Tasikmalaya – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan Kementerian BUMN menjalin kerjasama Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB). Nota kesepahaman ditandatangani oleh Menristekdikti Mohamad Nasir dan Menteri BUMN Rini Soemarno di Gedung Mandala, Universitas Siliwangi, Kota Tasikmalaya, Rabu (20/3/2019).
Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan, program magang ini merupakan langkah nyata Pemerintah untuk meningkatkan kompetensi lulusan perguruan tinggi, agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Menteri Nasir menambahkan peserta Program Magang ini akan mendapatkan sertifikat kompetensi yang diakui di dunia kerja. Selain itu, program magang ini diharapkan dapat meningkatkan ‘link and match’ antara perguruan tinggi, sebagai pencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas dengan perusahaan/industri sebagai pengguna lulusan perguruan tinggi.
”Perguruan tinggi harus menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang memiliki kompetensi yang relevan dengan perkembangan kebutuhan tenaga kerja di perusahaan dan industri. Jangan sampai perguruan tinggi mengajarkan kurikulum yang tidak mutakhir yang ketinggalan. Link and match antara perguruan tinggi dengan industri dapat dilakukan dengan transfer knowledge, transfer teknologi, dan program magang mahasiswa,” tutur Menteri Nasir.
Menteri Nasir menjelaskan, Kemenristekdikti mendorong dan menuntut perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang tidak hanya memiliki ijazah. Namun juga harus memiliki sertifikat kompetensi yang diakui di dunia kerja. Program Magang Mahasiswa Bersertifikat ini merupakan salah satu langkah penting untuk menghasilkan SDM Indonesia yang berkualitas, berdaya saing, dan siap kerja.
”Mudah – mudahan kerja sama BUMN dengan Kemenristekdikti dapat meningkatkan SDM Indonesia agar lebih baik ke depannya,” harap Menteri Nasir.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, PMMB ini didesain untuk membantu menyiapkan lulusan perguruan tinggi yang siap bekerja dan mampu bersaing. Program magang dilaksanakan minimal selama enam bulan dan diakui sebagai bagian dari SKS mahasiswa di kampus masing-masing. Menteri Rini menargetkan sebanyak 9.000 mahasiswa ikut dalam PMMB 2019 yang tersebar di 113 BUMN.
”Pada tahun 2019 ditargetkan sebanyak 9.000 peserta magang dari 231 perguruan tinggi yang akan dilaksanakan dalam 2 batch, di mana pada batch-1 BUMN telah membuka 4.280 posisi di 113 BUMN,” ungkap Menteri BUMN.
Menteri Rini menambahkan, mahasiswa peserta PMMB selain mendapatkan sertifikat kompetensi juga mendapatkan uang saku. Selain itu, peserta PMMB mendapatkan kesempatan pertama dalam program perekrutan karyawan di BUMN.
”Peserta magang juga mendapatkan sertifikat kompetensi atau sertifikat industri, mendapatkan uang saku, serta memiliki kesempatan pertama jika ada program perekrutan di BUMN,” jelas Menteri Rini.
Turut hadir dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman ini Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc.,Ph.D, Rektor Universitas Universitas Siliwangi Prof. Rudi Priyadi, Dirut Pertamina Widyawati, Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Dirut Telkom Herdy, Direktur Pembelajaran Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, MP dan ribuan mahasiswa dan civitas akademika Universitas Siliwangi.
Redaksi
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, tentunya perlu memperhatikan scope jurnal tersebut. Kemudian…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…