Bagi para dosen PNS yang ingin studi lanjut di jenjang doktoral atau S3, tentu penting untuk mencari tahu lembaga TOEFL yang diakui LPDP. Sebab di dalam beasiswa LPDP tersebut ada syarat kepemilikan sertifikat TOEFL sekaligus dengan ketentuan yang menyertainya.
Ketentuan ini mencakup batas nilai minimal atau passing grade sampai lembaga resmi yang diakui penyelenggara program beasiswa tersebut. Jadi, jangan asal ikut TOEFL karena jika lembaganya tidak diakui maka harus tes ulang. Berikut informasi lengkapnya.
Dosen di Indonesia tentu menyadari betul pentingnya studi lanjut pascasarjana. Kuliah S2 bagi dosen dan calon dosen menjadi wajib, karena syarat kualifikasi pendidikan minimal menjadi dosen adalah lulusan S2.
Setelah menjadi dosen, ada kebutuhan untuk studi lanjut jenjang S3. Tujuannya agar menjadi ahli di bidang yang ditekuni sekaligus mendukung pengembangan jabatan fungsional. Sebab untuk naik ke jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar, sudah harus berijazah S3.
Supaya bisa studi lanjut, tentu ada banyak hal perlu dipersiapkan para dosen dan calon dosen. Salah satunya memiliki sertifikat TOEFL yang umumnya menjadi persyaratan untuk masuk (mendaftar) di jenjang Master (S2) maupun Doktor (S3).
Jika dosen PNS mengikuti beasiswa LPDP, maka ada syarat tambahan yakni memilih lembaga TOEFL yang diakui LPDP. Namun, bisa mengikuti TOEFL jauh-jauh hari sebagai bentuk persiapan lebih dini.
Baik Anda mendaftar beasiswa LPDP maupun tidak, kepemilikan sertifikat TOEFL sangat penting. Sebab nyaris semua perguruan tinggi di Indonesia mensyaratkan sertifikat tersebut dalam pendaftaran mahasiswa pascasarjana.
Jika dulunya sertifikat TOEFL hanya untuk keperluan studi di luar negeri, maka sekarang sudah berbeda. Selain itu, masing-masing perguruan tinggi di Indonesia menetapkan skor minimal TOEFL yang berbeda. Jadi, wajib diperhatikan agar bisa dipastikan memenuhi syarat.
Baca Juga:
Jika dosen PNS hendak mengikuti program beasiswa LPDP untuk studi pascasarjana. Maka wajib mengikuti TOEFL di lembaga yang diakui. Jadi, lembaga TOEFL yang diakui LPDP itu yang seperti apa?
Dikutip melalui kumparan.com, syarat utama lembaga yang diakui LPDP adalah yang sudah bersertifikasi resmi dari ETS (Educational Testing Service). ETS sendiri adalah organisasi yang merancang, mengembangkan, dan mengelola TOEIC (Test of English for International Communication – tes bahasa Inggris untuk komunikasi internasional).
Lembaga ini diketahui menyelenggarakan sejumlah program untuk menguji kemampuan bahasa Inggris, seperti TOEFL iBT, TOEFL essentials, TOEFL Primary, TOEFL Junior, hingga TOEFL ITP. Khusus untuk beasiswa LPDP, bisa mengikuti TOEFL ITP.
Lalu, tempat tes mana saja di Indonesia yang sudah bersertifikasi ETS? Dikutip melalui girlsbeyond.com, berikut adalah beberapa lembaga TOEFL yang diakui LPDP karena sudah bersertifikasi ETS:
Rekomendasi pertama adalah di CILACS UII (Center For International Language and Cultural Studies). Lembaga ini merupakan milik dari Universitas Islam Indonesia yang berada di kota Yogyakarta.
Lembaga tes ini sudah bersertifikasi ETS sehingga masuk ke dalam lembaga yang diakui oleh pihak LPDP. Biaya tes TOEFL ITP di sini sebesar Rp580 ribu dan TOEFL iBT sebesar Rp3.5 juta.
