Keaktifan seorang dosen tentunya tidak hanya dinilai dan dilihat dari kegiatan mengajar secara rutin di perguruan tinggi. Akan tetapi juga mengenai karya ilmiah yang berhasil ditulis oleh dosen tersebut. Sekaligus mengetahui seberapa banyak karya ilmiah yang ditulis masuk ke publikasi jurnal ilmiah nasional maupun internasional.
Selain perlu melakukan penelitian, maka dosen setelahnya harus melaporkan hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah. Tidak sampai disitu saja, proses selanjutnya adalah mempublikasikan karya ilmiah yang sudah ditulis tadi. Mengapa hal ini penting untuk dilakukan oleh para dosen?
Baca juga : Cara Mendapatkan ISBN Untuk Karya Ilmiah Book Chapter Nasional
Rupanya memastikan karya ilmiah yang ditulis masuk ke dalam publikasi jurnal ilmiah nasional memiliki sejumlah manfaat dan tujuan yang sifatnya penting. Diantaranya adalah:
Baca juga : Inilah Contoh Karya Ilmiah Yang Sederhana Namun Benar
Baca juga : Alasan Perlu Memperhatikan Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Agar naskah dari karya ilmiah yang disusun bisa terpublikasi, maka perlu mengusahakan proses publikasinya. Sebab sangat tidak mungkin jika sebuah karya ilmiah ini bisa mengurus publikasinya sendiri.
Hanya saja masih banyak yang belum tahu bagaimana menjadikan naskah karya ilmiah ini masuk ke publikasi jurnal ilmiah nasional. Memahami berbagai tujuan dan manfaat dari publikasi karya ilmiah sesuai yang dijabarkan di atas, maka perlu segera dilakukan.
Terutama untuk publikasi di jurnal-jurnal yang sifatnya nasional sehingga sudah terakreditasi oleh SINTA Dikti. Proses publikasi ini tidaklah terlalu sulit, berikut cara mempublikasikan karya ilmiah ke dalam jurnal ilmiah nasional yang sudah terakreditasi:
Cara pertama adalah publikasi secara online melalui website OJS, prosesnya sendiri sudah online dari awal sampai akhir. Berikut detail langkah-langkahnya:
Setelah semua tahapan tersebut selesai, maka Anda bisa mengecek status dari karya ilmiah yang dipublikasikan. Yakni di menu user home dan pilih tombol “Active Submission”.
Pilihan kedua untuk publikasi di jurnal ilmiah nasional adalah ke Ridwan Institute, dan sama seperti di OJS disini juga sifatnya sudah online. Lebih detail untuk proses publikasi oleh pihak Ridwan Institute disarankan menghubungi kontak Customer Service yang disediakan.
Kemungkinan masih banyak lagi pilihan tempat untuk mendukung proses publikasi ke jurnal ilmiah nasional. Silahkan mencoba mengakses informasi lebih banyak dari berbagai sumber.
Mempublikasikan sebuah karya ilmiah menjadi tanggung jawab sosial peneliti dan penyusun karya ilmiah tersebut. Sebab tanpa publikasi maka sebuah karya ilmiah tidak akan bermanfaat dan memiliki makna.
Sampai saat ini publikasi untuk karya ilmiah di dalam jurnal ilmiah nasional masih terbilang kurang. Diharapkan dengan dukungan berbagai pihak baik dari perguruan tinggi maupun pemerintah, semakin banyak publikasi dilakukan para dosen.
Baca juga : Ciri-Ciri Karya Ilmiah Dan Jenis-Jenisnya Secara Umum
Publikasi terhadap jurnal ilmiah memang memberi manfaat sangat luas, tidak hanya bagi dosen saja yang melakukannya. Mengingat luasnya manfaat yang diberikan maka setiap dosen maupun peneliti tentu perlu meningkatkan produktivitas dalam publikasi jurnal ilmiah tersebut.
