan? Jika iya, maka sangat tepat membuat slide presentasi dengan Power Point. Apalagi jika bisa membuat Power Point lebih menarik, maka bisa menjadi nilai tambah.
Jadi, kegunaan PPT berikutnya adalah untuk membantu pemateri dalam mempresentasikan suatu hal secara sistematis. Bisa berurutan dari materi dasar sebagai pembuka dan masuk ke materi lebih kompleks. Begitu seterusnya sampai penutup.
Pasalnya seluruh bahan yang akan dipaparkan akan dicantumkan di dalam slide presentasi tersebut. Selain bisa sistematis juga tidak ada bagian yang terlewat dan terlupa. Hal ini yang membuat PPT bisa memaksimalkan kegiatan presentasi.
Setelah memahami betul apa itu Power Point, maka bisa masuk ke pembahasan bagaimana membuat Power Point yang menarik. Sebab berbekal slide presentasi yang menarik dan atraktif maka kegiatan presentasi bisa maksimal.
Misalnya membantu pemateri untuk mendapatkan fokus dan perhatian peserta. Sehingga bisa mendukung pemateri dalam membangun suasana yang kondusif untuk menjelaskan suatu hal di hadapan para peserta.
Ada banyak cara bisa dilakukan untuk memaksimalkan tampilan atau desain dari slide Power Point. Berikut beberapa diantaranya yang dijamin mudah dilakukan siapa saja:
Cara yang pertama agar slide presentasi di PPT terlihat lebih menarik adalah dengan menggunakan template. Ms Power Point sendiri memiliki beberapa pilihan template bawaan.
Masing-masing memiliki tema yang khas lengkap dengan jenis huruf yang beragam. Sehingga bisa dipilih salah satu yang sekiranya disukai atau cocok dengan karakter materi yang akan dipaparkan.
Opsional lain adalah mengunduh template yang disediakan beberapa website khusus. Misalnya di website atau aplikasi Canva yang sudah tersedia template-template lucu di dalamnya.
Ada banyak website penyedia template PPT bisa digunakan. Namun, beberapa ada yang berbayar. Meskipun begitu ada juga yang gratis sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi.
Cara membuat Power Point menarik juga tidak bisa lepas dari pemilihan jenis huruf. Beberapa orang fokus pada aspek estetika, sehingga memilih huruf yang bentuknya meliuk-liuk atau memiliki ekor yang panjang. Sah saja dilakukan.
Namun, harus diakui sebuah slide presentasi justru terlihat lebih menarik ketika menggunakan huruf sederhana. Sehingga huruf-huruf sederhana ini memiliki bentuk standar dan tidak memiliki banyak aksen.
Meskipun secara estetika tidak maksimal, justru huruf-huruf ini lebih tepat masuk ke slide presentasi di PPT. Sebab slide ini ditujukan untuk presentasi bukan untuk ajang memperlihatkan kemampuan menyusun tipografi maupun kaligrafi.
Rekomendasi huruf sederhana yang bisa dipertimbangkan adalah Arial, Times New Roman, Calibri, Cambria, atau yang lainnya. Jadi, utamakan jenis huruf yang bentuknya sederhana dan tidak susah untuk dibaca.
Cara yang ketiga untuk membuat Power Point menarik adalah dengan memastikan teks di dalam setiap slide dapat dibaca. Pertama, kembali ke poin sebelumnya yakni menggunakan jenis huruf sederhana yang lebih mudah dibaca siapa saja.
Kedua, perhatikan ukuran huruf tersebut karena terlalu kecil akan susah dibaca peserta presentasi. Sementara jika terlalu besar akan boros slide, dan membuat slide terlihat tidak menarik dan tidak efisien.
Ketiga, perhatikan warna huruf tersebut. Pastikan kontras dengan warna background pada template presentasi yang dipilih. Sehingga bisa terlihat jelas dan kemudian bisa dibaca tanpa perlu memicingkan mata.
Berikutnya adalah membatasi teks di dalam setiap slide presentasi. Artinya, tulisan atau teks di dalam slide sebaiknya tidak terlalu banyak melainkan dibuat sedikit. Prinsipnya adalah singkat, padat, dan jelas.
Sebab dalam proses presentasi, pemateri yang akan memberi penjelasan lebih mendalam. Slide presentasi adalah mewakili materi yang disampaikan secara garis besar. Sehingga tidak perlu mencantumkan semua informasi di dalam slide.
Teks yang terlalu banyak bisa terlalu annoying. Sehingga tampilan slide presentasi terlihat terlalu penuh, ramai, tidak menarik sama sekali, dan lain sebagainya. Maka hindari mencantumkan terlalu banyak tulisan.
Slide presentasi akan lebih menarik jika ada gambar di dalamnya. Jadi untuk membuat Power Point menarik silahkan menambahkan gambar. Gambar disini bisa gambar penjelas atau ilustrasi dari materi. Sehingga relevan.
