Kegiatan penelitian yang dijalankan para dosen di Indonesia, tentunya akan menghasilkan luaran penelitian. Luaran dalam penelitian memiliki bentuk penyajian yang sangat beragam dan disesuaikan dengan jenis penelitian itu sendiri. Apakah penelitian dasar, terapan, atau pengembangan.
Dalam program hibah penelitian, pihak penyelenggara sudah menentukan luaran wajib yang harus dicapai oleh para peneliti. Selain itu, para peneliti juga diperbolehkan menambah bentuk luaran jika memang memungkinkan.
Menentukan luaran wajib dilakukan di tahap awal sehingga dijelaskan secara jelas di proposal usulan. Lalu, apa saja jenis luaran dalam kegiatan penelitian yang dilakukan dosen Indonesia?
Dikutip melalui Panduan Penelitian dan Pengabdian Tahun 2024, luaran penelitian adalah hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk karya ilmiah yang dipublikasikan, atau model dan prototipe/purwarupa yang didaftarkan kekayaan intelektual (KI)-nya.
Sehingga, luaran dalam penelitian bukan hanya hasil penelitian melainkan hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk tertentu. Dengan demikian, penelitian mudah dipahami dan mudah untuk diaplikasikan.
Luaran dalam penelitian bisa dalam bentuk publikasi ilmiah. Mulai dari publikasi di jurnal, prosiding, sampai penerbitan dalam bentuk buku hingga dalam bentuk kepemilikan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), baik itu Hak Cipta, Paten, dan sebagainya. Berikut penjelasan detailnya:
Bentuk luaran yang pertama dalam penelitian adalah publikasi di jurnal nasional. Bisa disebut sebagai artikel di jurnal bereputasi nasional. Jurnal nasional dikatakan bereputasi jika sudah terakreditasi dan terindeks di SINTA.
Dalam hibah penelitian DRTPM tahun 2024, jurnal bereputasi nasional adalah jurnal yang terakreditasi dan mendapat peringkat SINTA 1-6. Jika belum memenuhi dua kriteria ini, maka belum bisa disebut jurnal bereputasi nasional.
Bentuk luaran penelitian yang kedua adalah publikasi artikel di jurnal bereputasi internasional atau jurnal internasional bereputasi. Jurnal internasional dikatakan bereputasi jika masuk ke database Scopus atau World of Science (WoS). Atau jurnal yang mendapat peringkat SINTA 1.
Selengkapnya: Kriteria Jurnal Internasional Bereputasi & Cara Mencarinya
Bentuk luaran dalam penelitian selanjutnya adalah dalam bentuk model. Artinya, luaran tersebut adalah hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk representasi konseptual, matematis, fisik, atau komputasional dari suatu sistem atau fenomena.
Luaran dalam bentuk model bisa dalam bentuk model konseptual, model matematis, model fisik, dan model komputasional. Dalam hibah penelitian DRTPM 2024, berikut adalah luaran dalam bentuk model yang ditetapkan:
Bentuk luaran penelitian selanjutnya adalah prototipe atau purwarupa. Dalam konteks penelitian, luaran dalam bentuk prototipe adalah hasil penelitian yang berupa bentuk awal atau model awal dari suatu produk, sistem, atau teknologi yang masih dalam tahap pengembangan.
Prototipe bisa dalam bentuk perangkat keras, perangkat lunak, produk teknologi, sistem baru, dan sebagainya sesuai bidang yang diteliti. Sebab antara satu bidang dengan bidang lain memiliki bentuk prototipe berbeda.
Contohnya, prototipe untuk penelitian terkait bidang ilmu komputer, maka bisa berbentuk perangkat keras atau lunak. Semetara prototipe di ilmu pertanian bisa dalam bentuk jenis bibit baru, sistem irigasi baru, dan sebagainya.
Pada penelitian terapan, luaran penelitian biasanya dalam bentuk model dan prototipe yang disusul dengan kepemilikan HKI. Misalnya mendapatkan paten dari DJKI atas temuan dalam bentuk model atau prototipe.
Sehingga jenis atau bentuk luaran dalam kegiatan penelitian dipengaruhi oleh jenis penelitian yang dilakukan. Kemudian, dipengaruhi pula oleh kebijakan target luaran dari pihak penyelenggara hibah atau penyedia pendanaan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, luaran disini biasanya sudah ditetapkan luaran wajib dan luaran tambahan. Para peneliti didorong untuk memprioritaskan pencapaian luaran wajib. Jika sudah dan memungkinkan untuk mencapai luaran tambahan, maka diperbolehkan.
