Selama ini masih banyak yang beranggapan kalau kehidupan seorang dosen itu pasti membosankan. Karena selain bergelut dengan rutinitas yang sama di setiap harinya, kehidupan seorang dosen juga dianggap flat dan tidak menarik. Padahal jika diperhatikan sebenarnya dalam kisah sukses dosen itu penuh dengan warna-warni kehidupan.
Selain harus mengahadapi mahasiswa yang berbeda di setiap tahunnya, tugas mereka juga tidak hanya memeriksa hasil tugas, mengajar di kelas dan duduk diam di mejanya, namun juga terlibat dalam berbagai kegiatan di luar seperti workshop, mengisi seminar, rapat dan lain sebagainya.
Seiring dengan berkembangnya zaman, secara otomatis kegiatan dosen di luar kampus juga semakin bervariasi, sebagai contohnya, ada salah satu kisah sukses dosen yang berani untuk menjejakkan kakinya di dunia entertaiment. Yups, beliau adalah bapak Raditya Adipramono S.S., M.Pd. BI, atau biasa disapa dengan Radit Vent dalam akun jejaring sosialnya.
1. Kisah Sukses Dosen Awal Karir
Beliau ini lahir di Yogyakarta pada tanggal 18 Desember 1983. Awal karir Beliau dimulai pada tahun 2010 dengan mengikuti ajang Indonesia’s Got Talent, yang pada waktu itu beliau masih menjadi dosen honorer. Kesenangan beliau dalam seni peran, terutama dengan menggunakan media boneka sudah ada sejak beliau masih kecil. Sehingga itulah yang mendorong beliau untuk mengembangkan bakatnya menjadi seorang Ventriloquis yang handal.
Karena bakatnya yang istimewa ini, maka beliau berhasil melaju ke babak final dalam ajang Indonesia’s Got Talent. Keren bukan? Namun, sebagai sosok yang berpendidikan tinggi, beliau tidak lupa dengan tugasnya sebagai dosen yang selalu membagikan ilmu dan pengalamannya kepada para mahasiswa.
2. Kisah Sukses Dosen Berkarir Sebagai Comic
Setelah menjadi seorang Ventriloquis yang handal, beliau tentunya tidak berhenti dalam berkarya. Malah semakin mengembangkan bakatnya di dunia entertaiment di bidang lain, yaitu menjadi seorang Comic (Pelawak Tunggal).
Kamu pastinya sudah tahu dong, Comic itu seperti apa dan bagaimana? Beliau ini cukup unik untuk menjadi seorang Comic jika dibandingkan dengan Comic lain. Unik karena ketika seorang komika harus tampil di panggung seorang diri, maka beliau tampil dengan membawa boneka miliknya. Sehingga dalam setiap penampilannya, beliau selalu membawa “teman” dekatnya yaitu Lola. Si boneka imut dan lucu yang selalu menemani beliau.
Memasuki dunia Stand Up Comedy tentunya tidak mudah dan ini menjadi tantangan baru untuk beliau. Selain persaingan yang ketat, beliau juga harus bekerja keras untuk membangkitkan tawa para penonton. Awal mula beliau mulai masuk dunia Stand Up Comedy yaitu dengan mengikuti Open Mic melalui komunitas Stand Up Comedy Jogja yang pada waktu itu tengah dibangun.
Ketertarikan beliau dalam dunia komedi ini, juga mendapat dorongan dari sahabatnya yang menyarankan beliau, kalau Ventriloquis juga bisa ikut dalam Stand Up Comedy. Di awal menjejakkan kakinya di dunia Stand Up Comedy, beliau mendapat sambutan yang positif dari para audience, sehingga beliau semakin yakin untuk tapping di salah satu channel televisi Indonesia seperti Metro TV yang pada saaat itu tengah marak meyiarkan acara Stand Up Comeny.
Setelah mencoba tampil melalui siaran televisi, secara perlahan pun nama beliau mulai banyak dikenal oleh masyarakat pecinta Stand Up Comedy. Alhasil, jam terbang beliau juga semakin bertambah, baik tampil dalam televisi secara On Air, maupun dalam event di luar kota yang berkaitan dengan Stand Up Comedy.
