Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

Program Hibah Kemdiktisaintek-KONEKSI 2025

kemdiktisaintek-koneksi

Kemdiktisaintek secara resmi mengumumkan penerimaan proposal usulan untuk program hibah penelitian bertajuk Kemdiktisaintek – KONEKSI tahun 2025. Pengumuman ini disampaikan pada Rabu, 12 Maret 2025 lalu. 

Bagi para dosen, pembukaan penawaran program hibah penelitian ini tentu menjadi angin segar. Apalagi pada tahun ini disediakan pendanaan sampai Rp20 miliar untuk mendukung sejumlah usulan penelitian. 

Sesuai dengan namanya, program ini hanya mendukung pendanaan penelitian kolaborasi. Yakni antara peneliti dari Indonesia dengan peneliti dari Australia. Tahun ini disediakan dalam 3 jenis program pendanaan dan berikut informasi detailnya. 

Program Kemdiktisaintek-KONEKSI

Program Kemdiktisaintek – KONEKSI merupakan program hibah penelitian hasil kerjasama pemerintah Indonesia dengan pemerintah Australia untuk mendukung penelitian kolaborasi dengan tujuan akhir mendorong transisi energi (peralihan dari bahan bakar fosil menuju ke energi terbarukan). 

Dalam program hibah ini, ditujukan untuk para dosen di Indonesia yang kemudian bisa menjalin kolaborasi dengan dosen dan peneliti dari Australia. Menariknya, para dosen bisa menawarkan kolaborasi untuk dosen-dosen perguruan tinggi asal Australia yang berbasis di Indonesia.

Selain itu, pada tahun ini disediakan anggaran Rp20 miliar untuk mendanai sejumlah proposal usulan yang dinyatakan lolos seleksi. Adapun jenis program hibah terbagi menjadi tiga. Yakni hibah penelitian Bertunas, Bertumbuh, dan Berbuah. 

Masing-masing jenis hibah dalam program Kemdiktisaintek – KONEKSI tersebut memiliki ketentuan tersendiri. Selain itu juga memiliki ketentuan pendanaan maksimal yang berbeda. Para dosen bisa memilih mengajukan di jenis hibah yang mana dalam program ini. 

Sumber pendanaan juga hasil kolaborasi, sehingga terbagi dari Kemdiktisaintek dan kemudian dari pihak KONEKSI. Lewat hibah ini, diharapkan bisa mendukung lebih banyak penelitian yang mendorong transformasi energi. 

Sebelum mengajukan proposal usulan sesuai dengan format yang ditetapkan pihak penyelenggara. Para dosen diwajibkan untuk menyampaikan pernyataan minat sesuai jadwal yang ditetapkan Kemdiktisaintek melalui laman BIMA. 

Kategori dan Besar Pendanaan

Seperti penjelasan sebelumnya, program hibah Kemdiktisaintek – KONEKSI Tahun 2025 disediakan dalam 3 jenis atau kategori, yaitu hibah Bertunas, Bertumbuh, dan Berbuah yang bisa disesuaikan dengan karakter penelitian yang diusulkan para pengusul. 

Masing-masing kategori memiliki ketentuan yang berada dan mempengaruhi besaran dana hibah yang bisa didapatkan pengusul. Berikut penjelasan detailnya: 

1. Hibah Bertunas (Seeding)

Hibah Bertunas (Seeding) adalah kategori pendanaan yang ditujukan untuk membentuk kemitraan baru guna melakukan penelitian eksplorasi dan kajian-kajian baru. Sehingga tujuan kategori ini diantaranya adalah: 

  • Untuk mendukung pekerjaan mendasar atau awal.
  • Untuk mendukung upaya-upaya baru untuk mendukung ditemukannya ide-ide baru dan mulai berkembang yang akan berkontribusi terhadap teknologi.
  • Mendukung kegiatan riset eksploratif; yang mencakup:
    • pengembangan terhadap konsep awal; 
    • studi dalam menentukan ruang lingkup; 
    • studi pada kelayakan; 
    • mengidentifikasi dan membangun keterlibatan bersama pemerintah atau bersama industri, mengidentifikasi pengguna akhir; 
    • untuk membantu meningkatkan kesadaran di antara pejabat pemerintah dan juga para pemimpin industri tentang urgensi atau kebutuhan; 
    • menunjukkan adanya relevansi praktis dan potensi dampak dari hasil penelitian pada praktik-praktik di ranah industri.

