Informasi

Kata Depan Preposisi: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap


Kata Depan Preposisi. Dalam bahasa Indonesia kamu dijamin akan mendapat materi mengenai kata depan preposisi. Yakni kata depan sama artinya dengan preposisi, sebab nama lain dari kata depan adalah preposisi dan begitu juga sebaliknya. Kata depan merupakan materi yang secara khusus membahas mengenai kata depan. 

Kata sendiri dalam bahasa Indonesia merupakan suatu bentuk sarana untuk menyampaikan ungkapan berupa informasi. Kata juga bisa diartikan sebagai sarana untuk menyampaikan apa yang ada dalam pikiran seseorang untuk bisa disampaikan lewat lisan maupun tulisan. Jenis kata kemudian sangat beragam. 

Kita bisa mengenal ada kata kerja, kata benda, kata sifat, kata keterangan, kata benda, dan lain sebagainya. Semuanya merupakan materi yang perlu dipelajari dan dikuasai, sehingga saat disampaikan lewat lisan maupun tulisan bisa disampaikan dengan baik. Kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai kata depan atau preposisi. 

Apa Itu Kata Depan Preposisi?

Poin pertama yang perlu dipahami dari kata depan preposisi adalah pengertiannya. Kata depan sendiri merupakan jenis kata yang ditulis di depan sebelum menuliskan kata benda, kata kerja, kata keterangan, dan jenis kata yang lainnya. Sehingga sesuai dengan namanya, kata jenis ini posisinya selalu berada di depan. 

Kata benda dilihat dari asal katanya berasal dari bahasa latin yaitu “prae” yang memiliki arti sebelum. Selain itu juga diambil dari kata “ponere” yang memiliki arti menempatkan. Hal ini kemudian membuat preposisi atau kata depan bisa diartikan sebagai sebuah kata yang penempatannya ada di depan atau sebelum kata benda, kata sifat, dan jenis kata lainnya. 

Beberapa ahli juga diketahui menjelaskan mengenai definisi dari kata depan, salah satunya adalah Kridalaksana (2007). Dijelaskan bahwa, kata depan atau preposisi merupakan kata-kata yang digunakan untuk merangkaikan nomina dengan verba di dalam satu klausa. 

Sehingga dari pengertian yang disampaikan tersebut, maka bisa diketahui bahwa kata depan akan digunakan untuk merangkai nomina dengan verba. Sehingga kata depan akan berada di depan kata kerja, yang nantinya membantu menyempurnakan susunan kalimat dengan kata kerja di dalamnya. 

Namun, tentunya kata depan kemudian tidak hanya menjadi kata yang ditulis sebelum kata kerja. Sebab bisa diterapkan di semua jenis kata seperti yang dijelaskan di awal tadi. Penambahannya akan membuat suatu klausa atau kalimat menjadi utuh dan mudah untuk dipahami. 

Baca Juga: Penggunaan Kata Namun yang Baik dan Benar

Aturan Penulisan Preposisi

Penulisan kata depan preposisi kemudian tidak bisa asal-asalan, ada aturan yang menyertainya. Aturan ini kemudian perlu dipahami dengan baik untuk menghindari kesalahan. Apalagi jenis dari kata depan sangat banyak, yang nanti akan dijelaskan di bagian bawah. 

Adapun aturan ini menjelaskan mengenai penggunaan huruf, apakah memakai huruf kapital atau huruf kecil. Penentuannya disesuaikan dengan posisi dari kata depan tersebut, dan berikut penjelasan lebih detailnya: 

1. Aturan Penulisan Apabila Menyatakan Tempat

Beberapa jenis kata depan bisa berfungsi sebagai kata penunjuk tempat atau lokasi. Misalnya kata di, ke, dan juga kata dari. Apabila difungsikan sebagai penunjuk tempat maka kata depan aturannya ditulis terpisah. Sehingga kata depan ditulis dulu baru kemudian diberi spasi dan disusul kata lainnya. Contohnya: 

  • Ika lahir di Palembang.
  • Ayah sudah berangkat ke kantor.
  • Anita pulang dari Jakarta dan berangkat besok pagi.

2. Aturan Penulisan Jika Menjadi Imbuhan

Aturan penulisan berikutnya jika kata depan preposisi difungsikan sebagai imbuhan. Jadi, beberapa kata depan memang bisa digunakan sebagai imbuhan misalnya kata di-, ke-, dan juga kata dari-. Contohnya adalah: 

  • Adik punya sepatu baru yang dibeli dari marketplace.
  • Lebih baik terlambat daripada tidak melakukan apapun sama sekali.
  • Ani sudah mencoba melepas tali itu untuk kesekian kalinya, namun belum juga berhasil.