Bisa juga gambar disini adalah sebagai pemanis, sehingga menjadikan slide presentasi terlihat lebih menarik dan sedap dipandang. Gambar ini tidak perlu relevan dengan materi.
Bisa hanya sekedar memiliki warna yang sama dengan warna pada template slide presentasi. Bisa juga ditambahkan karena pemateri menyukai gambar tersebut, sehingga adanya gambar ini bisa memberi semangat bagi pemateri dalam menjelaskan.
Microsoft di dalam PPT menyajikan fitur skema warna, sehingga disini para pengguna bisa menentukan pilihan warna yang disukai dan rekomendasi warna lain yang sesuai. Sehingga terbentuk kombinasi warna yang harmonis.
Fitur ini bisa digunakan untuk menghindari slide presentasi tampak seperti pelangi tanpa konsep yang jelas. Menambahkan warna-warna yang disukai memang boleh dan bisa dilakukan.
Hanya saja jika asal memilih warna bisa menghancurkan tampilan slide tersebut. Jadi, pahami betul tentang skema warna dan pilih yang mampu menciptakan keharmonisan. Sehingga slide presentasi tampak indah, enak dipandang, dan menarik.
Cara membuat Power Point menarik atau lebih menarik juga bisa dengan mengatur tampilan setiap slide dibuat berbeda. Jadi, misalnya di slide pertama ada judul saja dengan gambar ilustrasi. Slide kedua ada teks dengan bentuk 2 paragraf pendek.
Slide ketika ada grafik, slide keempat kemudian ada animasi dan teks penjelas, dan seterusnya. Slide dengan tampilan yang berbeda-beda menjadikan seluruh slide presentasi terlihat lebih menarik dan juga punya ciri khas sendiri-sendiri.
Peserta presentasi biasanya akan langsung terhipnotis untuk terus memperhatikan ke depan, yakni dimana slide presentasi ditampilkan. Sebab mereka juga penasaran seperti apa desain slide berikutnya.
Teknik ini tidak hanya cocok diterapkan untuk presentasi ke anak-anak atau mahasiswa. Tapi bisa juga untuk peserta yang sifatnya umum, misalnya saat mengisi seminar parenting dimana pesertanya mayoritas orang dewasa.
Pertimbangkan juga untuk menambahkan animasi bergerak di dalam slide presentasi. Animasi ini bisa dipilih yang relevan atau animasi yang sengaja dibuat sebagai ilustrasi penjelas dari materi di dalam slide.
Animasi juga bisa sekedar menjadi pemanis. Namun pastikan tidak terlalu sering dan tidak juga terlalu penuh. Sehingga tidak mengganggu maupun menutup teks di dalam slide presentasi yang menjadi inti dari slide tersebut.
Selain animasi, Power Point bisa lebih menarik dengan menambahkan efek. Misalnya efek saat teks dimunculkan, efek saat slide berikutnya dibuka, dan penambahan suara yang sesuai dengan efek tersebut.
Tidak dapat dipungkiri bahwa membuat Power Point menarik tidak cukup hanya mengisinya dengan teks atau tulisan. Penting juga untuk menampilkan komponen yang lain dan lebih memaksimalkan penjelasan tentang materi.
Salah satunya dengan manambahkan grafik maupun tabel. Beberapa jenis materi yang sekiranya bisa disajikan data perbandingan dengan tabel. Maka bisa ditambahkan tabel untuk memudahkan peserta memahami materi.
Sekaligus menjadikan slide presentasi lebih atraktif dan tidak monoton, sehingga peserta tidak bosan melihat ke arah depan. Jika data bisa disajikan dalam bentuk grafik maka bisa ditambahkan.
Intinya, setiap slide dibuat berbeda tampilannya seperti penjelasan sebelumnya. Penambahan tabel dan grafik bisa dipertimbangkan karena memang masih relevan dengan materi presentasi.
Pertimbangkan juga untuk menyajikan slide presentasi dengan poin-poin inti saja. Misalnya satu slide hanya ada 2 poin yang mengandung teks berisi sub judul. Sehingga isinya dijelaskan secara lisan oleh pemateri.
Slide akan tampak lebih menarik dengan tulisan yang minim dan pemateri bisa terlihat sangat menguasai materi yang dibawakan. Sehingga bisa dikatakan sudah ahli di bidang keilmuan yang ditekuni.
Selain itu, dengan teks yang lebih terbatas ada lebih banyak ruang untuk menambahkan “aksesoris” di dalam slide tersebut. Entah itu emoji, karakter tertentu, gambar ilustrasi yang relevan, dan lain sebagainya. Sehingga bisa lebih menarik.
Mencoba beberapa cara di atas untuk membuat Power Point lebih menarik dijamin hasilnya bisa maksimal. Selain itu mudah untuk diterapkan, sehingga tidak harus punya keahlian khusus atau sudah bersinggungan dengan PPT selama belasan tahun.
Artikel Terkait :
Mau Power Point Anda Disukai Mahasiswa? Coba Tips Ini
Contoh CV Dosen yang Baik dan Benar
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…