Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

Cara Menyusun Kesimpulan Artikel Jurnal Ilmiah, Jangan Asal!

Isi dan Tata Cara Menyusun Kesimpulan Artikel Jurnal Ilmiah

Kesimpulan artikel jurnal menjadi salah satu dari beberapa bagian wajib dalam artikel ilmiah. Bagian ini bisa ditemukan pada artikel ilmiah yang diterbitkan jurnal nasional maupun jurnal internasional. Sebab bisa dikatakan sebagai bagian yang wajib ada dalam struktur artikel ilmiah. 

Menyusun bagian kesimpulan memang tidak bisa asal-asalan, karena perlu memastikan relevan dengan bagian hasil penelitian dan pembahasan. Selain itu, ada informasi atau data tambahan yang perlu dicantumkan di dalamnya. 

Bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti pemula menyusun kesimpulan pada artikel ilmiah bisa menjadi hal yang tidak mudah. Namun, menyusunnya dengan baik juga bukan hal yang mustahil selama mau mempelajari tata caranya. Berikut informasinya. 

Mengenal Kesimpulan dalam Artikel Ilmiah 

Dikutip melalui Fakultas Seni dan Desain (FSD) Universitas Negeri Makassar (UNM), kesimpulan artikel jurnal adalah rangkuman singkat atas hasil penelitian dan pembahasan. Dimana hasil penelitian dan pembahasan juga bagian dari struktur artikel ilmiah. 

Dalam bahasa Inggris, kesimpulan disebut dengan istilah conclusion. Dimana di dalamnya akan mencantumkan hasil penarikan kesimpulan dari bagian hasil penelitian dan pembahasan. Sehingga menjadi versi ringkas dari dua bagian tersebut. 

Secara umum, kesimpulan atau conclusion menjadi bagian penutup dalam artikel ilmiah. Dikutip melalui San José State University, adapun struktur umum artikel ilmiah mencakup:

  • Abstrak (Abstract), 
  • Pendahuluan (Introduction), 
  • Kajian Pustaka (Literature Review), 
  • Metodologi (Methodology), 
  • Hasil Penelitian (Findings / Result), 
  • Pembahasan (Discussion), dan juga 
  • Kesimpulan (Conclusion). 

Meskipun begitu, struktur artikel ilmiah  antara satu jurnal dengan jurnal lainnya bisa berbeda. Sebab setiap pengelola jurnal menetapkan format dan struktur yang menjadi standar publikasi di dalamnya. 

Selain struktur umum di atas, dimana merupakan versi paling lengkap, banyak juga jurnal yang memakai struktur IMRaD (Introduction, Methods, Research and Discussion). Meskipun dalam IMRaD tidak dicantumkan bagian conclusion, akan tetapi pada prakteknya tetap ada bagian ini. 

Beberapa jurnal juga memakai format berbeda untuk bagian penutup. Misalnya jurnal International Journal of Qualitative Methods yang dikelola Sage Publishing. Dimana memakai bagian Final Comment sebagai penutup. Sehingga tidak menggunakan bagian kesimpulan (conclusion). 

Jadi, untuk menyusun artikel ilmiah memang perlu menyesuaikan dengan kebijakan jurnal tujuan. Terkait format dan struktur susunan artikel yang menjadi standar publikasi mereka. Sebab bisa jadi memang masing-masing jurnal punya kebijakan sendiri. 

Isi Kesimpulan atau Conclusion Jurnal

Secara umum, tahapan dalam menyusun artikel ilmiah yang akan diterbitkan di sebuah jurnal memang dimulai dengan memilih jurnal tujuan. Alasannya, karena format dan ketentuan struktur artikel ilmiah antara satu jurnal dengan jurnal lain berbeda. 

Jika menyusun artikel ilmiah didahulukan, ada kemungkinan merombak ulang susunannya. Sebab jurnal yang sesuai dengan scope artikel yang disusun ternyata punya ketentuan format sendiri dan berbeda. 