3. Aturan Penulisan Jika Berada dalam Judul

Kata depan dalam beberapa kondisi juga diletakan di dalam kalimat yang merupakan judul. Khusus untuk kata depan di dalam judul maka kata depan ditulis dengan huruf kecil, sementara kata lain pada huruf pertama selalu memakai huruf kapital. Contohnya adalah: 

  • Seperti Api dari Gunung Galunggung
  • Hujan Memunculkan Pelangi di Pulau Bangka
  • Silsilah Keluarga Baskoro dari Generasi ke Generasi

Fungsi Preposisi

Kata depan preposisi yang memiliki banyak jenis kemudian memiliki banyak sekali fungsi. Fungsi tersebut akan disesuaikan dengan jenis kata dan struktur kalimat secara utuh. Berikut adalah fungsi-fungsi yang dimaksudkan: 

1. Menyatakan Tempat

Fungsi yang pertama dari kata depan atau preposisi adalah untuk menyatakan atau menunjukan tempat. Sehingga kata depan dengan fungsi ini bisa membantu menyusun kalimat yang menunjukan suatu tempat atau lokasi, sehingga maksud dari kalimat tersebut bisa tersampaikan dengan jelas. 

Jenis kata depan yang bisa difungsikan sebagai penunjuk tempat adalah di, pada, dalam, atas, dan juga antara. Contohnya adalah: 

  • Dia dalam bus yang melaju ke arah Jakarta.
  • Anita merasa suka pada Alex sejak duduk di bangku SMP.
  • Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan.

Baca Juga: 15 Jenis Kata Hubung Lengkap dengan Contohnya yang Baik dan Benar

2. Menyatakan Arah Asal

Kata depan tertentu juga bisa berfungsi sebagai media untuk menyatakan arah asal. Sehingga berhubungan dengan pergerakan, yang kemudian kata depan membantu menjelaskan asal pergerakan tersebut dari mana. Jenis kata yang bisa memberikan fungsi ini ada dari. Berikut contohnya: 

  • Kupu-kupu itu terbang dari arah utara ke barat.
  • Ibu mengambil nasi dari magic com dan menambahkan beberapa lauk.
  • Ani tiba dari Bandung sejak tadi pagi.

3. Menyatakan Arah Tujuan

Kata depan dengan bentuk tertentu kemudian juga bisa berfungsi sebagai sarana untuk menyatakan arah tujuan. Adapun jenis kata depan yang bisa memiliki fungsi ini meliputi kata ke, kepada, akan, dan kata terhadap. Contohnya adalah: 

  • Ayah mengisi air ke bak mandi.
  • Ibu memberi dukungan kepada kakak yang akan merantau untuk bekerja.

4. Menyatakan Pelaku

Kata depan preposisi kemudian juga bisa berfungsi sebagai media untuk menyatakan pelaku. Misalnya kata depan oleh, dan berikut contoh penggunaannya dalam kalimat: 

  • Buku Anitas ternyata diambil oleh ibunya.
  • Tas yang dicari Ika ternyata disimpan oleh adiknya.
  • Tugas itu dikerjakan dengan baik oleh Budi.

5. Menyatakan Alat

Kata depan juga bisa berfungsi sebagai sarana untuk menyatakan alat, sehingga bisa menyatakan penggunaan suatu benda sebagai alat bantu. Jenis kata depan yang bisa memberikan fungsi ini adalah kata dengan dan kata berkat. Berikut contohnya dalam kalimat: 

  • Lantai itu bersih karena dipel dengan cairan pembersih lantai terbaik.
  • Pekerjaan tersebut cepat selesai berkat bantuan yang diberikan Pak Alex.

6. Menyatakan Perbandingan

Kata depan juga bisa difungsikan sebagai media untuk menyatakan perbandingan. Maksudnya adalah untuk menyatakan suatu perbandingan antara dua hal atau lebih. Jenis kata depan preposisi yang masuk untuk fungsi ini adalah kata daripada, dan berikut contoh penggunaannya dalam kalimat: 

  • Sebaiknya kamu cepat tidur, daripada besok kesiangan dan terlambat.
  • Dia lebih cantik daripada kakaknya.
  • Gelas itu lebih baik daripada gelas yang kemarin dibeli.

7. Menyatakan Hal atau Masalah

Fungsi berikutnya adalah untuk menyatakan hal atau masalah dan jenis kata depan yang bisa memberikan fungsi ini adalah kata tentang dan kata mengenai. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat: 

  • Mengenai keterlambatan pengiriman pesanan kami sampaikan permintaan maaf.
  • Tentang persoalan tersebut sebaiknya dilupakan saja.

8. Menyatakan Akibat

Kata depan juga memberikan fungsi sebagai sarana untuk menyatakan akibat. Adapun jenis kata yang bisa memberikan fungsi ini ada kata hingga dan juga kata sampai. Berikut contohnya: 

  • Masalah berat yang dialami anita sampai membuatnya stres.
  • Pewarna itu ditambahkan hingga adonan berubah warna.