Jika para dosen mengikuti program hibah penelitian dari pemerintah melalui Kemendiktisaintek dan dikelola Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Anda wajib mengikuti luaran wajib di masing-masing skema hibah.
Mengacu pada tahun 2024, dalam program hibah penelitian dan pengabdian masyarakat yang dikelola DRTPM. Berikut adalah beberapa target luaran penelitian dari semua skema yang dibuka di tahun anggaran tersebut:
Skema pertama dalam hibah penelitian DRTPM tahun 2024 adalah skema penelitian dasar. Penelitian dasar sendiri adalah penelitian yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman terhadap fenomena ilmiah tanpa adanya tujuan langsung untuk penerapan praktis.
Pada skema ini, DRTPM membagi menjadi 7 subskema penelitian yang bisa dipilih para dosen sesuai kualifikasi yang dimiliki. Masing-masing subskema ditetapkan target luaran yang berbeda. Berikut detailnya:
Subskema Penelitian Dasar | Target Luaran |
Penelitian Dosen Pemula Afirmasi | Satu artikel di jurnal bereputasi nasional atau satu artikel di jurnal bereputasi internasional |
Penelitian Dosen Pemula | Satu artikel di jurnal bereputasi nasional (terakreditasi SINTA 1 sampai SINTA 4) atau satu artikel di jurnal bereputasi internasional |
Penelitian Pascasarjana | Tesis Magister: satu artikel di jurnal bereputasi nasional (terakreditasi SINTA 1 sampai SINTA 4) atau satu artikel di jurnal bereputasi internasional; Disertasi Doktor: satu artikel di jurnal bereputasi nasional (terakreditasi SINTA 1 sampai SINTA 2) atau satu artikel di jurnal bereputasi internasional; |
Program Magister Menuju Doktor Sarjana Unggul | Satu artikel di jurnal bereputasi nasional (terakreditasi SINTA 1 sampai SINTA 2) atau satu artikel di jurnal bereputasi internasional |
Penelitian Fundamental | Satu artikel di jurnal bereputasi internasional. |
Penelitian Kerja Sama Dalam Negeri | Satu artikel di jurnal bereputasi internasional. |
Kolaborasi Penelitian Strategis | Luaran wajib per tahun untuk masing-masing tim konsorsium (WP) berupa satu artikel di jurnal bereputasi internasional |
Skema penelitian kedua dalam hibah penelitian DRTPM tahun 2024 adalah penelitian terapan. Penelitian terapan secara umum merupakan penelitian tingkat lanjut dari penelitian dasar.
Sehingga, tujuan umum dari penelitian ini adalah mengembangkan temuan hasil penelitian dasar, pengembangan sistem, mencari solusi yang lebih praktis atau ekonomis, dan sebagainya.
Luaran penelitian yang wajib dalam skema ini adalah satu model atau satu purwarupa dari hasil penelitian untuk didaftarkan kekayaan intelektualnya yang relevan.
Skema terakhir dalam hibah penelitian DRTPM di tahun 2024 adalah Skema Penelitian Kerja Sama Luar Negeri. Sesuai namanya, skema ini ditujukan untuk penelitian kolaborasi lintas negara.
Adapun luaran wajib dalam skema ini adalah menyesuaikan pengusul masuk ke skema penelitian dasar atau terapan? Jika masuk ke skema penelitian dasar, maka mengajukan usulan di subskema yang mana? Luaran akan menyesuaikan dengan skema dan subskema yang dipilih. Yakni sesuai penjelasan sebelumnya.
Bagaimana dengan luaran PKM? Ketahui perbedaan luaran penelitian dengan jenis-jenis luaran PKM dalam program hibah DRTPM.
Lalu, bagaimana cara pengusul menjelaskan luaran penelitian yang akan diusahakan untuk dicapai? Seperti penjelasan sebelumnya, luaran yang akan dicapai wajib ditentukan di awal dan dijelaskan dalam proposal usulan.
Mengacu pada program hibah penelitian DRTPM tahun anggaran 2024, penjelasan mengenai luaran yang ingin dicapai masuk di bagian Ringkasan pada proposal usulan. Secara umum, luaran ini akan ditempatkan di paragraf terakhir.
Berikut adalah tata cara menuliskan luaran penelitian yang ditargetkan dalam proposal usulan:
Cara yang pertama adalah menentukan jenis dan bentuk luaran yang ingin dicapai. Misalnya, jika menargetkan luaran dalam bentuk publikasi jurnal. Maka jelaskan akan menjadikan luaran berupa publikasi satu artikel di jurnal nasional atau jurnal internasional.