Jadi, dibanding menulis dua kali, kebanyakan akademisi dan peneliti akan memilih jurnal tujuan terlebih dahulu. Jika jurnal yang dituju mewajibkan ada kesimpulan artikel jurnal, maka pahami juga ketentuan isi di dalamnya apa saja. 

Isi Conclusion Jurnal Internasional

Beberapa jurnal, baik nasional maupun internasional, mungkin punya kebijakan tersendiri berkaitan dengan isi kesimpulan (conclusion). Namun, secara umum isi dari bagian ini antara lain: 

1. Gambaran Singkat dari Kegiatan Penelitian yang Dilakukan 

Isi yang pertama dari kesimpulan artikel jurnal adalah gambaran singkat mengenai kegiatan penelitian yang dilakukan. Pada pembukaan, penulis atau peneliti bisa menjelaskan latar belakang penelitian. 

Misalnya dari alasan pemilihan topik penelitian, disusul dengan menjelaskan arti penting atau urgensi topik tersebut untuk diteliti. Sehingga pada saat membaca bagian ini, pembaca bisa tetap memahami apa yang diteliti dan kenapa perlu diteliti. 

2. Menjelaskan Keterbatasan dari Penelitian yang Dilakukan 

Isi kedua di dalam kesimpulan pada artikel ilmiah adalah informasi atau penjelasan mengenai keterbatasan penelitian. Ibarat tidak ada gading yang tak retak, memang tidak ada yang sempurna di dunia ini. Termasuk penelitian yang dilakukan peneliti. 

Pada bagian ini, penulis bisa menjelaskan kelemahan dan keterbatasan dari penelitian yang dilakukan. Sehingga menjadi bagian yang menjelaskan research gap kepada peneliti berikutnya. 

Hal ini bisa mendorong pembaca yang merupakan akademisi atau peneliti untuk melakukan penelitian lanjutan. Yakni dengan penelitian yang bisa melewati atau mengatasi keterbatasan tersebut. Informasi ini juga akan berkaitan dengan hasil penelitian, sehingga perlu dicantumkan atau disampaikan. 

3. Saran untuk Penelitian Berikutnya (Selanjutnya) 

Isi yang terakhir dari kesimpulan artikel jurnal ilmiah adalah saran untuk penelitian selanjutnya. Sejalan dengan penjelasan mengenai keterbatasan pada penelitian dan batasan masalah yang diteliti. 

Maka peneliti juga bisa memberikan saran kepada peneliti berikutnya dalam melanjutkan penelitian tersebut. Misalnya, pada penelitian yang dilakukan dengan topik efektivitas metode pembelajaran hybrid dan fokus pada penerapans siswa SD dan untuk mata pelajaran IPA. 

Maka bisa memberi saran pada peneliti berikutnya untuk menerapkan metode tersebut pada siswa di jenjang lain dan pada mata pelajaran lain. Sehingga penelitian yang dilakukan tidak sama persis dengan penelitian yang saat ini dilakukan. 

Sekaligus memiliki subjek dan objek penelitian yang berbeda agar bisa membantu hasil penelitian bersifat general atau sebaliknya. Namun tentunya hal ini sekedar saran, dan tidak ada paksaan untuk dilakukan dalam penelitian selanjutnya. 

Isi dari kesimpulan untuk artikel jurnal bisa lebih panjang dibanding tiga bagian yang sudah dijelaskan. Hal ini bisa menyesuaikan dengan kebijakan dari pengelola jurnal. Biasanya akan ada informasi mengenai struktur dan isi dari setiap bagian artikel ilmiah, sehingga tinggal diikuti. 

Isi kesimpulan artikel jurnal yang dijelaskan di atas adalah isi umum pada kesimpulan artikel di jurnal internasional. Apakah sama dengan isi kesimpulan untuk jurnal nasional? Secara umum, memang akan dijumpai perbedaan. 

