Setiap tahunnya, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) akan mengumumkan hasil klasterisasi perguruan tinggi vokasi. Tahun ini, menjelang pertengahan bulan Februari pengumuman tersebut resmi dirilis.
Tercatat ada 247 perguruan tinggi vokasi masuk dalam proses penilaian klasterisasi tersebut, empat diantaranya masuk dalam Klaster Mandiri dan beberapa lagi masuk ke dalam tiga klaster lainnya. Berikut informasinya.
Sekilas Tentang Klasterisasi Perguruan Tinggi
Secara umum, klasterisasi perguruan tinggi adalah pengelompokan perguruan tinggi sesuai dengan kualifikasi kinerja perguruan tinggi. Hasil klasterisasi ini akan digunakan sebagai dasar dalam menyusun kebijakan riset oleh Kemendiktisaintek.
Seperti kebijakan dalam menyusun peta jalan riset, menyusun rencana strategis, dan penentuan kewenangan pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan perguruan tinggi di Indonesia.
Klasterisasi ini sendiri terbagi menjadi lima tingkatan dimulai dari Klaster Mandiri, Klaster Utama, Klaster Madya, Klaster Pratama, dan Klaster Binaan. Pengumuman daftar klasterisasi biasanya tidak mencantumkan Klaster Binaan. Termasuk pada klasterisasi tahun 2025 di lingkungan perguruan tinggi vokasi.
Dasar Penentuan Klasterisasi Perguruan Tinggi
Klasterisasi perguruan tinggi vokasi termasuk dalam agenda kegiatan tahunan. Adapun dasar dalam menentukan klasterisasi ini adalah dari data SINTA periode 2021 sampai 2023. Data SINTA yang digunakan adalah data yang sudah resmi diverifikasi pihak berwenang, yakni Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi.
Adapun beberapa indikator penilaian dalam menentukan klasterisasi perguruan tinggi adalah data penulis (author), afiliasi (affiliation), artikel (article), data penelitian (research), pengabdian kepada masyarakat (community service), data kekayaan intelektual (intellectual property rights), dan juga data buku (book).
Meskipun dalam klasterisasi terdapat lima tingkatan. Namun hasil klasterisasi ini berbeda dengan pemeringkatan, baik secara nasional maupun internasional karena indikator penilaian adalah pada kinerja akademik saja. Berbeda dengan penilaian pemeringkatan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, hasil klasterisasi akan membantu Kemendiktisaintek dalam merumuskan peta jalan riset sehingga akan ikut mempengaruhi program hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Hasil klasterisasi umumnya akan diumumkan terlebih dahulu. Selang beberapa lama, baru akan diumumkan pembukaan pendaftaran hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sebab hasil klasterisasi ini akan membantu menentukan skema penelitian, pendanaan, skema kolaborasi lintas perguruan tinggi dengan industri, dan sebagainya.
Selain itu, meskipun klasterisasi perguruan tinggi tidak menunjukkan pemeringkatan secara nasional. Namun, hasil klasterisasi menunjukkan kinerja akademik suatu perguruan tinggi sehingga bisa masuk ke klaster strategis membantu membangun reputasi positif.
Ditambah, perguruan tinggi tersebut bisa mendapatkan hak otonom lebih besar berkaitan kebijakan riset para dosen di bawah naungannya. Bahkan menjadi ketua pengusul di lebih banyak skema hibah, hal ini mengacu pada Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian 2024.
ⓘ Silakan cek lebih lanjut Hasil Klasterisasi Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Akademik 2025
Daftar Klasterisasi Perguruan Tinggi Vokasi Tahun 2025
Tahun 2025, tercatat ada 247 perguruan tinggi vokasi yang masuk dari Klaster Mandiri sampai Klaster Pratama. Mengacu pada surat edaran nomor 0027/C3/DT.05.00/2025 tanggal 11 Februari 2025, berikut adalah rincian daftar klasterisasi perguruan tinggi vokasi tahun 2025:
1. Perguruan Tinggi Vokasi di Klaster Mandiri Tahun 2025
Terdapat 4 perguruan tinggi vokasi yang masuk ke dalam Klaster Mandiri, berikut detailnya dan diurutkan secara alfabetis:
- Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
- Politeknik Negeri Bandung
- Politeknik Negeri Jakarta
- Politeknik Negeri Semarang
2. Perguruan Tinggi Vokasi di Klaster Utama Tahun 2025
Tahun ini, terdapat 40 perguruan tinggi vokasi yang masuk ke dalam Klaster Utama. Berikut rinciannya dan diurutkan secara alfabetis:
- Politeknik Aceh
- Politeknik Caltex Riau
