Categories: Inspirasi

Masa Orientasi Mahasiswa? Ajarkan Mahasiswa Baru 5 Poin Ini

Penerimaan Mahasiswa Baru atau PMB menjadi rutinitas tahunan yang diselenggarakan setiap perguruan tinggi di Indonesia. Mahasiswa baru sebagai warga baru di perguruan tinggi tentu memerlukan masa perkenalan atau masa orientasi mahasiswa.

Dalam masa orientasi mahasiswai, mahasiswa baru atau maba membutuhkan bimbingan dan perkenalan terkait kehidupan di perkuliahan. Biasanya mahasiswa baru diperkenalkan dengan gedung kampus beserta fasilitasnya, senior, dan tentu saja dengan Anda, dosen yang akan membimbing mereka.

Dengan bergabungnya Maba sebagai warga civitas academica yang baru, sudah seharusnya mereka saat Masa Orientasi Mahasiswa diberi edukasi agar siap berperan sebagai civitas academica. Seperti yang diketahui di lingkungan akademik kita, civitas academica artinya komunitas akademik yang senantiasa bekerja atau melakukan kegiatan dalam rangka merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Tentu saja, pendidikan ini jangan sampai melupakan posisi mahasiswa baru mengalami peralihan pada diri mereka, dari remaja ke dewasa, atau dari SMA menjadi mahasiswa. Untuk hal itu, apa saja yang perlu diajarkan kepada mahasiswa baru saat Masa Orientasi Mahasiswa?

1. Pentingnya semangat belajar, berpikir kritis, dan kreatif

Sudah saatnya memposisikan mahasiswa sebagai civitas academica yang aktif dalam rangka mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam hal riset, diskusi, publikasi, dan pemberdayaan masyarakat. Tanpa kemauan belajar, daya berpikir kritis, dan kreativitas, arah menuju Tri Dharma akan terhambat. Dalam hal ini, hambatan yang muncul dari diri mahasiswa sendiri. Untuk itu, Anda perlu mengajarkan hal ini kepada mahasiswa. Dengan begitu, Anda sebagai dosen dan mahasiswa-mahasiswa Anda bisa kerja sama dalam merealisasikan Tri Dharma.

2. Perkenalkan dengan dunia publikasi karya ilmiah

Salah satu poin dari Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Penelitian dan Pengembangan. Tuntutan penelitian ini pun menjadi tuntutan untuk civitas academica, dari dosen, peneliti di pusat studi, dan tentu saja mahasiswa. Tugas penelitian yang dikerjakan mahasiswa sekadar menjadi laporan penelitian atau minimal bahan diskusi kelas jika tidak dipublikasikan. Kurang ada kebanggaan bagi mahasiswa sendiri dari penelitian yang mereka kerjakan. Untuk itu, Anda sebagai dosen perlu untuk mengajarkan hal ini agar mahasiswa Anda bangga dengan peran sebagai civitas academica. Salah satu program konkret yang bisa difasilitasi adalah mengadakan kelas menulis dan publikasi karya ilmiah khusus untuk mahasiswa baru.

 

3. Etika berkomunikasi

Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (kbbi.web.id). Etika merupakan aturan yang tidak selalu tertulis. Meski tidak tertulis, Anda sebagai dosen bisa membimbing mahasiswa untuk beretika dalam berbagai hal. Etika berpenampilan dan bertindak, perlu Anda lakukan. Selain itu, Anda juga perlu memberikan edukasi tentang etika berkomunikasi.

Sering dijumpai meme atau broadcast foto isi SMS mahasiswa kepada dosennya yang kurang sopan. Tak bisa dipungkiri, komunikasi saat ini sudah didukung oleh perkembangan teknologi. Jadi, mahasiswa pun perlu dididik untuk menjaga etika berkomunikasi, baik itu komunikasi secara langsung maupun komunikasi tak langsung via telepon, chat, ataupun SMS.

Baca juga: Student Centered Learning, Mari Mengenal Pendekatan Ini

 

4. Arahkan untuk aktif berkegiatan yang menunjang karier sejak dini

Poin ini penting untuk mengarahkan mahasiswa ke dunia karier. Bagaimanapun, setelah lulus perguruan tinggi, mereka harus terjun ke dunia karier. Mengingat peluang kerja yang ada belum bisa menampung banyaknya lulusan perguruan tinggi. Tahun 2014 saja, tercatat hampir 500.000 penduduk bergelar S1 yang menganggur.

Maka, perguruan tinggi dan Anda sebagai dosen perlu mendidik mahasiswa agar mempersiapkan diri untuk masuk ke dunia karier setelah lulus. Minimal, berikan gambaran karier seperti apa yang bisa mahasiwa tempuh dari jurusan Anda. Jika gambaran karier kurang sesuai dengan cita-cita mahasiswa, arahkan mereka untuk aktif juga di luar kegiatan perkuliahan.

 

5. Sedikit pengantar terkait bidang keilmuan

Di awal semester, biasanya ada mata kuliah pengantar. Di jurusan Matematika ada Pengantar Dasar Matematika, di jurusan Filsafat ada Pengantar Filsafat. Jika selama Masa Orientasi Mahasiswa ada sesi di mana mahasiswa baru harus merasakan suasana perkuliahan (simulasi kuliah).

Ajarkanlah sedikit pengantar dari ilmu sesuai jurusan di mana Anda berada. Berusahalah agar mahasiswa semakin tertarik dengan ilmu yang akan mereka perdalami dan tidak menyesal memilih jurusan tersebut .

 

Demikianlah 5 hal yang sebaiknya Anda ajarkan kepada mahasiswa baru Anda.

(BN)

Admin Dunia Dosen

Admin Website Dunia Dosen Indonesia.

Recent Posts

Biaya Kuliah S3 di Dalam dan Luar Negeri

Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…

2 days ago

5 Tips S3 ke Luar Negeri dengan Membawa Keluarga

Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…

2 days ago

Syarat dan Prosedur Kenaikan Jabatan Asisten Ahli ke Lektor

Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…

2 days ago

Perubahan Status Aktif Dosen Perlu Segera Dilakukan

Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…

2 days ago

7 Jenis Kejahatan Phishing Data yang Bisa Menimpa Dosen

Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…

2 days ago

Cara Menambahkan Buku ke Google Scholar Secara Manual

Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…

2 days ago