Isi Kesimpulan Jurnal Nasional

Berikut adalah beberapa isi atau informasi yang biasanya wajib ada di dalam kesimpulan artikel jurnal di Indonesia (nasional): 

1. Kesimpulan Hasil Penelitian dan Pembahasan 

Isi yang pertama dari bagian kesimpulan adalah kesimpulan atau ringkasan dari hasil penelitian dan pembahasan. Seperti penjelasan sebelumnya, hasil penelitian dan pembahasan juga bagian dari struktur umum artikel ilmiah pada jurnal. 

Pada bagian kesimpulan, dua bagian ini dibuat ringkasan atau rangkumannya. Sehingga kesimpulan akan membahas secara sekilas inti dari hasil penelitian dan pembahasannya. 

Inilah alasan kenapa kesimpulan pada artikel di jurnal nasional cenderung pendek. Ada yang hanya satu paragraf saja, dimana memang meringkas informasi dari dua bagian yang sudah disebutkan. 

2. Saran Implikasi Hasil Penelitian 

Isi yang kedua di dalam kesimpulan artikel jurnal nasional secara umum adalah saran implikasi hasil penelitian. Implikasi dalam konteks artikel ilmiah mencakup penjelasan mengenai dampak, pengaruh, atau konsekuensi dari temuan penelitian. 

Sehingga peneliti perlu menjelaskan kemungkinan mengenai dampak dan pengaruh jika hasil penelitian diterapkan. Begitu juga dengan konsekuensi dari penerapan tersebut jika memang ada. 

Penyusunan bagian ini tentunya tidak didasarkan pada opini yang sifatnya subjektif. Melainkan didasarkan pada data atau temuan penelitian sebelumnya yang berkaitan. Sehingga saran implikasi yang disampaikan bisa dipertanggung jawabkan. 

3. Saran untuk Penelitian Berikutnya 

Isi yang ketiga di dalam kesimpulan artikel jurnal nasional secara umum adalah saran untuk penelitian berikutnya. Bagian ini tentunya berisi saran atau masukan untuk mendukung penelitian berikutnya dengan topik yang sama. 

Biasanya akan dijelaskan pula batasan dari penelitian yang saat ini dilakukan. Sehingga menunjukan celah yang mendukung penelitian berikutnya agar mendapat temuan yang lebih baik. 

Misalnya temuan saat ini belum bisa digeneralisasikan, harapannya dengan memberi saran maka temuan berikutnya bisa digeneralisasikan. Saran ini tentunya juga memudahkan bagi peneliti berikutnya untuk menentukan apa yang sebaiknya diteliti dan bagaimana mengatasi batasan yang dihadapi peneliti sebelumnya. 

Namun, sekali lagi setiap jurnal bisa memiliki kebijakan berbeda. Baik untuk struktur artikel ilmiah yang diterbitkan maupun untuk isi di dalam bagian kesimpulan. Jadi, silahkan pastikan dulu kebijakannya bagaimana dan menyesuaikan. Sehingga artikel yang Anda submit memiliki peluang lebih besar diterima jurnal tersebut. 

Cara Membuat Kesimpulan Jurnal

Bagian kesimpulan artikel jurnal dan karya tulis ilmiah lainnya bisa membantu pembaca untuk memahami keseluruhan isi karya tulis ilmiah tersebut. Sehingga memudahkan proses mengkaji literatur dalam kegiatan penelitian maupun penyusunan karya tulis ilmiah. 

Manfaat besar dari kesimpulan ini, tentunya meningkatkan kesadaran bahwa menyusunnya tidak boleh asal-asalan. Tidak sekedar merangkum keseluruhan bagian artikel ilmiah dan tidak sekedar punya struktur ringkas.