    Dampak yang diharapkan dalam kategori hibah ini adalah untuk meningkatkan kesadaran, keterlibatan dengan pihak industri, bukti untuk membangun pemahaman mengenai lanskap riset atau lingkungan pemangku kepentingan, teridentifikasinya perubahan pada praktik, sistem, produk, pengembangan kapasitas, pengembangan metodologi inklusif, dan juga bukti studi kelayakan maupun pengembangan ide. 

    Luaran dalam hibah di kategori ini diharapkan mencakup TKT 1, 2, dan TKT 3. Durasi penelitian monotahun, yakni dilaksanakan pada 2025 dan maksimal selesai pada 31 Desember 2026. 

    Besaran pendanaan dalam kategori ini mencapai AUD300,000. Ketentuan pendanaan adalah alokasi anggaran maksimum adalah AUD150.000 dan juga sebesar IDR1.500.000.000. 

    2. Hibah Bertumbuh (Growing) 

    Hibah bertumbuh (Growing) dalam hibah Kemdiktisaintek – KONEKSI adalah kategori pendanaan yang ditujukan untuk mengembangkan bukti konsep, prototipe, dan penelitian lanjutan dengan kemitraan yang sudah terjalin.

    Dalam kategori ini, akan ditujukan untuk usulan berbentuk penelitian terapan. Adapun beberapa tujuannya sebagai berikut: 

    • Untuk membantu membangun dari upaya yang sudah ada.
    • Untuk mendukung upaya yang dikembangkan secara moderat, dengan potensi untuk mampu menghasilkan dampak yang relevan terhadap teknologi.
    • Upaya penelitian yang sudah ada untuk membantu memajukan pengembangan teknologi; 
    • Mendukung untuk menyempurnakan atau meningkatkan konsep atau purwarupa tahap awal, mengevaluasi kegunaan, efektivitas dan juga dampak dari teknologi; 
    • Mendukung upaya memperkuat proses kolaboratif dan peningkatan kapasitas untuk menghasilkan riset berkualitas tentang topik yang relevan; 
    • bukti dari konsep maupun purwarupa. 
    • Untuk membangun keterlibatan yang kuat dan selaras dengan kebutuhan industri; 
    • Mendorong adanya upaya meningkatkan peluang adopsi dan implementasi; 
    • Mendukung adanya kontribusi konten baru atau yang diubah secara lokal, nasional, maupun internasional.

    Dampak dalam kategori hibah Bertumbuh berbeda dengan kategori yang dijelaskan sebelumnya, yaitu mendorong penelitian terapan yang bisa memberi dampak berikut: 

    • peningkatan kesadaran terhadap industri dan juga pengakuan hasil penelitian; 
    • penerapan metodologi yang inklusif; 
    • keterlibatan dengan pengguna akhir atau pembuat kebijakan atau dengan industri; 
    • kontribusi terhadap produk maupun teknologi baru atau yang lebih baik (peningkatan terhadap lingkungan, pengembangan secara langsung, pengujian atau penskalaan) atau inkubasi.

    Luaran dalam kategori hibah ini ada pada TKT 4, 5, dan juga TKT 6. Durasi penelitian sama dengan kategori sebelumnya, yakni monotahun. Pelaksanaan dari tahun 2025 dan maksimal selesai pada 31 Desember 2026. 

    Besaran pendanaan dalam kategori Bertumbuh mencapai AUD400,000. Adapun ketentuan alokasinya adalah AUD200.000 dan maksimal IDR2.000.000.000. Artinya, AUD200.000 dari pihak KONEKSI. Sementara Rp2 miliar dari Kemdiktisaintek. 

    3. Hibah Berbuah (Flourishing)

    Kategori ketiga dalam hibah Kemdiktisaintek – KONEKSI adalah hibah Berbuah (Flourishing) yaitu kategori pendanaan penelitian yang diperuntukan bagi kemitraan yang mapan yang menunjukkan komitmen terhadap standar penelitian berkualitas dan penerapan yang luas.

