Yogyakarta – Direktur Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ismunandar, Ph.D mengatakan bahwa wirausaha adalah salah satu pilar pendukung suatu negara. Oleh karena itu pihaknya mendorong agar mahasiswa mampu menjadi wiraswasta yang dapat berkontribusi pada pembangunan daya saing bangsa. Hal tersebut disampaikannya pada Rakor Pimpinan Bidang Kemahasiswaan (Rapat Koordinasi Pimpinan Perguruan Tinggi/ Rakorpim Bidang III (Kemahasiswaan)) Tahun 2019. Bertempat di ruang Sidang Utara, Kantor LLDIKTI Wilayah V, pada Jum’at (29/03) lalu.
Lembaga Layangan Pendidikan Tinggi Wilayah V (LLDIKTI Wilayah V) menyelenggarakan agenda tahunan tersebut sebagai bentuk partisipasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta eksplorasi kreativitas mahasiswa demi peningkatkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia melalui jalur pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Acara ini rutin dilakukan LLDIKTI Wilayah V dua kali dalam satu tahun dengan tujuan meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta, melalui koordinasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi antara Perguruan Tinggi dan LLDIKTI Wilayah V, sesuai dengan kebijakan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan mengacu kepada: 1) Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di PTS; 2) Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan yang berorientasi pada peningkatan prestasi dan pendidikan karakter; 3) Peningkatan pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi.
Pada sesi pertama acara ini, Prof. Dr. Ismunandar, Ph.D menjelaskan tentang Grand Design kegiatan kemahasiswaan Kemenristekdikti yang meliputi: 1) Bidang pengembangan, penalaran dan kreativitas; 2) Bidang kesejahteraan dan kewirausahaan; 3) Bidang minat, bakat, hobi dan ORMAWA; 4) Bidang penyelarasan dan pengembangan karir; 5) Pengembangan mental, spiritual/keagamaan dan bela negara; serta 6) Internasionalisasi.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemaparan tentang Kebijakan LLDIKTI Wilayah V di Bidang Kemahasiswaan yang disampaikan oleh Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES., DEA merujuk pada penjelasan Dirjen Belmawa sebelumnya, ia menjelaskan kegiatan-kegiatan Kemahasiswaan yang selalu diselenggarakan oleh LLDIKTI Wilayah V.
”Kami berharap agar para pimpinan perguruan tinggi mendukung penuh dan berpartisipasi aktif pada kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang diprogramkan Dirjen Belmawa maupun kegiatan-kegiatan lain yang dapat meningkatkan kualitas mutu mahasiswa di perguruan tingginya,” ungkap Bambang seperti dilansir lldiktiv.ristekdikti.go.id.
Pada sesi ketiga, Prof. Dr. Mahfud M.D. memaparkan materi tentang pembinaan ideologi pancasila. Beliau menjelaskan tentang ideologi pancasila, nilai-nilai pluralisme, dan problem serta ancaman pada suatu bangsa. Pada sesi itu, beliau juga menyampaikan berpolitik merupakan fitrah suatu warga negara yang tidak bisa dihindari.
”Karenanya, kita harus benar-benar mamahami hakikat ideologi pancasila agar selalu dalam koridor yang tepat dalam berpolitik. Saya berharap, agar para pimpinan perguruan tinggi dapat membimbing mahasiswanya agar terhindar dari penyimpangan terhadap ideologi pancasila,” harapnya.
Pada sesi terakhir acara ini, para peserta yang dipimpin oleh pengurus PKJ 35 (Paguyuban Kemahasiswaan Jogjakarta) melakukan sharing dan koordinasi program-program apa saja yang akan dilakukan mereka dalam meningkatkan mutu kemahasiswaan di perguruan tinggi mereka. Acara Rakorpim Bidang 3 ini rutin LLDIKTI Wilayah V ini diharapkan terjalinnya keakraban dan solidaritas antar pimpinan perguruan tinggi bidang kemahasiswaan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Acara tersebut dihadiri oleh empat Perguruan Tinggi Negeri dan 106 Perguruan Tinggi Swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara diawali dengan pembukaan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta, Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES. DEA di dampingi oleh Sekretaris LLDIKTI Wilayah V, Yun Widiati, S.H yang juga bertindak sebagai moderator. Pada kesempatan itu, hadir pula Direktur Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ismunandar, Ph.D dan Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Prof. Dr. Mahfud M. D. yang juga merupakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Keduanya bertindak sebagai narasumber pada acara tersebut.
Redaksi
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…