Categories: InformasiInspirasi

Karya Ilmiah Sebagai Sumbangsih untuk Dunia Pendidikan Indonesia

Sebagai orang-orang yang berkecimpung di dunia pendidikan tentu tidak asing lagi dengan ‘karya ilmiah’. Karya ilmiah atau scientific paper adalah jenis tulisan ataupun laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau analisis suatu masalah. Karya ilmiah biasanya ditulis tim ataupun perseorangan dan sesuai dengan kaidah keilmuan.

Karya ilmiah merupakan salah satu bentuk sumbangsih yang nyata untuk dunia pendidikan. Karya-karya seperti makalah, tesis, paper, desertasi, dan lain-lain dapat dijadikan sebagai sumber acuan atau referensi bagi peneliti lain.

Ekosistem pendidikan dapat terus mengalami kemajuan karena aktifitas-aktifitas penilitian masih terus berjalan. Penelitian ini kemudian dibuktikan dan didokumentasikan dalam bentuk karya ilmiah untuk menjadi referensi bagi peneliti lain.

Walaupun sejak SMA para siswa mulai diajarkan untuk membuat makalah namun keberadaan karya tulis ilmiah ini semakin terasa familiar di lingkungan perguruan tinggi.

Hampir setiap hari mahasiswa mengerjakan. Makalah yang ditugaskan oleh dosen baik secara individu maupun kelompok. Belum lagi tugas akhir skripsi, tesis, desertasi, paper, dan jurnal.

Karakteristik karya tulis ilmiah

Sebagai salah satu jenis karya tulis, karya ilmiah memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan karya tulis lain. Di antara karakteristik sebagai berikut:

1. Mengacu pada teori sebagai landasan berpikir dalam pembahasan masalah

Berbeda dengan novel atau berita, sebuah karya ilmiah ditulis berdasarkan sebuah teori. Bisa berupa analisis teori untuk studi kasus tertentu atau implementasi sebuah teori dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

2. Bermakna tunggal, lugas, tidak emosional dan tidak menimbulkan banyak interpretasi

Dalam karya tulis ilmiah terdapat bagian kesimpulan yang berisi tentang inti pembahasan pada tulisan tersebut. Kesimpulan dibuat agar tidak menimbulkan banyak interpretasi yang berbeda.

3. Logis

Karya tulis ilmiah berisikan hal-hal yang logis dan bisa diterima oleh akal.

4. Disajikan secara singkat namun efektif

Penyajian karya ilmiah tidak terlalu panjang seperti halnya syair atau puisi. Penulisannya disajikan dengan singkat dan efektif. Hanya focus pada penyampaian materi yang ada.

5. Menggunakan kata atau kalimat yang efisien dan mudah dipahami

Secara umum karya ilmiah ditulis menggunakan Bahasa formal namun mudah dipahami.

6. Tulisan berupa fakta yang objektif dan konkret

Hal-hal yang dituliskan dalam karya ilmiah merupakan fakta dan bersifat konkret berdasarkan hasil penelitian. Bukan fiksi atau karangan akal manusia.

7. Penulisan dan pembahasan disusun secara sistematis

Dalam penulisannya karya ilmiah ditulis secara sistematis. Terdiri dari bagian-bagian tertentu sesuai dengan fungsinya. Seperti pendahuluan, pembahasan, kesimpulan, dan lain-lain.

 

Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah

Karya ilmiah terbagi menjadi beberapa jenis yang dibedakan sesuai dengan sistemasi penulisan. Jenis-jenis karya tulis ilmiah antara lain:

  1. makalah
  2. kertas kerja
  3. paper
  4. skripsi
  5. tesis
  6. disertasi
  7. artikel ilmiah populer

 

Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Secara umum dalam penulisan karya ilmiah terdapat tiga bagian utama yaitu bagian pembuka, isi, dan bagian penutup. Ketiga bagian tersebut terdapat beberapa subjudul.

  1. Bagian pembuka: sampul, halaman judul, halaman pengesahan, abstraksi, kata pengantar, daftar isi, dan ringkasan isi.
  2. Bagian isi:
    • Pendahuluan, terdiri dari: latar belakang masalah, perumusan masalah, pembahasan atau pembatasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian.
    • Pembahasan, terdiri dari: pembahasan teori, kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan, pengajuan hipotesis.
    • Metodologi penelitian, terdiri dari: waktu dan tempat penelitian, metode dan rancangan penelitian, populasi dan sampel, instrument penelitian, pengumpulan data dan analisis data.
    • Hasil penelitian, terdiri dari: jabaran variable penelitian, hasil penelitian, pengajuan hipotesis, diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapat.
    • Penutup, terdiri dari: kesimpulan dan saran.

 

  1. Bagian penunjang:

Bagian penunjang adalah bagian yang berisi dokumen-dokumen pendukung bukti penelitian dan mendasari kebenaran penelitian. Bagian ini terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran instrument penelitian, dan daftar tabel.

Dengan menyusun sebuah karya ilmiah entah itu makalah atau publikasi hasil penelitian akan membawa manfaat bagi dunia pendidikan. Selain sebagai referensi penelitian lain, bisa juga sebagai dokumentasi dan portofolio.

 

Sumber:

  1. Kemahasiswaan UUI. “Pengertian, Karakteristik, dan Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah”.  <http://kemahasiswaan.uui.ac.id/berita-55-pengertian-karakteristik-dan-jenisjenis-karya-tulis-ilmiah.html>
  2. Wikipedia. “Karya Ilmiah”. <https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah>
Niki Hidayati

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

3 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

3 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

3 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

3 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

3 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

4 days ago