    Dalam kategori ini, akan mendukung pendanaan penelitian yang mampu mendapatkan temuan yang benar-benar baru. Tujuan umum pada kategori pendanaan ini antara lain: 

    • Untuk memajukan kegiatan riset. 
    • Untuk mendukung upaya riset yang sudah sangat berkembang dan matang menuju teknologi. 
    • Proyek yang mapan dan juga matang untuk menghasilkan riset yang berkualitas tinggi tentang topik yang relevan.
    • Untuk mendorong upaya perubahan di seluruh sistem dengan memperkenalkan pendekatan, alat, dan juga solusi inovatif yang mentransformasi praktik, proses, maupun sikap konvensional, yang memberikan manfaat kepada seluruh sistem maupun sektor; 
    • Bisa berkontribusi terhadap perubahan cara kerja, terhadap keyakinan atau mendukung proses mengatur cara berpikir terkini.

    Dalam kategori pendanaan Berbunga, diharapkan bisa menghasilkan beberapa dampak berikut ini: 

    • Sesuatu yang baru atau dengan adanya perubahan pada praktik, sistem, produk, kapasitas yang ada, yang mengarah pada perubahan di seluruh sistem; 
    • Menghasilkan publikasi; 
    • Penggunaan bukti perspektif dan pengalaman masyarakat; evaluasi pengguna purwarupa; dan juga 
    • pengujian atau akselerasi produk. 

    Target luaran dalam kategori pendanaan Berbunga adalah TKT 7, 8, dan juga TKT 9. Durasi penelitian monotahun, dimulai di tahun 2025 dan maksimal selesai pada 31 Desember 2026 mendatang. 

    Jumlah pendanaan pada kategori ini paling besar, yakni mencapai AUD500,000. Adapun alokasinya adalah anggaran maksimum di AUD250.000 dan maksimal di IDR2.500.000.000. 

    Persyaratan

    Bagi para dosen yang tertarik mengikuti program hibah penelitian Kemdiktisaintek – KONEKSI tahun 2025, maka tentunya wajib memenuhi sejumlah persyaratan yang sudah ditetapkan para pihak penyelenggara. 

    Persyaratan disini mencakup persyaratan bahasa dan format pada proposal usulan. Sehingga termasuk persyaratan administrasi. Kemudian disusul persyaratan pada kriteria penelitian yang diusulkan. Berikut penjelasan detailnya: 

    1. Persyaratan Bahasa dan Format

    Syarat yang pertama adalah berkaitan dengan bahasa dan format dari pernyataan minat (EoI) yang disampaikan pengusul melalui laman KONEKSI. Seperti penjelasan di awal, pengusul wajib menyampaikan minatnya pada program hibah ini terlebih dahulu. 

    Maka ada kewajiban untuk menyusun surat pernyataan berminat dengan program hibah ini. Surat ini lebih tepatnya merupakan esai yang berisi minat pada program hibah. Syaratnya, disusun dengan bahasa Indonesia maupun dengan bahasa Inggris. Pengusul bisa memilih salah satu dari dua bahasa tersebut. 

    2. Persyaratan Kelayakan untuk Aplikasi

    Program hibah Kemdiktisaintek – KONEKSI sekali lagi adalah hibah untuk penelitian kolaborasi antara peneliti dari Indonesia dengan Australia. Maka ada beberapa kriteria atau persyaratan agar penelitian yang diusulkan mendapat persetujuan. 

    Pihak yang berkolaborasi nantinya ada yang disebut Organisasi Utama dan kemudian Organisasi Mitra. Masing-masing wajib memenuhi persyaratan sesuai ketentuan. 