Lalu, bagaimana agar bisa terus dan tetap produktif? Semakin banyak jurnal yang berhasil dipublikasikan maka semakin tinggi pula kum yang bisa dikumpulkan. Kesempatan untuk naik jabatan akademik terbuka lebih lebar, dengan segala fasilitas tambahannya.
Membantu terus produktif dan meningkatkan kualitas hidup, kalangan dosen bisa mencoba beberapa kiat berikut ini:
Supaya bisa produktif maka perlu menanamkan dan menumbuhkan niat yang kuat untuk bisa mempublikasikan jurnal secara rutin atau berkala. Kiat pertama yang bisa dilakukan adalah terus produktif dalam mencari ide dan topik dari penelitian atau jurnal tersebut.
Beberapa dosen yang sudah berhasil produktif mempublikasikan jurnal mengaku, dirinya di setiap waktu luang selalu digunakan untuk mencari ide atau topik. Seiring berjalannya waktu ide dan topik ini bisa direalisasikan menjadi penelitian.
Sehingga bisa disusun menjadi jurnal untuk kemudian dipublikasikan. Selama proses penyusunan jurnal, alangkah baiknya sudah aktif mencari ide dan topik baru lagi. Perputaran ide dan topik pun akan terus terjadi yang membuat Anda lebih produktif dalam mempublikasikan jurnal ilmiah.
Kegiatan menulis di kalangan dosen tentu perlu dijadikan kebiasaan dan budaya. Hal ini penting untuk dilakukan, bukan hanya dosen tertentu saja namun oleh semua dosen. Sebab dosen sendiri tidak akan pernah jauh dari aktivitas menulis.
Publikasi jurnal ilmiah secara berkala pun tidak terlepas dari kegiatan menulis tersebut. Oleh sebab itu untuk bisa produktif melakukan publikasi, sebaiknya memiliki kebiasaan dan budaya menulis setiap hari.
Bisa juga menyiapkan hari khusus yang dipakai untuk menulis jurnal dan karya tulis jenis lainnya. Tidak masalah jika dalam sepekan hanya ada waktu satu hari dan itu pun hanya 1 atau 2 jam saja untuk menulis. Sebab yang terbaik malah yang pelan namun pasti.
Dosen yang ingin aktif atau produktif mempublikasikan jurnal sebaiknya selalu berusaha mengembangkan diri. Tidak hanya aktif meraih pendidikan ke jenjang lebih tinggi secara bertahap, namun juga aktif membangun jaringan.
Menjadi dosen yang spel baik kepada mahasiswa, sesama dosen, dosen senior, tetangga di rumah,dan semua orang adalah hal penting. Sebab jaringan luas ini bisa membantu menemukan ide, membantu melakukan penelitian, membantu mendapat referensi jurnal, dan lain-lain.
Sehingga jaringan yang dimiliki nantinya akan memberi dukungan penuh untuk bisa mempublikasikan jurnal ilmiah secara berkala. Jadi, jangan malas untuk mencoba dan mempelajari hal baru.
Dosen yang rutin mempublikasikan jurnal ilmiah tentu mendapatkan banyak manfaat sekaligus bisa memberi manfaat kepada orang banyak. Oleh sebab itu, untuk bisa sampai di titik tersebut. Dosen perlu memiliki komitmen dan target menulis yang jelas.
Misalnya saja, dalam sebulan dosen tersebut punya komitmen menyelesaikan satu atau mungkin setengah dari jurnal ilmiah yang sedang disusun. Maka komitmen ini perlu dijalankan secara kontinyu. Supaya ada lebih banyak jurnal bisa diselesaikan dan bisa dipublikasikan.
Kiat di atas tentu ketika diterapkan akan membantu mempublikasikan jurnal secara rutin dan berkala. Sehingga dosen yang melakukannya akan mendapatkan lebih banyak manfaat.
Penulis : duniadosen.com/Pujiati
Editor : Wahyudha Wibisono
Sumber :
https://ridwaninstitute.co.id/
https://simdos.unud.ac.id/
https://media.neliti.com/
Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…
Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…
Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…
Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…