Indonesia sebagai sebuah negara berkembang masih memiliki pekerjaan rumah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di dalam negeri. Fakta menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia yang mampu mengenyam pendidikan hingga ke level universitas jumlahnya masih sangat sedikit.
Di sisi lain, tenaga pengajar atau yang kemudian disebut dengan dosen juga jumlahnya masih jauh dari mencukupi. Sebagai aktor yang berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara, dosen pada dasarnya menjadi salah satu profesi yang patut untuk dihargai.
Hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari tugas utama dosen untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa. Dengan kata lain, dosen berperan besar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Kualitas SDM tersebut kelak diharapkan dapat bersaing secara global dengan masyarakat dunia lainnya.
Manfaat Menjadi Dosen
Ada banyak manfaat yang bisa diambil ketika seseorang berkeinginan untuk menjadi seorang tenaga pengajar atau dosen.
1. Aktor intelektual
Dosen sebagai aktor intelektual banyak dibutuhkan oleh berbagai instansi, baik swasta ataupun pemerintah. Dengan kata lain, akan ada banyak aktor yang membutuhkan dosen sebagai tenaga konsultan karena banyaknya ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh seorang dosen.
2. Menjelajahi dunia ilmu pengetahuan
Dosen juga memiliki kesempatan besar untuk bisa menjelajahi dunia dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki. Tidak hanya dihargai di dalam negeri, dosen yang memiliki kualitas bagus pun akan diakui dunia hingga sering diundang sebagai narasumber untuk membagikan ilmu yang dimilikinya.
3. Berkontribusi kepada masyarakat
Dosen bisa berkontribusi langsung kepada masyarakat melalui karya ilmiah, buku, dan karya-karya lain yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Hal itu tidak dapat dilepaskan dari tugas utama seorang dosen untuk memberikan edukasi kepada publik.
Saat ini, tidak sedikit orang yang tertarik untuk menjadi dosen karena berbagai keuntungan yang bisa didapatkannya apabila seseorang tersebut berprofesi sebagai seorang dosen. Bahkan masih banyak institusi pendidikan, baik swasta ataupun negeri yang masih membutuhkan banyak tenaga pengajar.
Meskipun demikian, menjadi seorang dosen juga bukanlah sebuah profesi yang mudah untuk dijalani karena banyaknya tantangan. Bahkan jalan untuk merintis menjadi dosen pun juga dikatakan tidak cukup mudah untuk dilewati.
Hal yang Harus Dipahami Sebelum Menjadi Dosen
Ada 5 hal penting yang seharusnya dimiliki seseorang apabila dirinya ingin menjadi seorang dosen.
1. Pendidikan Minimal S2
Saat ini, banyak institusi pendidikan yang membutuhkan tenaga pengajar sebagai dosen dengan kriteria minimal orang yang bersangkutan telah menyelesaikan studi S2-nya. Hal tersebut tentu berbeda dengan kondisi di tahun-tahun sebelumnya dimana lulusan S1 pun bisa diangkat menjadi seorang dosen.
Pendidikan S2 menjadi syarat mutlak yang harus dimiliki seseorang yang ingin menjadi seorang dosen, baik lulusan dari dalam negeri ataupun luar negeri. Apabila orang tersebut merupakan lulusan luar negeri dengan kualitas universitas yang baik, maka orang tersebut tentu akan mendapatkan nilai tambah dibandingkan dengan mereka yang merupakan lulusan dalam negeri.
2. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang Tinggi
Calon dosen tentu harus memiliki kemampuan akademis yang mumpuni. Hal tersebut kemudian bisa dilihat dari hasil akademik berupa IPK, baik ketika menjalani pendidikan S1 ataupun S2.
Angka IPK yang tinggi tentu menjadi syarat wajib yang harus dimiliki seorang calon dosen, khususnya ketika menjalani pendidikan S2. Sebagai contoh, UGM yang sedang membuka rekrutmen dosen menginginkan calon dosen memiliki IPK minimal 3.00 (S1) dan 3.50 (S2).
3. Pengalaman Menjadi Asisten Peneliti atau Dosen
Salah satu hal yang menjadi nilai lebih yang bisa dimiliki seorang calon dosen adalah pengalamannya ketika masa kuliah untuk menjadi asisten peneliti ataupun asisten dosen. Dengan adanya pengalaman tersebut, tentu seseorang yang bersangkutan tidak diragukan lagi kemampuannya dalam menjalankan kegiatan-kegiatan akademis seperti penelitian dan pengajaran.
Baca juga: Penelitian Ilmiah dan Industri Bersinergi Lewat Program RAPID
4. Publikasi Karya Ilmiah
Selain ketiga syarat di atas, memiliki publikasi karya ilmiah juga akan menjadi nilai tambah yang bisa dipertimbangkan. Adanya publikasi karya ilmiah, baik dalam bentuk buku ataupun jurnal menjadi salah satu bukti bahwa calon dosen yang bersangkutan memiliki kapasitas yang mumpuni dalam bidang penelitian dan penulisan.
Selain itu, karya ilmiah yang dipublikasikan juga menjadi kontribusi nyata calon dosen yang bersangkutan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
5. Kompetensi Pedagogik
Syarat terakhir yang menjadi nilai tambah seorang calon dosen adalah kompetensi pedagogik. Kompetensi yang dimaksud adalah kecakapan seseorang dalam memberikan materi perkuliahan di dalam kelas, termasuk membuat kurikulum dan evaluasi pembelajaran bagi mahasiswa.
Dengan kata lain, orang yang bersangkutan memahami seluk beluk dunia pendidikan hingga mengetahui berbagai hal tentang aspek-aspek pengajaran. Hal ini bisa diasah seiring dengan berjalannya waktu ketika orang tersebut kelak sudah menjadi seorang dosen.