    Selain dua persyaratan tersebut, juga mencakup persyaratan yang wajib dipenuhi para pengusul hibah Kemdiktisaintek – KONEKSI. Diantaranya adalah: 

    1. Tim periset dari Indonesia harus melibatkan setidaknya satu mahasiswa PhD (S3) dari lembaga nonvokasi. Apabila lembaga tersebut berasal dari lembaga vokasi, maka mereka harus melibatkan siswa aktifnya di dalam anggota tim riset. 
    2. Tim periset dari Indonesia harus melibatkan setidaknya satu institusi pendidikan tinggi lokal di setiap lokasi dilaksanakannya kegiatan penelitian. 
    3. Seluruh Organisasi Utama Indonesia memiliki kewajiban untuk membantu peneliti internasional dalam memperoleh izin penelitian dari pihak BRIN. Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan izin terebut dan proses pengurusan visa harus diperhitungkan dalam jadwal proyek yang diusulkan secara keseluruhan, dengan estimasi durasi hingga selama 2 bulan. 
    4. Seluruh organisasi (Utama maupun Mitra) harus memenuhi seluruh persyaratan uji tuntas dan kebijakan integritas dari pihak Sekretariat, sehingga bisa memastikan calon penerima hibah tidak termasuk dalam daftar perusahaan dan organisasi yang tidak memenuhi syarat, tengah dikenakan sanksi, atau merupakan organisasi teroris. Ini termasuk wewenang organisasi untuk melakukan segala tes minat nasional yang diperlukan oleh organisasi riset diIndonesia atau diAustralia. 
    5. Seluruh organisasi (Utama maupun Mitra) harus bersedia untuk menyediakan atau menyusun pedoman perlindungan anak dalam proyek mereka. Apabila proyek tersebut melibatkan orang-orang yang berusia di bawah usia 18 tahun atau masyarakat kategori rentan lainnya, dan wajib mematuhi Kebijakan dan Aturan Perlindungan dari DFAT.
    6. Seluruh organisasi yang berpartisipasi dalam program harus berbasis di Australia atau di Indonesia. Anda tidak memenuhi syarat untuk mengajukan permohonan hibah jika Anda bukan: 
      • warga negara asal Australia, penduduk tetap di Australia, organisasi di Australia atau berbasis dalam organisasi Australia atau
      • warga negara asal Indonesia, penduduk tetap di Indonesia, organisasi di Indonesia atau berbasis di dalam organisasi yang ada di Indonesia.

    Ketentuan Penganggaran 

    Dalam program hibah, tentunya ada ketentuan dalam menggunakan dana hibah yang didapatkan. Hal ini juga berlaku pada program Kemdiktisaintek – KONEKSI. Berikut beberapa jenis biaya yang bisa masuk dalam RAB di proposal usulan: 

    KONEKSIKemdiktisaintek
    1. Biaya untuk mengurus  izin riset Kemdiktisaintek. Catatan tambahan Proyek yang mencakup Organisasi Riset BRIN sebagai anggota konsorsium bisa mengajukan permohonan pembebasan dari biaya jenis ini. 

    2. Kontribusi terbatas hanya untuk biaya operasional yang sifatnya wajar, termasuk persentase gaji atau biaya untuk overhead. 

    3. Seluruh biaya riset langsung, termasuk biaya penggantian biaya transportasi ke lokasi organisasi dari peneliti Australia. 

    4. Penggantian biaya transportasi bagi peserta kelompok diskusi terfokus. 

    5. Biaya untuk kebutuhan perangkat lunak yang diperlukan. 

    6. Pengumpulan data (misalnya kaset video, persiapan survei web), persiapan, dan juga pengkodean.

    7. Penerbangan untuk kelas ekonomi, biaya akomodasi yang sifatnya sederhana, makanan dan juga uang saku perjalanan, transportasi lainnya. 

    8. Biaya pengurusan visa ke Indonesia dan Australia. 

    9. Biaya komunikasi dan penerjemahan. 

    10. Biaya penyewaan tempat dan katering. 

    11. Biaya untuk iklan dan promosi, desain grafis, fotografi, dan materi cetak. 

    12. Biaya untuk produksi, termasuk pengiriman dan juga upah seniman.

    13. Biaya kehadiran dalam konferensi, ketika setidaknya satu peserta dari proyek atau rapat dan konferensi tersebut langsung relevan dengan peluang hibah. 