Nah, di tahun 2016 ini, beliau kembali mengikuti audisi Special Hunt di Yogyakarta dan sudah tentu berhasil lolos sebagai salah satu finalis Stand Up Comedy Indonesia musim ke 6 (SUCI 6) yang biasa di siarkan oleh Kompas TV.
Dalam penampilannya sebagai Comic yang dibalut dengan kemampuan Ventriloquis, tentu rasanya tidak fair kalau kamu tidak mengenal tokoh-tokoh boneka kesayangan beliau yang selalu menemani dan mengantarkan beliau menjadi sosok entertainer. Kalau begitu, langsung aja yuk, kenalan sama mereka.
Pakde Sukur (Uncle Ben)
Karakter yang satu ini, digambarkan sebagai seorang boneka yang pastinya berparas seorang kakek tua tapi ingin tampil keren di depan para penonton. Sehingga, itulah yang menyebabkan karakter ini memiliki dua nama yaitu Pakde Sukur, untuk nama lokal, alias nama Indonesia, dan Uncle Ben untuk nama kerennya.
Otan
Karakter Otan ini adalah boneka yang berbentuk seperti Orang Utan. Nah, karena bentuknya yang seperti orang utan inilah, maka ada kemungkinan boneka ini diberi nama Otan, yang tidak lain adalah singkatan dari Orang Utan.
Lola
Lola adalah karakter terakhir yang Radit Vent punya, karakter yang satu ini bisa terbilang cukup sering tampil dan terkenal jika dibandingkan dengan karakter yang lain. Tapi, bukan berarti karakter yang lain tidak keren, mereka tetep lucu, unik dan berjasa karena telah membantu beliau meraih kesuksesannya sekarang ini.
Karakter Lola ini adalah boneka anak perempuan yang dalam beberapa penampilannya digambarkan sebagai sosok yang lucu dan pintar. Bahkan dalam beberapa penampilannya, terkadang Lola menjadi pihak yang justru membuat para penonton tertawa. Malahan, karena tokoh Lola ini sangat terkenal, sampai-sampai dia punya akun twitter sendiri loh, yaitu @Lola_Radit_Vent
Di luar panggung entertaiment, terkadang beliau menyempatkan diri menghibur mahasiswanya di kelas dengan menampilkan perfomance singkat sambil mengajar. Sebagai salah satu contoh, beliau pernah nih, sewaktu mengajar di kelas Reading Comprehendsion di salah satu Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, beliau tidak ragu untuk membawa Lola ke dalam kelas!
Di lingkungan kampus pun beliau dikenal sebagai sosok dosen yang paling gaul dan mudah akrab dengan mahasiswanya. Pribadi beliau yang santai tapi serius dan sangat profesional ketika mengajar di kelas membuat para mahasiswa merasa nyaman belajar di kelas dengan beliau.
Ditambah lagi, beliau juga dermawan pada mahasisiwanya. Singkat cerita suatu waktu saat perkuliahan, beliau tak segan membawa cemilan dan membagikannya kepada mahasiswanya. Sehingga, tidak sedikit dari mahasiswa yang mengikuti kelasnya menjadikan beliau sebagai dosen favorit.
Pribadi beliau yang berbeda dari dosen lain, yaitu mudah akrab dan enak untuk diajak berdiskusi selalu membuat para mahasiswanya selalu kangen untuk mengikuti kelas beliau lagi. Karena hanya di kelas beliau lah, mahasiswa bisa menyaksikan Stand Up Comedy dan cemilan gratis.
Hingga saat ini, selain mengajar di kelas sebagai dosen, beliau masih mencoba untuk tetap aktif dalam dunia entertaiment sebagai Comic dan Ventriloquis.
Maka dari itu, buat kamu yang sudah mengenal beliau, atau mungkin salah satu fans berat beliau, jangan sungkan untuk tetap dukung beliau supaya semakin berjaya di dunia entertaiment, terlebih jika kamu adalah salah satu koleganya, pasti kamu akan lebih bersemangat untuk mengikuti jejak kisah sukses dosen Radit.
Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…
Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…
Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…
Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…