9. Menyatakan Suatu Tujuan

Fungsi terakhir dari kata depan adalah untuk menyatakan suatu tujuan, sehingga bisa ditambahkan pada kalimat yang tujuannya untuk menjelaskan sesuatu tujuan. Jenis kata depan yang menyatakan fungsi ini adalah kata untuk, buat, guna, demi, dan juga kata bagi. Berikut contohnya: 

  • Adona itu terus diaduk, guna membuatnya cepat kalis.
  • Keputusan itu diambil untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
  • demi kebahagiaan anaknya, ibu itu ikhlas anaknya merantau jauh.

Jenis-Jenis Preposisi

Kata depan kemudian memiliki beberapa jenis, dan dilihat dari bentuknya kemudian terbagi menjadi dua jenis. Yaitu: 

1. Kata Depan Tunggal

Jenis yang pertama dari kata depan preposisi adalah kata depan tunggal yaitu jenis kata depan yang bentuknya hanya terdiri dari satu kata, sehingga bentuk katanya adalah tunggal. Kata depan tunggal kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu: 

a. Kata Dasar

Merupakan jenis kata depan yang tidak memiliki imbuhan, awalan, maupun sisipan. Sehingga jenis kata depan tunggal satu ini memiliki bentuk murni dari kata dasar atau kata asal saja tanpa ada tambahan kata apapun. Adapun jenis kata depan yang termasuk kata dasar ada banyak. 

Dimulai dari kata bagi, buat, dari, dengan, di, akan, antara, hingga, sampai, untuk, sejak, oleh, pada, seperti, tanpa, dan lain sebagainya. Aturan penulisannya kemudian ada yang dipisah dan ada yang disatukan dengan kata di depannya. 

Khusus untuk kata depan dasar yang diikuti keterangan tempat dan waktu maka kata depan wajib dipisah. Namun, jika fungsinya adalah sebagai imbuhan atau diikuti oleh kata selain tempat dan waktu. Maka penulisannya adalah disatukan. Berikut detail contohnya dalam kalimat: 

  • Ika membaca buku di ruang baca.
  • Kertas tersebut disatukan dengan menggunakan lem.

Jadi, untuk penulisannya disesuaikan dengan bentuk atau jenis dari kata yang ada setelahnya. 

Baca Juga: 145 Kata Baku dan Tidak Baku Beserta Fungsinya

b. Kata Imbuhan

Jenis kedua adalah kata depan yang mengandung imbuhan, sehingga merupakan jenis kata depan yang ditambahkan dengan imbuhan. Bentuknya kemudian berkembang sesuai dengan imbuhan yang dipakai dan kemudian mempengaruhi fungsi dari kata depan tersebut. 

Bentuk kata depan ini kemudian juga memiliki awalan, akhiran, dan gabungan dari kata kerja, kata sifat, maupun dari kata nomina yang menyertainya. Adapun bentuk kata depan yang memiliki imbuhan ini contohnya adalah kata selama, sepanjang, sekitar, seluruh, dan lain-lain. 

Sehingga bentuk kata depan tidak lagi asli, melainkan sudah ditambahkan imbuhan dan menjadi satu kata utuh. Adapun contoh penggunaannya dalam kalimat adalah sebagai berikut: 

  • Selama nyawa masih dikandung badan, maka kita harus tetap semangat berjuang.
  • Seluruh isi lemarin sudah dirapikan oleh ibu semalam.
  • Sepanjang hidupnya, Pak Adi sudah banyak membantu orang.
  • Sekitar hutan memang menjadi area yang hijau, sejuk, dan juga rindang.

2. Kata Depan Majemuk

Jenis kata depan preposisi berikutnya adalah kata depan majemuk. Yaitu jenis kata depan yang terdiri dari dua kata depan tunggal dalam satu kalimat atau klausal. Sehingga ki dua jenis kata depan tunggal. Dua kata ini bertujuan untuk memberi penjelasan yang lebih detail atau lengkap. 

Sama seperti kata depan tunggal, kata depan majemuk kemudian juga terbagi lagi menjadi dua jenis. Jenis yang pertama adalah kata depan majemuk berdampingan dan yang kedua adalah kata depan majemuk berkorelasi. Berikut penjelasan detailnya: 

a. Kata Depan Berdampingan

Merupakan jenis kata depan majemuk yang kata depan tunggal diletakan secara berurutan. Penggunaannya kemudian membuat satu kalimat memiliki dua kata depan yang disusun berdampingan. Menariknya, meskipun ada dua kata depan sekaligus justru makna dari kalimat bisa lebih tersampaikan. 