Berikutnya adalah Lembaga Bahasa Internasional Universitas Indonesia. Sesuai namanya, lembaga ini dimiliki dan diselenggarakan oleh Universitas Indonesia (UI) dan sudah bersertifikasi ETS. Adapun biaya tes di lembaga ini sebesar Rp585 ribu per sekali ujian.
Lembaga ESQ English Course juga lembaga TOEFL yang diakui LPDP karena memang sudah bersertifikasi ETS. Selain TOEFL, ESQ English Course juga menyelenggarakan IELTS dan TOEIC. Adapun biaya untuk TOEFL ITP adalah Rp600 ribuan per ujian.
Rekomendasi keempat adalah International Test Center (ITC) yang juga diakui LPDP karena bersertifikasi ETS. Biaya tes untuk TOEFL ITP disini adalah Rp550 ribu per sekali ujian.
Selanjutnya adalah International Education Foundation (IIEF) yang sudah bersertifikasi ETS. Lembaga ini menyediakan paket tes yang nantinya menentukan jenis tes dan biaya yang dikeluarkan. Jadi, detail biaya bisa mengecek di laman resminya.
SUN Education Group juga masuk daftar lembaga TOEFL yang diakui LPDP karena bersertifikasi ETS. Lembaga ini punya banyak cabang di berbagai kota di Indonesia. Adapun biaya tesnya Rp3,2 jutaan.
Jika para dosen ingin kursus bahasa Inggris sambil ikut TOEFL maka bisa mengikuti tes di International Language Program (ILP). ILP menyediakan banyak pilihan program kursus bahasa Inggris, pada masa akhir kursus akan diikutkan TOEFL.
Biaya yang dibebankan mencakup biaya kursus sesuai paket yang dipilih dan sudah mencakup biaya TOEFL itu sendiri. Selain itu ada biaya pendaftaran sebagai peserta kursus sebesar Rp150 ribu.
Mengenai biaya tes, sebaiknya mengunjungi laman resmi di lembaga tujuan karena bisa berubah sewaktu-waktu. Selain harus memiliki sertifikat TOEFL dari lembaga yang diakui LPDP. Syarat lainnya adalah harus memenuhi nilai ambang batas, detailnya adalah sebagai berikut:
Sebagai catatan tambahan, syarat nilai ambang batas atau passing grade TOEFL ini tentu saja bisa berubah sewaktu-waktu. Pemerintah kemudian merilis buku panduan LPDP yang bisa dibaca dulu sebelum mulai melakukan pendaftaran. Sehingga meminimalkan kesalahan administratif.
Baca Juga:
Berapa masa berlaku TOEFL? Sertifikat TOEFL maupun IELTS diketahui memiliki masa berlaku. Umumnya masa berlakunya sampai 2 tahun. Kemudian sertifikat hasil tes biasanya akan dirilis lembaga tes satu sampai dua minggu setelah tes diikuti peserta.
Mengikuti TOEFL maupun jenis tes kemampuan bahasa Inggri lainnya diketahui tidak gratis. Masing-masing lembaga TOEFL yang diakui LPDP dan dijelaskan di atas menetapkan biaya yang berbeda-beda.
Namun secara umum kisaran biasanya masih ratusan ribu, sekitaran di angka Rp150 ribuan sampai Rp900 ribuan. Hanya saja ada juga lembaga yang menetapkan biaya di atas Rp3 jutaan. Bisa hanya tes, biaya cetak sertifikat, dan bisa juga ada tambahan kursus bahasa Inggris selama beberapa bulan.
Selain itu, prosedur pendaftaran dan proses mengikuti tes di setiap lembaga juga berbeda. Oleh sebab itu, sebaiknya konsultasi dulu dengan pihak lembaga yang Anda pilih agar bisa mempersiapkan semuanya dengan baik. Sekaligus tahu fasilitas apa saja yang didapatkan.
Baca Juga: Daftar Beasiswa S3 yang Tidak Mewajibkan TOEFL [Update]
Jika memiliki pertanyaan berkaitan dengan topik lembaga TOEFL yang diakui LPDP di artikel ini, jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik tombol Share untuk membagikan informasi di artikel ini ke orang terdekat Anda. Semoga bermanfaat!
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…