Jakarta – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada 2019 ini kembali menyediakan sejumlah beasiswa untuk dosen. Sekretaris Jendral Sumber Daya Iptek Dikti (SDID) Drs. John Hendri, M.Si., Ph.D., mengatakan, beasiswa ini untuk meningkatkan kualifikasi dosen dan calon dosen agar berdaya saing tinggi.
”Khusus untuk para dosen, Kemenristekdikti mengalokasikan kuota lebih dari 1000 beasiswa melalui skema Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN). Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan 100 kuota Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri (BPPLN). Sedangkan, bagi calon dosen dan para fresh graduate, tersedia 150 kuota beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU),” Kata Hendri pada pembukaan pameran pendidikan tinggi World Education Expo Indonesia di Gedung D Kemenristekdikti, (9/3/2019) dikutip dari beritasatu.com.
Untuk mempermudah mahasiswa melanjutkan pendidikan di luar negeri, Kemenristekdikti juga telah menjalin kerja sama bersama berbagai universitas terbaik di Luar Negeri. Salah satunya dengan University of Nottingham dalam program Indonesian Doctoral Training Partnership (IDTP).
Ia menjelaskan, prinsip utama IDTP ialah menumbuhkan generasi baru pemimpin akademis dan cendekiawan dalam mengatasi tantangan dunia. Individu-individu ini akan dilengkapi dengan keterampilan dan pengalaman untuk memimpin penelitian dan pengajaran dalam bidang keahlian mereka.
Hendri melanjutkan, program IDTP sangat mendukung keinginan Kemenristekdikti untuk mengembangkan basis penelitian dan menaikan reputasi universitas di Indonesia pada kancah global. ”IDTP akan menyambut baik setiap apply dari Indonesia dengan berbagai latar belakang. Partnersip ini dirancang sedemikian rupa untuk memberikan para siswa dengan kompetensi teknis dan teoritis serta membekali mereka untuk mencapai karir terkemuka di dunia akademis,” ujarnya.
Ia menyebutkan, sebagai sarana bagi calon mahasiswa lanjutkan pendidikan tinggi luar negeri, Kemenristekdikti kembali menggelar pameran pendidikan tinggi hasil kolaborasi antara Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti (Ditjen SDID) Kemenristekdikti dengan PT. MSW Global yang diikuti sebanyak 54 institusi pendidikan tinggi dari 18 negara. Termasuk perguruan tinggi terbaik dalam negeri bergabung untuk memberikan informasi mengenai studi dan beasiswa yang tersedia.
”Ajang ini harus dimanfaatkan bagi para pengunjung untuk mendapatkan informasi studi lanjut, terutama bagi dosen yang akan melanjutkan studi jenjang Doktor. Di sini telah hadir berbagai universitas terbaik dalam maupun luar negeri,” imbuh Hendri.
Adanya Expo ini diharapkan informasi terkait beasiswa pendidikan tinggi untuk dosen dan calon dosen yang diselenggarakan Kemenristekdikti bisa sampai tepat sasaran. Selain pameran, para pengunjung World Education Expo Indonesia 2019 juga berkesempatan mengikuti IELTS prediction test secara gratis sebagai persiapan studi di luar negeri. Bahkan, berbagai seminar dan sharing session pun disajikan untuk pengunjung. Misalnya, seminar info beasiswa Irlandia, Uni Italia, dan Seminar Living and Study in USA.
Redaksi
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…
Pada saat memulai kegiatan perkuliahan, mahasiswa biasanya menerima dokumen bertajuk kontrak perkuliahan. Dokumen ini disusun…
Secara garis besar, kegiatan akademik dosen yang bersifat wajib ada tiga dan mengacu pada tri…
Mempertimbangkan penggunaan AI untuk membuat pertanyaan tentu menarik untuk dilakukan. Sebab, pada saat membuat pertanyaan…
Memahami apa saja isian data publikasi untuk kenaikan jabatan fungsional di SISTER tentu penting karena…
Sesuai dengan Kepmendikbud Nomor 500 Tahun 2024, salah satu indikator kinerja dosen adalah dosen menjadi…