Bagi dosen memiliki jurnal atau artikel ilmiah publikasi internasional adalah kewajiban untuk menambah nilai angka kredit. Hal ini tentu menjadi tantagan tersendiri bagi dosen, khususnya bagi para dosen baru. Biaya publikasi memang tidak murah, proses submit sampai diterima memang memerlukan kesabaran dan proses yang tepat sejak awal. Dan berikut cara submit jurnal internasional bagi pemula.
Langkah ke pertama dalam cara submit jurnal internasional adalah artikel yang mudah masuk jurnal internasional adalah artikel ilmiah yang berdasarkan hasil penelitian. Pastikan artikel Anda layak baca dan layak menjadi rujukan. Penting untuk memiliki sumber atau referensi dari buku dan jurnal ternama.
Gunakan translator handal dan berpengalaman dalam mentranslate jurnal artikel. Karena yang pertama dilihat reviewer adalah bahasa. Biaya jasa translate jurnal professional memang tidak murah, karena translator harus sudah familiar dengan istilah dan gaya penulisan akademis. Disini peran penerjemah sangat besar, karena translator bukan hanya menerjemahkan saja tetapi juga harus “menulis ulang” jika diperlukan dan harus menggunakan Bahasa Inggris yang diterima (bukan sekadar Bahasa Indonesia yang diinggriskan).
Perlu diperhatikam dalam mencari jurnal yang terindeks. Hati-hati terhadap jurnal predator yaitu jurnal penipu abal-abal. Indeks jurnal yang telah tervalidasi diantaranya; Scopus, Thomson Reuters, Science Direct, Elsevier, dan Proquest.
Semakin tinggi Impact Factor (IF) semakin bagus nilai jurnalnya, dan semakin ketat pula seleksinya. Cobalah untuk submit ke jurnal yang memiliki IF tinggi. Jika ditolak, maka carilah jurnal dengan IF yang lebih rendah dan begitu seterusnya.
Buat format artikel sesuai dengan format yang berlaku pada sebuah jurnal internasional. Perhatikan format penulisan, table, gambar, grafik, dan lainnya. Semakin baik format penulisan jurnal, semakin besar peluang jurnal Anda diterbitkan.
Mayoritas jurnal yang bereputasi baik telah memiliki sistem submit yang terintergrasi dengan websitenya. Namun, masih ada beberapa jurnal yang menerapkan sistem submit via email. Dalam waktu 2-3 bulan kemudian akan mendapatkan notifikasi. Jika artikel diterima, maka akan diberikan penjelasan lebih lanjut mengenai proses review, pembayaran hingga penerbitan.
Jika artikel ditolak, bisa memilih jurnal lain dengan IF yang lebih rendah dan mengikuti prosedur yang sama.
Jika artikel diterima, maka akan direview oleh reviewer. Reviewer kemudian menilai bahasa, konten, sitasi, referensi, dan lainnya. Proses review terbilang lama yaitu 3-8 bulan. Patut berhati-hati dan wasapada, jika ada jurnal yang menjanjikan proses review kurang dari 2 bulan.
Reviewer akan memberikan masukan apa yang harus direvisi. Hampir 90% revisi yang diterima penulis pemula adalah mengenai bahasa. Disinilah pentingnya mengapa di awal harus menerjemahkan pada jasa translate jurnal professional. Pada awalnya pemula mungkin berpikir mencari jasa penerjemah yang murah, tetapi pada akhirnya ia harus mengeluarkan uang 2 kali lipat untuk revisi. Untuk revisi biasanya akan diberikan waktu deadline 2-5 pekan.
Harga publikasi internasional berkisar antara USD 30 hingga USD 5000. Untuk jurnal open acces yang bisa didownload oleh siapa saja, biaya publikasi akan lebih mahal (artikel akan banyak yang merujuk) atau bise memilih yang murah atau bahkan gratis, tetapi orang lain harus membayar aat akan membaca dan merujuk artikel Anda. Setelah Anda membayar, maka artikel Anda akan terbit di volume berikutnya.
Demikian artikel cara submit jurnal internasional bagi pemula. Selamat membuat artikel jurnal dan bisa masuk ke jurnal internasional bereputasi. Meski tidak mudah, tetapi kesulitan tidak akan menjadi mudah ketika tidak dimulai dikerjakan. Semoga artikel ini bermanfaat.
Redaksi
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…