- Politeknik Harapan Bersama
- Politeknik Indonusa Surakarta
- Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia
- Politeknik LPP Yogyakarta
- Politeknik Manufaktur Bandung
- Politeknik Maritim Negeri Indonesia
- Politeknik Negeri Ambon
- Politeknik Negeri Bali
- Politeknik Negeri Balikpapan
- Politeknik Negeri Banjarmasin
- Politeknik Negeri Banyuwangi
- Politeknik Negeri Batam
- Politeknik Negeri Bengkalis
- Politeknik Negeri Jember
- Politeknik Negeri Lampung
- Politeknik Negeri Lhokseumawe
- Politeknik Negeri Madiun
- Politeknik Negeri Madura
- Politeknik Negeri Malang
- Politeknik Negeri Manado
- Politeknik Negeri Medan
- Politeknik Negeri Media Kreatif
- Politeknik Negeri Nusa Utara
- Politeknik Negeri Padang
- Politeknik Negeri Pontianak
- Politeknik Negeri Samarinda
- Politeknik Negeri Sambas
- Politeknik Negeri Sriwijaya
- Politeknik Negeri Tanah Laut
- Politeknik Negeri Ujung Pandang
- Politeknik Perikanan Negeri Tual
- Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
- Politeknik Pertanian Negeri Kupang
- Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
- Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
- Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
- Politeknik Piksi Ganesha
- Politeknik YKPN
3. Perguruan Tinggi Vokasi di Klaster Madya Tahun 2025
Pada klasterisasi perguruan tinggi vokasi tahun 2025, terdapat 77 perguruan tinggi vokasi yang masuk dalam Klaster Madya. Berikut daftarnya diurutkan secara alfabetis:
- Akademi Informatika Dan Komputer Medicom
- Akademi Kesejahteraan Sosial AKK
- Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat
- Akademi Komunitas Negeri Pacitan
- Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar
- Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong
- Akademi Maritim Nasional Jaya
- Akademi Pariwisata Denpasar
- Akademi Teknik Deli Serdang Lubuk Pakam
- AMIK Luwuk Banggai
- AMIK Mapan Tangerang
- ASM Marsudirini Santa Maria
- Politeknik Aceh Selatan
- Politeknik Adiguna Maritim Indonesia Medan
- Politeknik Aisyiyah Pontianak
- Politeknik Akamigas Palembang
- Politeknik API Yogyakarta
- Politeknik Astra
- Politeknik Banjarnegara
- Politeknik Baubau
- Politeknik Bina Husada Kendari
- Politeknik Bisnis Indonesia
- Politeknik Bosowa
- Politeknik Bumi Akpelni
- Politeknik Cendana
- Politeknik Enjinering Indorama
- Politeknik Ganesha Medan
- Politeknik Gorontalo
- Politeknik Indonesia Banjarmasin
- Politeknik Indonesia Venezuela
- Politeknik Insan Husada Surakarta
- Politeknik Jambi
- Politeknik Kampar
- Politeknik Karya Husada
- Politeknik Katolik Mangunwijaya
- Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi
- Politeknik Kesehatan Aisyiyah Banten
- Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia
- Politeknik Kesehatan Kartini Bali
- Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
- Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta
- Politeknik Kesehatan Putra Indonesia Malang
- Politeknik Kesehatan TNI AU Adisutjipto
- Politeknik Kutaraja
- Politeknik Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia
- Politeknik Lembaga Pendidikan Dan Pengembangan Profesi Indonesia Makassar
- Politeknik LP3I Medan
- Politeknik Mandiri Bina Prestasi
- Politeknik Manufaktur Ceper
- Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
- Politeknik Medica Farma Husada Mataram
- Politeknik Meta Industri Cikarang
- Politeknik Multimedia Nusantara
- Politeknik Nasional
- Politeknik Negeri Cilacap
- Politeknik Negeri Fakfak
- Politeknik Negeri Indramayu
- Politeknik Negeri Ketapang
- Politeknik Negeri Kupang
- Politeknik Negeri Subang
- Politeknik NSC Surabaya
- Politeknik Palu
- Politeknik Pariwisata Batam
- Politeknik Pariwisata Prima Internasional
- Politeknik Perdamaian Halmahera
- Politeknik Pratama Mulia
- Politeknik Raflesia
- Politeknik Rukun Abdi Luhur
- Politeknik Saint Paul Sorong
- Politeknik Sandi Karsa
- Politeknik Sawunggalih Aji
- Politeknik Sukabumi
- Politeknik Tanjungbalai
- Politeknik TEDC
- Politeknik Unggul LP3M
- Politeknik Unggulan Kalimantan
- Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia
4. Perguruan Tinggi Vokasi di Klaster Pratama Tahun 2025
Hasil klasterisasi perguruan tinggi vokasi tahun 2025 juga menempatkan 126 perguruan tinggi vokasi di Klaster Pratama. Berikut daftarnya yang disusun secara alfabetis:
- Akademi Kelautan Banyuwangi
- Akademi Kesejahteraan Sosial Ibu Kartini
- Akademi Komunitas Industri Pertambangan Bukit Asam
- Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia
- Akademi Manajemen Informatika & Komputer Universal
- Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Polibisnis
- Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Taruna
- Akademi Maritim Belawan
- Akademi Maritim Cirebon
- Akademi Maritim Indonesia AIPI
- Akademi Maritim Maluku
- Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin
- Akademi Maritim Nusantara Cilacap
- Akademi Maritim Pembangunan Jakarta
- Akademi Maritim Sapta Samudra
- Akademi Maritim Suaka Bahari
- Akademi Pelayaran Nasional Surakarta
- Akademi Teknik Kupang
- Politeknik Agroindustri
- Politeknik ‘Aisyiyah Sumatera Barat
- Politeknik Akbara
- Politeknik Al-Islam Bandung
- Politeknik Amamapare
- Politeknik ATMI
- Politeknik Baja Tegal
- Politeknik Balekambang Jepara
- Politeknik Batulicin
- Politeknik Belitung
- Politeknik Bentara Citra Bangsa
- Politeknik Bhakti Kartini
- Politeknik Bhakti Semesta
- Politeknik Bina Madani
- Politeknik Bina Trada Semarang
- Politeknik Bintan Cakrawala
- Politeknik Bisnis dan Pasar Modal
- Politeknik Bisnis Kaltara
- Politeknik Bombana
- Politeknik Borneo Medistra
- Politeknik Cendrawasih Palu
- Politeknik Cristo Re
- Politeknik Damara
- Politeknik Digital Bosch Indonesia
- Politeknik El Bajo Commodus
- Politeknik Gajah Tunggal
- Politeknik Ganesha Guru
- Politeknik Geologi Dan Pertambangan Agp
- Politeknik Gihon
- Politeknik Gunakarya Indonesia Bekasi
- Politeknik Gusdurian
- Politeknik Hang Tuah Jakarta
- Politeknik Hasnur
- Politeknik Ilmu Pelayaran Balikpapan
- Politeknik Indonesia
- Politeknik Indotec Kendari
- Politeknik Industri ATMI
- Politeknik Internasional Bali
- Politeknik Internasional Tamansiswa Mojokerto
- Politeknik Islam Syekh Salman Al-Farisi Rantau
- Politeknik Jakarta Internasional
- Politeknik Kaltara
- Politeknik Kartini Jakarta
- Politeknik Kepulauan Simeulue
- Politeknik Kesdam VI Banjarmasin
- Politeknik Kesehatan Bhakti Pertiwi Husada
- Politeknik Kesehatan Genesis Medicare
- Politeknik Kesehatan Jember
- Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia
- Politeknik Kesehatan Kesuma Bangsa
- Politeknik Kesehatan KMC Kuningan
- Politeknik Kesehatan Mega Rezky
- Politeknik Kesehatan Siteba
- Politeknik Kesehatan Wira Husada Nusantara Malang
- Politeknik Kesehatan YRSU Dr Rusdi
- Politeknik Kota Malang
- Politeknik Kotabaru
- Politeknik Krakatau
- Politeknik Kreatif Indonesia
- Politeknik Lamandau
- Politeknik Lingga
- Politeknik LP3I Jakarta
- Politeknik Madyathika
- Politeknik Malinau
- Politeknik Mardira Indonesia
- Politeknik Maritim AMI Makassar
- Politeknik Maritim Eka Utama Subang
- Politeknik Masamy Internasional
- Politeknik Mitra Global
- Politeknik Mitra Karya Mandiri
- Politeknik Muara Teweh
- Politeknik Muhammadiyah Magelang
- Politeknik Negeri Nunukan
- Politeknik Nest
- Politeknik Nusantara Makassar
- Politeknik Omna Trisakti Chandra
- Politeknik Pajajaran Insan Cinta Bangsa Bandung
- Politeknik Pertanian dan Peternakan Mapena
- Politeknik Pertanian Yasanto
- Politeknik PGRI Banten
- Politeknik Piksi Ganesha Indonesia
- Politeknik Piksi Input Serang
- Politeknik Prasetiya Mandiri
- Politeknik Sahid
- Politeknik Sains & Teknologi Wiratama Maluku Utara
- Politeknik Sampit
- Politeknik Santo Paulus Surakarta
- Politeknik Sekayu
- Politeknik Semen Indonesia
- Politeknik Sendawar
- Politeknik Seruyan
- Politeknik Siber Cerdika Internasional
- Politeknik Sinar Mas Berau Coal
- Politeknik St Wilhelmus
- Politeknik Stibisnis
- Politeknik Takumi
- Politeknik Tempo
- Politeknik Tiara Bunda
- Politeknik Tonggak Equator Pontianak
- Politeknik Tridaya Virtu Morosi
- Politeknik Triguna Tasikmalaya
- Politeknik Tunas Garuda
- Politeknik Tunas Pemuda
- Politeknik Ubaya
- Politeknik Unggulan Cipta Mandiri
- Politeknik Unisma Malang
- Politeknik Yakpermas Banyumas
- Politenik Kesehatan Yapkesbi
ⓘ Mengacu pada surat edaran yang sama, perguruan tinggi yang tidak masuk dalam daftar 247 perguruan tinggi vokasi di atas, secara otomatis masuk ke Klaster Binaan (Pra-kualifikasi).