    14. Akomodasi yang sifatnya wajar (termasuk biaya pengasuh). 

    15. Biaya untuk kebutuhan mitra Indonesia yang dianggap tidak diperbolehkan oleh Kemdiktisaintek (misalnya: penyuntingan naskah, pengasuh atau untuk biaya akomodasi yang layak).
    1. Biaya Tidak Langsung dengan nilai maksimal di 5%dari total nilai pendanaan yang ditujukan untuk pemantauan internal, biaya administrasi dan/atau biaya lainnya untuk mendukung kegiatan penelitian, serta biaya untuk kebutuhan manajemen untuk institusi penelitian. 

    2. Biaya personil langsung dapat digunakan untuk gaji atau honorarium tim riset dan gaji atau honorarium administrator tim riset. Jumlah pendanaan atau gaji atau honorarium tim yang mengusulkan maksimal 30% dari total pendanaan 

    3. Pembelian barang atau material habis pakai, seperti bahan baku atau komponen produksi dan/atau referensi/data/buku dan alat tulis kantor. 

    4. Pembelian/pengadaan/sewa peralatan laboratorium/tanah/hewani untuk tujuan observasi atau pengujian/

    5. Menyelenggarakan atau berpartisipasi dalam Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) atau pengembangan kapasitas/pelatihan, survei, penyuluhan, seminar atau diseminasi. 

    6. Biaya perjalanan domestik.

    7. Biaya upah atau honorarium untuk pekerja lapangan, ahli, narasumber, surveyor, pengamat atau responden. 

    8. Pendaftaran atau pemrosesan sertifikasi produk atau teknologi, atau Hak Kekayaan Intelektual seperti pemrosesan paten atau hak cipta atau HKI lainnya serta Standar Nasional Indonesia (SNI), atau kepatuhan terhadap standar lainnya. 

    Timeline Program

    Bagi para dosen di Indonesia yang tertarik sekaligus memenuhi persyaratan yang sudah dijelaskan di atas. Anda bisa mempersiapkan diri untuk mengajukan proposal usulan maupun pernyataan minat di program Kemdiktisaintek – KONEKSI. Berikut timeline atau jadwal pelaksanaan program Kemdiktisaintek – KONEKSI tahun 2025: 

    KegiatanJadwal
    Periode Penyampaian Pernyataan Minat12 Maret 2025 – 9 April 2025
    Undangan untuk menyerahkan aplikasi hibah secara penuh2 Mei 2025
    Tenggat pengajuan aplikasi hibah penuh2 Juni 2025
    Persetujuan hasil proses seleksi tim penyelenggaraJuli 2025
    Negosiasi dan pemberian perjanjian (kontrak) hibahAgustus 2025
    Pemberitahuan kepada pemohon yang belum berhasil lolos seleksiAgustus 2025
    Kegiatan dimulainya penelitianAgustus 2025
    Durasi hibah31 Desember 2026

    Cara Daftar

    Pendaftaran dalam program hibah Kemdiktisaintek – KONEKSI 2025 dilakukan secara daring. Dimulai dengan menyampaikan pernyataan minat dan disusul dengan pengajuan proposal usulan. Pengajuan pernyataan minat dan proposal usulan dilakukan melalui laman KONEKSI (Knowledge Partnership Platform Australia-Indonesia).

    Silakan klik tombol “Click Here to Apply” maka sistem akan membuka tab baru dan bisa dimulai dengan registrasi akun. Ikuti panduan registrasi akun dan pengajuan pernyataan minat maupun proposal sesuai instruksi yang tampil pada layar. 

    Pastikan pengajuan pernyataan minat dan proposal sesuai jadwal yang sudah ditetapkan dan penjelasan ada di atas. Pastikan proposal usulan sudah memenuhi kriteria atau persyaratan yang sudah dijelaskan sebelumnya. 

    Informasi lebih lanjut bisa mengunjungi website KONEKSI maupun pada website BRIN. Bisa juga membaca buku panduan yang bisa diunduh di laman KONEKSI dan juga laman BIMA. Jika ada pertanyaan bisa menghubungi kontak narahubung sekretariat melalui alamat email: cfpjointcallkemdiktisaintek@koneksi-kpp.id.