Cara yang kedua adalah menyebutkan luaran yang ingin dicapai setiap tahunnya. Hal ini khusus untuk penelitian yang sifatnya multitahun atau lebih dari satu tahun. Dimana setiap tahunnya ada kewajiban mencapai luaran.
Jika penelitian dilakukan dalam kurun 3 tahun, maka elaskan luaran di tahun pertama, tahun kedua, dan tahun ketiga. Begitu juga dengan penelitian yang durasinya lebih dari satu tahun, karena bisa sampai 4 atau 5 tahun dan bahkan lebih.
Cara ketiga dalam menjelaskan luaran penelitian yang ingin dicapai adalah menyebutkan tempat publikasi. Jika luaran tersebut adalah publikasi di jurnal. Maka sebutkan atau cantumkan nama jurnal tujuan.
Hal ini penting, untuk memastikan Anda dan tim peneliti sudah melakukan riset mengenai jurnal yang relevan. Sehingga luaran penelitian yang sudah disusun dalam bentuk naskah, bisa langsung di submit ke jurnal yang sudah dipilih sejak awal.
Cara berikutnya dan yang terakhir adalah menjelaskan peringkat jurnal tujuan. Jika luaran dalam bentuk publikasi ke jurnal. Maka jangan hanya menyebutkan nama jurnal tujuan. Melainkan dijelaskan pula peringkat dan reputasinya.
Misalnya, untuk jurnal nasional bereputasi maka bisa disebutkan di SINTA mendapat peringkat berapa. Demikian halnya dengan jurnal internasional bereputasi.Jika terindeks di Scopus, maka jelaskan mendapat Quartile berapa.
Hal ini penting untuk dicantumkan, sehingga bisa menginformasikan kepada tim reviewer bahwa jurnal tujuan sesuai persyaratan hibah. Sebab dalam hibah sendiri memang ditetapkan standar jurnal nasional dan internasional yang diakui sebagai luaran.
Supaya lebih memahami bagaimana menuliskan luaran penelitian yang ditargetkan dalam proposal usulan. Berikut beberapa contoh yang diambil dari sejumlah proposal yang lolos hibah penelitian DRTPM:
Judul Penelitian:
Smart Thermal Management System pada Bus Jarak Jauh (Intercity Bus) melalui Integrasi Sistem Pemanas Air dengan Sistem AC untuk Meningkatkan Kenyamanan dan Kesehatan Berkendara (mendapat hibah DRTPM Tahun 2023).
Ringkasan:
Bus memiliki konsumsi energi per kilometer penumpang yang lebih rendah daripada moda transportasi lainnya. Di Indonesia, bus digunakan sebagai alat transportasi reguler dan moda angkutan pariwisata, yang keduanya mendukung penguatan ekonomi dan lingkungan yang lebih bersih. Hasil penelusuran referensi dan observasi, teridentifikasi empat masalah dalam layanan intercity bus. Pertama, temperatur dalam bus yang terlalu dingin dengan kelembaban rendah. Kedua, temperatur rendah menyebabkan penumpang sering ke toilet untuk buang air, ini meningkatkan dehidrasi. Ketiga, temperatur air dalam toilet bus sangat dingin karena dikumpulkan dari kondensasi air dalam evaporator AC, sehingga mengurangi kenyamanan fisik. Keempat, toilet bus yang sangat dingin mempercepat pertumbuhan kuman dan bakteri.
Oleh karena itu, riset fundamental ini diusulkan untuk menyediakan desain sistem termal yang inovatif, dimana sistem pembuangan kalor pada condenser AC dimanfaatkan untuk memanaskan air dalam reservoir toilet bus. Pada tahun pertama (2023), kegiatan riset difokuskan untuk menginvestigasi karakteristik pertukaran kalor pada condenser AC. Target capaian tahun pertama adalah konsep teknologi yang sudah divalidasi pada skala laboratorium dengan target TKT pada level 3 (60%). Tahun kedua (2024), kegiatan riset dilakukan melalui eksperimental di laboratorium dengan data dummy untuk memastikan teknologi yang dikembangkan layak secara ilmiah dan optimasinya, dengan target TKT level 3 (100%).