Membantu menyusun kesimpulan pada artikel jurnal dengan baik dan benar. Maka berikut beberapa tahapan dalam menyusunnya: 

1. Mencantumkan Topik 

Tahap yang pertama adalah mencantumkan atau menjelaskan topik penelitian. Jika melihat struktur isi kesimpulan yang sudah dijelaskan. Maka kesimpulan dibuka dengan menjelaskan topik dan latar belakang pemilihannya. 

Jadi, silakan cantumkan topik penelitian. Kemudian disusul dengan penjelasan ringkas antara satu sampai dua kalimat mengenai latar belakang pemilihan topik. Baik itu kenapa dipilih dan kenapa topik perlu diteliti. 

2. Memulai dengan Paragraf Pengantar

Setelah mencantumkan topik, tahap berikutnya adalah memulai dengan menyusun paragraf pengantar. Jadi, sebelum mula membahas rangkuman hasil penelitian dan pembahasan. Perlu diberi jembatan dulu lewat paragraf pengantar. 

Apabila menyusun kesimpulan versi pendek, maka pengantar disini bisa satu kalimat bukan satu paragraf. Bahkan sangat umum pengantar hanya kalimat pembuka dalam beberapa patah kata. Contohnya dibuat seperti berikut: 

  • “Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa..” 
  • “Hasil literature review ini menunjukkan bahwa..” 

3. Meringkas Ide Pokok Hasil dan Pembahasan 

Tahap berikutnya adalah proses meringkas atau merangkum dari hasil penelitian dan pembahasan. Pada tahap ini, Anda bisa mencantumkan ide pokok atau poin-poin penting dan poin terpenting dari hasil penelitian dan pembahasan. 

Sementara jika menyusun kesimpulan artikel jurnal internasional, maka bisa menjelaskan keterbatasan yang dialami dalam melaksanakan penelitian. Namun tentunya tetap membahas mengenai hasil penelitian secara sekilas agar tidak menulis ulang isi artikel ilmiah. 

4. Menjelaskan Saran Implikasi

Tahap berikutnya adalah menyusun saran untuk proses implikasi hasil penelitian. Jelaskan hasil penelitian bisa diterapkan siapa, di bidang apa, kemudian disusul dengan dampak atau manfaatnya. 

Tidak ketinggalan, sampaikan pula ada tidaknya konsekuensi ketika hasil penelitian diterapkan. Namun, jika tidak menemukan adanya konsekuensi, maka cukup menjelaskan dampak dan manfaat implikasi hasil penelitian. 

5. Menyertakan Kalimat Penutup 

Tahap akhir adalah menyusun kalimat penutup. Kesimpulan dan saran di dalam artikel ilmiah tentunya perlu ditutup dengan baik. Sehingga pembaca bisa memahami bahwa sudah sampai di bagian akhir artikel ilmiah. 

Pada penutup ini, bisa menjelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan. Disusul dengan menjelaskan kelebihan maupun tantangan yang dihadapi peneliti saat menerapkannya. 

Kalimat penutup juga bisa menjelaskan implikasi yang disarankan bisa terus dikembangkan. Bisa juga diisi dengan dorongan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lanjutan. Berikut beberapa contohnya: 

  • Banyak sekali ide-ide penelitian yang dapat dikembangkan dengan menggunakan penelitian naratif kualitatif. Namun, patut diakui jika jenis metode ini sangat menantang bagi peneliti.
  • Bagi peneliti di masa mendatang yang tertarik untuk menggunakan metode ini diharuskan memiliki pemahaman menyeluruh mengenai penelitian naratif. 

6. Melakukan Editing dan Penyuntingan 

Tahap paling akhir dari penyusunan kesimpulan artikel jurnal ilmiah adalah melakukan editing dan penyuntingan mandiri. Tahap ini tentunya penting untuk memastikan kesimpulan dan saran yang disusun tidak memiliki kesalahan teknis. 

Editing dan penyuntingan bisa berupa perbaikan pada tipografi, tanda baca, pemilihan kosakata, susunan kalimat, dan sebagainya. Pastikan mudah dipahami dan ringkas tanpa ada pengulangan.