fbpx

Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

Mari Menulis Buku Ajar, Inilah Format Penulisan Buku Ajar Yang Baik

buku ajar

Dosen dalam kegiatan mengajar tidak hanya menjelaskan materi di hadapan mahasiswa. Mereka juga menyampaikan materi secara tertulis baik dalam bentuk buku, makalah, maupun yang lainnya. 

Materi pengajaran dalam bentuk buku salah satunya adalah buku ajar yang disusun dosen sebagai jembatan untuk menjelaskan materi kepada mahasiswa. Buku ajar kemudian menjadi pegangan bagi dosen agar bisa mengajar materi secara sistematis, tuntas, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh mahasiswa. 

Namun, menulis buku ajar ternyata belum menjadi prioritas dosen. Kebanyakan masih bingung bagaimana strategi untuk menulis buku ajar dengan baik dan benar. Beberapa lagi masih bingung dengan format penulisannya. Maka berikut ulasannya. 

Strategi Menulis Buku Ajar 

Menulis bagi dosen perlu dijadikan rutinitas, karena hasil tulisan ini akan mempengaruhi angka kredit dosen jika dipublikasikan. Sehingga membantu dosen menapaki jenjang karir yang terus meningkat. 

Jika jadwal kegiatan terasa padat merayap dan kesulitan untuk menulis buku, termasuk buku ajar. Maka beberapa strategi berikut bisa diterapkan: 

  • Manajemen waktu dengan baik, hal ini penting karena dosen tentunya memiliki kesibukan padat apalagi jika memiliki banyak tugas tambahan. Maka perlu manajemen waktu yang baik dan selalu menyediakan waktu khusus untuk menulis buku ajar. Meski itu hanya 30 menit atau 1 jam per harinya. 
  • Menulis dengan bahasa yang menarik, buku ajar bisa dijadikan pegangan dosen lain dalam mengajar dan bisa juga dibaca oleh mahasiswa selama mengikuti kelas. Maka bahasa yang digunakan perlu dibuat menarik dan lebih mengutamakan bahasa umum bukan bahasa ilmiah. 
  • Visual tampilan buku dibuat menarik, buku ajar akan lebih menarik dibaca jika tampilan visualnya menarik. Bagi dosen, desain visual akan menggugah semangat untuk menyelesaikannya. Gunakan aplikasi yang user friendly untuk membuat desain setiap halaman buku ajar menjadi lebih menarik dan kekinian. 
  • Menyusun materi sesuai kebutuhan mahasiswa, penyusunan materi di dalam buku ajar dibuat sistematis dengan menggunakan referensi yang kredibel. Kemudian disusun dengan merangkum sejumlah referensi agar bisa sesuai kebutuhan mahasiswa. 

Sedang menulis Buku Ajar buat naik jenjang karir tapi tidak yakin format dan aturan isinya? Ebook ini bisa jadi panduan
MASIH GRATIS! Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
Menulis jadi mudah, angka kredit bertambah

Format Penulisan Buku Ajar 

Jika sudah mengetahui apa saja strategi yang bisa diterapkan untuk menulis buku ajar secara disiplin dan bisa produktif. Maka tahap berikutnya adalah mengenal format penulisannya, karena bagaimanapun juga buku ajar termasuk karya tulis ilmiah. 

Otomatis struktur penulisannya akan terikat oleh ketentuan yang sudah ditetapkan, sehingga sangat sistematis. Berikut format penulisan yang berlaku secara umum: 

1. Bagian Luar Buku 

Bagian pertama dalam format buku ajar adalah bagian luar buku yang terdiri dari tiga bagian. Yaitu: 

a. Cover Depan

Buku ajar sesuai namanya berbentuk buku, yang artinya berupa lembaran yang kemudian dijilid. Sebagaimana buku pada umumnya maka ada sampul yang disebut juga sebagai cover. 

Bagian cover terbagi dua, yakni cover depan dan cover belakang. Pada buku ajar, cover depan berisi judul utama, sub judul, nama penulis, dan nama penerbit. 

b. Punggung Buku 

Bagian berikutnya adalah punggung buku yang berisi informasi mengenai judul utama, nama penulis, dan juga nama penerbit. Letaknya adalah halaman setelah sampul depan. 

c. Cover Belakang 

Terakhir adalah sampul belakang atau cover belakang, yang isinya mencakup judul utama, sub judul, nama dan tentang penulis, sinopsis, nama penerbit, nomor ISBN, dan juga tingkatan penulis apakah menengah, pemula, atau yang lainnya. 

