Informasi

Mengenal Lebih Jauh Seputar Laman SINTA dan BIMA


Dalam dunia profesi dosen, djamin ada kebutuhan untuk mengenal lebih jauh seputar laman SINTA dan BIMA. Dimana kedua laman tersebut berhubungan dengan tugas pokok dosen terkait penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 

Sekaligus berhubungan juga dengan pengembangan karir dosen di dunia akademik. Bagi dosen sendiri, keduanya mungkin masih asing di telinga. Khususnya untuk laman BIMA, yang memang baru dirilis oleh Kemendikbud Ristek pada Juni 2022 lalu. 

Berhubung dosen memiliki tugas pokok melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan dilakukan sepanjang karirnya. Maka sepanjang karir itu juga dosen akan berinteraksi dengan laman SINTA maupun BIMA. Maka keduanya wajib dipahami dengan baik. 

Mengenal Laman SINTA

Sebagai upaya mengenal lebih jauh seputar laman SINTA dan BIMA maka perlu memahami keduanya secara mendalam. Pembahasan pertama adalah mengenai laman SINTA yang memiliki kepanjangan Science and Technology Index. 

Laman SINTA sendiri merupakan sebuah sistem informasi penelitian berbasis web yang menawarkan akses yang cepat dan mudah ke jurnal yang dipublikasikan oleh pendidikan tinggi dan institusi penelitian di Indonesia dan sekaligus mengukur tingkat performanya. 

Sesuai juga dengan kepanjangan dari istilah SINTA sendiri yang menunjukan bahwa laman ini adalah sebuah database atau pusat data. Data apa? Yakni data publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal, baik jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internasional bereputasi. 

Tak hanya itu saja, SINTA juga memiliki informasi mengenai tingkat performa publikasi masing-masing dosen. Sehingga dosen yang berhasil melakukan publikasi akan terindeks dan kemudian memiliki nomor ID khusus. 

Nomor ID ini akan menjadi media informasi histori publikasi dosen yang memilikinya, sekaligus mengetahui kualitasnya. SINTA juga bisa digunakan oleh dosen maupun mahasiswa untuk menemukan referensi ilmiah berkualitas dalam bentuk jurnal. 

Laman SINTA sendiri diinisiasi oleh Kemendikbud Ristek di tahun 2016 dan resmi dirilis sekaligus disosialisasikan penggunaannya ke kalangan dosen di tahun 2017 sampai sekarang. 

Kini SINTA menjadi sumber referensi ilmiah yang banyak diprioritaskan dosen dan mahasiswa di tanah air. Sumber database SINTA sendiri adalah seluruh publikasi dosen dan mahasiswa di Indonesia yang dilakukan di Google Scholar dan Scopus. 

Baca Juga:

Pentingnya Dosen Mempublikasikan Jurnal SINTA

Pentingnya Membangun Academic Brending Melalui SINTA

Pengalihan Simlitabmas ke BIMA

Mengenal Laman BIMA

Jika ingin mengenal lebih jauh seputar laman SINTA dan BIMA, maka tidak hanya sekedar mengenal SINTA saja. Melainkan juga BIMA yang memiliki kepanjangan sebagai Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. 

Laman BIMA sendiri merupakan laman khusus yang ditujukan untuk mewadahi seluruh kegiatan dosen dalam pelaksanaan tugas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Laman BIMA sendiri terbilang baru karena dirilis pada Juni 2022. 

Dulunya, sistem informasi untuk mewadahi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dosen dilakukan di laman Simlitabmas (Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat). 

Namun, memasuki bulan Juni 2022 penggunaan Simlitabmas resmi dialihkan ke laman BIMA. Fungsinya sendiri adalah untuk mengelola pengajuan proposal kegiatan, mengecek progres proposal, dan pelaporan  pelaksanaan kegiatan. 

Jadi, bagi dosen yang mendapatkan dana hibah penelitian. Maka biasanya proposal usulan kegiatan penelitian dilakukan daring di laman BIMA. Selanjutnya dosen bisa mengecek progresnya dan melaporkan hasil penelitian yang didanai oleh pemerintah tersebut. 

Dosen kemudian wajib login ke laman BIMA menggunakan username dan password yang didapatkan dari operator kampus. Selanjutnya tinggal memanfaatkan fitur-fiturnya untuk mengikuti program dana hibah dan program lain terkait penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 

Mengenal lebih jauh seputar laman SINTA dan BIMA kemudian menjadi kebutuhan. Sebab hasil penelitian yang diajukan dosen di laman BIMA adalah publikasi ilmiah. Publikasi ini kemudian terindeks ke SINTA. Sehingga keduanya berhubungan dengan pelaksanaan tugas pokok dosen dan pengembangan karir dosen.

Artikel Terkait:

Pengalihan Simlitabmas ke BIMA

Sosialisasi SINTA Terkait Klasterisasi PT Berbasis Kinerja dan Pengabdian kepada Masyarakat di Universitas Prima Indonesia

Mengenal Daftar Fitur SINTA Versi 3.0 yang Baru Saja Dirilis Kemendikbud

Pentingnya Pemutakhiran Data SINTA oleh Perguruan Tinggi dan Dosen Secara Mandiri

Panduan Update atau Pemutakhiran Data Profil SINTA Tahun 2022

Salmaa

Long life learner.

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

3 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

3 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

3 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

3 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

3 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

4 days ago