Profesi dosen menuntut pelakunya memiliki wawasan yang luas dan pengetahuan yang mendalam mengenai prodi studi. Supaya penyampaian materi kuliah dapat diterima dengan baik oleh mahasiswanya. Hal ini menuntut para dosen tidak ragu untuk melanjutkan pendidikan ketingkat mereka ke Master bahkan hingga doktor dengan beasiswa Dosen.
Bisa dikatakan para dosen juga termasuk kalangan para pemburu beasiswa untuk studi lanjutan di universitas-unversitas diluar negeri. Bahkan animo peminat beasiswa para dosen sangat tinggi. Sehingga banyak lembaga pendidikan yang menawarkan beasiswa tersebut.
Menyadari tingginya animo tersebut, pihak LPDP atau Lembaga Pengelola Dana Pendidikan membuka kuota untuk para dosen yang ingin melanjutkan studi kejenjang master atau doktor. Dengan beasiswa dosen, kualitas para dosen di Indonesia akan lebih baik dengan banyaknya dosen dengan gelar master hingga doktor. Hal tersebut akan mempengaruhi kualitas pendidikan tinggi di Indonesia turut serta akan meningkat.
Pada dasarnya LPDP berada dibawah Badan Layanan Umum atau BLU dibawah naungan Kementrian Keuangan untuk pengelolaan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN). DPPN merupakan dana pendidikan yang disisihkan setiap tahun dalam bentuk investasi. Badan ini berdiri berdasarkan ketetapan menteri keuangan No. 18/KMK.05/2012, tanggal tepatnya adalah tanggal 30 Januari 2012.
Program yang diinisiasi oleh Menteri Keuangan pada waktu itu yang dijabat oleh Sri Mulyani, yang bertujuan mulia dalam rangka peningkatan pendidikan anak bangsa. LPDP mengalokasikan dananya dalam tiga kategori, yaitu: beasiswa, pendanaan riset, dan dana cadangan pendidikan seperti pengadaan fasilitas pendidikan, renovasi fasilitas pendidikan yang rusak karena bencana alam, dan lain-lain.
Kenapa ikut beasiswa LPDP? Jawabanya singkat dan sepele, karena beasiswa jalur LPDP adalah fasilitas dari Kementerian Keuangan yang khusus untuk siapa saja yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan master atau doktor serta pendanaan riset-riset ilmiah. Yang bertujuan untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan dinegeri sendiri.
Selain itu beasiswa dosen LPDP juga memiliki kelebihan lain seperti:
Tadi adalah sebagian syarat umum yang harus kamu penuhi untuk mendapatkan beasiswa LPDP. Untuk penambah motivasimu untuk mengambil beasiswa LPDP (yang sudah menjadi dosen, khususnya), Menteri Keuangan era Jokowidodo, Bambang Brodjonegoro meminta DIKTI untuk mengedepankan program beasiswa LPDP. Hal tersebut merujuk pada pola penganggaran yang baik, dan menekankan minimnya overlapping anggaran.
Selain itu, Bambang Brodjonegoro menambahkan bahwa LPDP pengelolaan anggarannya secara otonom. Bahkan beliau meminta DIKTI agar mewajibkan dosen ikut LPDP.
Masih kurang? Dirut LPDP, Eko Prasetyo menambahkan, beliau bilang LPDP memberikan kuota khusus untuk para dosen. Bekerjasama dengan kemristekdikti yang nantinya akan merekomendasikan para dosen untuk ikut progam beasiswa LPDP. Dengan harapan rasio dosen-dosen bisa lebih ditingkatkan. Termasuk sodden yang bergelar doktor.
Walaupun dengan segudang kemudahan dan keistimewaan yang diberikan program beasiswa LPDP juga memiliki aturan administrasi yang ketat. Terutama yang terkait dengan dokumen persyaratan bahasa (toefl). Karena pihak LPDP bekerjasama dengan berbagai pihak untuk melakukan verifikasi dokumen administrasi. Bahkan melibatkan tiga kementerian. Sehingga kecurangan apapun akan segera terdeteksi.
Ini dikarenakan peserta beasiswa LPDP menggunakan uang Negara. Jadi wajar, jika pihak LPDP melakukan seleksi administrasi yang ketat untuk setiap calon peserta program beasiswa LPDP. Dirut LPDP, Eko Prasetyo menekankan untuk para calon peserta LPDP bisa membuktikan secara administrasi dengan sebenar-benarnya, dan jangan mencoba untuk mencurangi sistem seleksi.
Buat kamu yang berminat untuk mengambil program beasiswa dosen ini, langsung saja masuk ke www.lpdp.kemenkeu.go.id untuk info lebih lanjut. Beberapa waktu lalu, LPDP Edu Fair 2016 yang digelar di Auditorium Dhanapala Kementrian Keuangan RI diserbu kurang-lebih 12000 pengunjung untuk mendapatkan informasi rekomendasi dan LoA (Letter of Acceptance) dari kampus yang bermitra dengan LPDP.
Menurut Kementerian Keuangan, pada tahun 2015, sekitar 10 ribu orang mendapatkan program beasiswa LPDP, bahkan ada 1300-an orang di antaranya mengabil program doktoral. Bisa dikatakan animo terhadap program beasiswa LPDP sangat tinggi. Karena peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan pada dua tahun terakhir.
Berminat mendapatkan beasiswa dosen LPDP? Langsung saja klik laman LPDP kemenkeu untuk mendapatkan informasinya. Isi formulir, lengkapi syarat administrasinya, dan lewati tiap proses seleksi dengan baik, serta ditambah dengan doa agar mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…