Adapun jenis kata depan yang masuk kategori Berdampingan adalah kata oleh karena, sebab itu, selain dari, sampai ke, sampai dengan, dan lain sebagainya. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat: 

  • Oleh karena itu semua orang sebaiknya mematuhi peraturan dari pemerintah.
  • Sampai dengan hari ini, pihak keluarga belum juga mendapat kabar yang pasti.
  • Sebab itu kita harus saling mendukung agar bisa sukses.

b. Kata Depan Berkorelasi

Jenis kedua dari kata depan majemuk adalah kata depan berkorelasi. Yaitu jenis kata depan yang terdiri dari dua jenis atau dua kata yang saling berpasangan dan penempatannya terpisah dengan frasa lain. Sehingga dalam satu kalimat terdapat dua kata depan yang letaknya berjauhan. 

Atau dengan kata lain terpisah oleh frasa lain, yang kemudian bisa membantu memperjelas maksud yang disampaikan oleh penulisnya. Adapun jenis kata depan yang masuk ke kategori ini ada kata: 

  • dari… hingga
  • sejak… sampai
  • antara… dan
  • dan lain sebagainya.

Adapun contoh penggunaannya dalam kalimat adalah sebagai berikut: 

  • dari pagi hingga petang, Pak Ali masih berkutat dengan arloji rusak itu.
  • sejak kecil sampai dewasa Firman memang selalu rajin membantu orangtua.
  • antara Jakarta dan Penang terbentuk ikatan rindu.

Contoh-Contoh Preposisi

Supaya lebih memahami lagi penjelasan mengenai kata depan preposisi yang dipaparkan di atas. Maka berikut lebih banyak contoh dari penggunaan kata depan dalam kalimat: 

1. Kata Depan “Dalam”

  • Baju olahraga adik disimpan ibu dalam lemari kecil itu. (menyatakan tempat suatu benda berada).
  • dalam bencana tanah longsor di daerah X, korban meninggal dinyatakan ada 10 orang. (menyatakan situasi atau peristiwa).
  • dalam kurun waktu 15 menit kamu sudah harus sampai disini. (menyatakan jangka waktu).

2. Kata Depan “Atas”

  • Sepatu kaka ada di atas lemari. (menyatakan suatu tempat).
  • saya sendiri ikut senang atas kelulusan kakak. (menyatakan predikat intransitif dan pelengkapnya).
  • atas izin yang diberikan saya ucapkan terima kasih. (menyatakan ungkapan hati atau perasaan).

3. Kata Depan “Antara”

  • antara sekolah dan rumah hanya berjarak 10 menit saja. (menyatakan suatu jarak).
  • perselisihan antara Palestina dan Israel sudah berlangsung sejak lama. (menyatakan dua pelaku).
  • Adit melewati jalan Melati antara jam 3 atau 4 sore. (menyatakan waktu).

Baca Juga: Masih Bingung dengan Penggunaan Kata di? Simak Penjelasan Berikut

4. Kata Depan “Akan”

  • dia selalu teringat akan peristiwa naas itu. (menyatakan suatu objek).
  • saya tidak akan pernah bisa membalas kebaikan ibu. (menyatakan penguatan terhadap suatu kata yang ada di depannya).

5. Kata Depan “Terhadap”

  • Ika tidak pernah putus asa terhadap apapun yang diperjuangkan. (menyatakan sasaran dari suatu perbuatan).
  • terhadap niat baik saudara kami sampaikan terima kasih. (menyatakan suatu perihal atau hal).

FAQ Seputar Kata Depan Preposisi:

Apa itu preposisi dan contohnya?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V, preposisi adalah kata yang biasa terdapat di depan nomina. Lihat contohnya untuk lebih memahami apa itu preposisi!

Apa contoh preposisi kata depan?

Contoh preposisi kata depan diantaranya ‘dalam’, ‘atas’, dan ‘antara’. Lihat contoh kata depan preposisi lainnya di artikel!

Apa contoh kata preposisi?

Contoh kata preposisi ‘dalam‘. Contohh kalimat : Dalam bencana tanah longsor di daerah X, korban meninggal dinyatakan ada 10 orang. (menyatakan situasi atau peristiwa). Lihat contoh kata preposisi lainnya di artikel!

Salmaa

Long life learner.

Recent Posts

Biaya Kuliah S3 di Dalam dan Luar Negeri

Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…

4 days ago

5 Tips S3 ke Luar Negeri dengan Membawa Keluarga

Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…

4 days ago

Syarat dan Prosedur Kenaikan Jabatan Asisten Ahli ke Lektor

Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…

4 days ago

Perubahan Status Aktif Dosen Perlu Segera Dilakukan

Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…

4 days ago

7 Jenis Kejahatan Phishing Data yang Bisa Menimpa Dosen

Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…

4 days ago

Cara Menambahkan Buku ke Google Scholar Secara Manual

Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…

4 days ago