Luaran wajib tahun pertama berupa 1 artikel di jurnal internasional di Thermal Science and Engineering Progress (Scopus Q1, IF: 4.56) atau di Automotive Experiences (Sinta 1, Scopus Q3). Luaran tambahan tahun pertama berupa 1 artikel pada jurnal nasional terakreditasi peringkat 2 (sebagai luaran mahasiswa MB-KM) di Jurnal Rekayasa Mesin. Luaran wajib tahun kedua berupa 1 artikel di jurnal internasional bereputasi di Thermal Science and Engineering Progress (Scopus Q1, IF: 4.56) atau Case Studies in Thermal Engineering (Scopus Q1, IF: 6.26). Tahun kedua juga ditargetkan menghasilkan 1 paten dengan rencana judul “Sistem Manajemen Thermal Pada Bus”.
Contoh lainnya:
Judul penelitian:
Analisis Brand Image dan Kepuasan Layanan terhadap Keputusan Orang Tua dalam Memilih Sekolah. (mendapat hibah DRTPM Tahun 2023).
Ringkasan:
Perkembangan dalam dunia pendidikan berimplikasi pada semakin banyaknya alternatif lembaga pendidikan yang menawarkan keunggulannya masing-masing untuk menarik calon peserta didik jenjang pendidikan dasar SD/MI. Pilihan yang dimiliki masyarakat sebagai konsumen jasa pendidikan dapat dikatakan semakin meningkat pula terutama didukung adanya akses informasi cepat melalui internet yang semakin luas, hal ini menunjukkan bahwa kondisi dunia pendidikan di Indonesia semakin berkembang. Upaya yang dilakukan oleh lembaga pendidikan untuk membangun trust kepada masyarakat dalam bidang pendidikan yaitu dengan meningkatkan mutu lembaga pendidikan yang meliputi keterwujudan, kecepat tanggapan, keandalan, empati, dan jaminan. Namun belum semua lembaga penyelenggara pendidikan memanfaatkan kesempatan akses cepat ini. Urgensi penelitian ini dilakukan dikarenakan faktor penyebab masalah sebagai berikut, Pertama, sekolah belum mempunyai program keunggulan yang memberikan rasa trust kepada masyarakat pengguna jasa pendidikan. Kedua, sekolah belum melakukan uji SWOT pada dimensi kepemimpinan kepala sekolah atau madrasah untuk mengorganisasikan lembaga pendidikan SD/MI. Ketiga, kurangnya kepercayaan diri pengelola lembaga pendidikan SD/MI untuk bekerjasama dengan komite sekolah/madrasah demi mengawal mutu lembaga pendidikan SD/MI. Keempat, sekolah belum memanfaatkan media sosial atau teknologi sebagai media untuk mempromosikan SD/MI. Oleh karena itu, melalui riset dasar dengan Penelitian Tesis Magister bertujuan menghasilkan konsep brand image dan kepuasan layanan terhadap keputusan orang tua dalam memilih sekolah di Kabupaten Magelang.
Riset dasar dengan Penelitian Tesis Magister ini direncanakan selama satu tahun (2023). Adapun langkah pelaksanaan penelitian adalah: Pertama, melakukan forum group discussion dengan lembaga pendidikan MI/SD di Kabupaten Magelang. Kedua, mengidentifikasi potensi brand image lembaga pendidikan MI/SD di Kabupaten Magelang. Ketiga, menyusun instrumen penelitian, Keempat, Melakukan pengambilan data penelitian, Kelima, melakukan pengelolaan data penelitian. Keenam, membuat laporan dan luaran hasil penelitian. Target capaian TKT penelitian Tesis Magister adalah TKT Level 2 (100%).
Luaran wajib yang ditarget selama penelitian pada tahun (2023) adalah artikel jurnal terindeks SINT-3 dengan Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education (JMIE) dengan link: https://e-journal.adpgmiindonesia.com/index.php/jmie dengan online ISSN: 2580-2739.
ⓘ Penjelasan di atas mengacu pada Panduan Penelitian dan Pengabdian DRTPM tahun anggaran 2024. Jadi, silakan sesuaikan dengan panduan hibah yang Anda ikuti sekarang.
Memahami ketentuan penggunaan anggaran penelitian atau penganggaran penelitian tentu penting. Khususnya bagi dosen di Indonesia…
Kabar baik untuk para dosen di Indonesia yang tengah mencari hibah penelitian., Anda bisa berpartisipasi…
Kemdiktisaintek secara resmi mengumumkan penerimaan proposal usulan untuk program hibah penelitian bertajuk Kemdiktisaintek - KONEKSI…
Tahun 2024 lalu, profesi dosen di Indonesia santer menjadi bahan perbincangan warganet. Apalagi setelah #JanganJadiDosen…
ⓘ Artikel telah disesuaikan dengan Sosialisasi Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Batch I Para…
ⓘ Artikel telah disesuaikan dengan Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2025 Bagi para…