2. Bagian Dalam Buku

Bagian kedua di dalam buku ajar adalah bagian dalam buku yang juga terdiri dari tiga sub bagian, yaitu: 

a. Preliminaries 

Sub bagian pertama di dalam bagian dalam buku adalah preliminaries yang terdiri dari beberapa halaman. Dimulai dari halaman perancis, judul utama, halaman hak cipta, halaman persembahan, halaman ucapan terima kasih, kata sambutan, kata pengantar, halaman prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar singkatan, dan halaman pendahuluan. 

b. Isi Utama Buku 

Sub bagian kedua pada bagian dalam buku ajar adalah isi utama buku yang menjelaskan seluruh materi yang akan disampaikan. Pada halaman ini terdapat poin-poin materi yang akan disampaikan dilengkapi penjelasannya. 

Pada bagian akhir isi utama kemudian menjelaskan rangkuman materi yang dibahas. Bagian akhirnya adalah menyediakan tugas, misalnya soal-soal yang perlu dijawab dan dikerjakan oleh mahasiswa untuk menguji tingkat pemahaman mereka pada materi yang disampaikan. 

c. Postliminaries 

Sub bagian terakhir dari bagian dalam buku ajar adalah postliminaries yang isinya mencakup beberapa halaman. Dimulai dari lampiran, epilog, daftar istilah, halaman indeks, dan biografi penulis. 

3. Bagian Dalam Buku Modul Ajar 

Bagian ketiga adalah bagian dalam buku modul ajar, yang juga terdiri dari tiga sub bagian. Berikut detailnya: 

a. Preliminaries

Bagian pertama dari modul buku ajar adalah preliminaries yang isinya tidak berbeda jauh dengan buku ajar yang disampaikan sebelumnya. Mencakup halaman perancis, judul buku, sub judul, halaman hak cipta, halaman persembahan, halaman ucapan terima kasih, kata sambutan, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan halaman pendahuluan. 

b. Isi Utama Buku 

Bagian kedua adalah isi utama modul buku ajar yang mencakup seluruh modul yang berisi penjelasan kegiatan pembelajaran. Setiap modul menyajikan informasi mengenai deskripsi singkat, relevansi, capaian pembelajaran, dan ragam kegiatan yang dijalankan. 

c. Postliminaries 

Terakhir adalah bagian postliminaries yang berisi halaman lampiran, daftar istilah, halaman indeks, dan juga biografi penulis. 

Halaman Isi Buku Ajar 

Dalam menyusun buku ajar, bagian halaman isi tentu menjadi fokus utama. Penyajian materi sebaiknya dibuat ringkas, jelas, padat, dan mudah dipahami. Sekaligus dipaparkan dengan bahasa yang menarik karena akan mempengaruhi tingkat pemahaman mahasiswa. 

Pada bagian isi, dosen dianjurkan untuk menerapkan beberapa strategi berikut agar isinya berkualitas dan mudah dipahami oleh mahasiswa: 

  • Setiap alinea sebaiknya berisi satu pokok pikiran dan disusun dengan kalimat yang pendek namun menjelaskan suatu materi dengan jelas.  
  • Sebaiknya menggunakan kalimat pendek, antara 4 sampai 10 kata per kalimat. Sehingga enak dibaca, mahasiswa yang membacanya bisa tetap bernafas dengan lancar dan hal ini mempengaruhi pemahaman mereka pada materi yang dijabarkan. 
  • Lengkapi penjelasan materi dengan gambar, grafik, diagram, dan item lain yang memberi penjelasan lebih mendetail. 
  • Berikan penomoran yang urut dan runtut, bisa disesuaikan dengan ketentuan yang ada antara judul utama dengan sub judul dan sub judul berikutnya. 

Spesifikasi Umum Penulisan Buku Ajar 

Berikutnya adalah mengenai spesifikasi penulisan buku ajar yang mengarah pada ketentuan teknis. Yakni pengaturan halaman aplikasi saat mengetik semua materi di dalam isi buku ajar. Spesifikasi umum bisa digunakan, dan berikut detailnya: 

referensi 3
Sumber: Slide presentasi Syamsul Arifin. “Sukses Menulis Buku Pendidikan Tinggi”, 2015
  1. Diketik dengan perangkat komputer. 
  2. Menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 atau huruf Cambria ukuran 11. 
  3. Isi buku ajar jumlah halamannya sekitar 200 buku dan sebaiknya tidak kurang, karena umumnya buku bisa diterbitkan ber-ISBN minimal 200 halaman. 
  4. Ukuran minimal 15,5 cm x 23 cm. 
  5. Diterbitkan oleh badan ilmiah atau organisasi, bisa juga diterbitkan oleh perguruan tinggi. 
  6. Sesuai dengan kode etik penulisan karya tulis ilmiah. 
  7. Satu buku ajar untuk satu mata kuliah. 

Lewat penjelasan di atas, para dosen tentu lebih mudah memahami apa itu buku ajar, strategi penulisannya bagaimana, dan format penulisannya seperti apa. Sehingga tidak lagi mengalami kendala untuk menulis buku ajar yang mendukung kegiatan pembelajaran.

Artikel Terkait: