Tertarik jadi Dosen dan minat ingin menjadi tenaga pendidik?. Pengalamanmu menjadi mahasiswa pasti membuatmu tahu bahwa tidak semua dosen disukai oleh mahasiswanya. Salah satunya mungkin karena sifat dan cara mengajar setiap dosen yang berbeda-beda.
Juga termasuk cara dosen memperlakukan mahasiswanya yang tidak sama sehingga kadang kesannya seperti membeda-bedakan. Jika sudah berhubungan dengan sifat kamu memang tidak akan bisa memaksa seseorang untuk menyukai dan menerima caramu memperlakukan mahasiswa. Tapi bukan berarti kamu tidak bisa menjadi dosen yang akan disukai oleh mahasiswanya, setidaknya mahasiswamu tidak membencimu.
Selalu ada banyak cara untuk menjadi dosen yang dibenci mahasiswanya. Sedikit yang bisa menjadi sosok yang tak dibenci mahasiswa. Meski begitu bukan bearti tidak ada cara untuk menjadi sosok yang bisa menarik hati mahasiswamu. Coba kamu pelajari hal ini sebelum menerjunkan dirimu kedunia pendidikan melalui tenaga dosen.
1. Santai Dan Tidak Kaku
Kuliah merupakan hal serius tapi bukan berarti kamu harus menjadi sosok dosen yang sangat serius dan kaku yang tidak bisa diajak bercanda, memasang tampang menyeramkan dan tidak bersahabat. Serius namun santai akanmembuat suasana perkuliahan menjadi lebih hidup. Kamu sendiri juga tidak akan merasa tegang atau merasa terkungkung dengan profesimu sebagai pengajar sehingga malah menimbulkan jarak akibat status dosen dan mahasiswa.
Disela-sela perkuliaan kamu bisa menyelingi dengan pembicaraan santai ketika suasana terasa menegangkan akibat materi yang mungkin terlalu berat. Atau durasi perkuliaahan yang mengharuskan lebih lama dari biasanya. Dengan begitu mahasiswamu tidak akan merasa tegang, merasa kamu memaksanya untuk harus dan wajib memahami setiap apa yang kamu jelaskan.
2. Dekat Dengan Mahasiswa
Meski kamu seorang dosen bukan bearti kamu tidak bisa dekat dengan mahasiswa. Kalau kamu bisa menjadi sosok yang dekat dengan mahasiswa dijamin kamu akan menjadi idola tersendiri. Apalagi kalau kamu gak pilih kasih dan tidak pernah membandingkan mahasiswa satu dengan mahasiswa lainnya.
Menjalin komunikasi yang baik dengan mahasiswa itu sangat diperlukan. Dengan begitu akan lebih memudahkan kamu dalam berinteraksi dengan para mahasiswa kamu juga akan lebih mengenal pribadi mereka. Selanjutnya juga akan lebih memudahkanmu menyampaikan materi perkuliahan.
Sehingga mahasiswa tidak akan takut atau enggan untuk bertanya bila belum paham dengan apa yang kamu sampaikan.
3. Mengikuti Perkembangan Jaman
Dosen yang mampu mengikuti perkembangan jaman pasti akan lebih mudah memahami apa yang menjadi tren dikalangan mahasiswanya. Hal ini juga akan sangat berguna untuk kamu membangun interaksi, membangun suasana kelas agar tidak kaku. Perkembangan jaman memang selalu berubah setiap saat tapi tidak ada salahnya kamu juga ikut selalu memperbaharuinya, baik dari segi teknologi, gaya pakaian, gaya bicara hingga mungkin joke-joke yang bisa kamu lontarkan pada mahasiswa untuk mengurangi ketegangan akibat materi yang dipelajari.
Dengan mengikuti perkembangan jaman kamu juga bisa lebih memvariasi dalam sistem atau cara penyampaian materi kuliahmu. Apalagi jika kamu menggunakan metode peraga atau media selalu berbeda yang bisa menarik perhatian. Semakin up to date maka kamu akan semakin disuka karena merasa sepemikiran dengan mahasiswamu.
Mengikuti perkembanganan jaman kamu pastinya akan dengan mudah menarik hati mahasiswa untuk bisa dekat denganmu.
4. Memotivasi Tapi Tidak Menggurui
Dekat dengan mahasiswa saja kadang tidak cukup. Pasti ada banyak tipe mahasiswa yang kamu hadapi dengan berbagai masalah atau kendala yang mungkin sedang mengganggu konsentrasi belajarnya. Kalau kamu bisa menjadi sosok motivator untuk mahasiswamu tetapi tidak menggurui maka kamu akan menjadi dosen paling menyenangkan dikalangan mahasiswa.
Para mahasiswa tidak akan segan menjadikanmu tempat untuk sedikit mencurahkan segala permasalahan yang menganggunya dalam menjalani masa kuliah. Apalagi bagi mereka mahasiswa yang telat lulus sosok bersahabat seperti itu paling dibutuhkan untuk bisa lebih semangat segera menyelesaikan kuliah.
Dosen yang mampu memberi semangat tanpa ada rasa menggurui itu bisa menjadi motivator terbaik untuk mahasiswa. Mahasiswamu akan selalu semangat dalam mengikuti perkuliahanmu. Mereka tidak akan menyesal duduk di kelas mengikuti perkuliahanmu.
5. Mau Mendengar Saran dan Kritik
Kebanyakan dosen mengaggap dirinya sebagai sosok paling benar dan tidak bisa diganggu gugat jika sudah bersuara memutuskan sesuatu. Maaf saja tapi kadang dosen seperti itu terkesan terlalu mengaggap dirinya paling sok tahu segalanya. Kalau kamu tidak mau menjadi dosen yang tidak disukai cobalah menjadi sosok yang mau mendengar saran dan kritik.
Mungkin mahasiswamu tidak akan berani menyampaikannya secara langsung, tapi kamu bisa memancingnya sambil berdialog. Bagaimanapun saran dan kritik itu juga perlu untuk kemajuanmu menjadi seorang pendidik. Jika kamu tidak bisa menerima saran dan kritik kamu tidak akan tahu apakan mahasiswamu setuju dengan apa yang kamu jelaskan atau tidak.
Toh menerima saran dan kritik dari mahasiswa sendiri tidak akan membuatmu menjadi jelek kok.
6. Tidak Menyusahkan
Kemampuan setiap manusia itu berbeda-beda. Berbekal hal itu jangan pernah menuntut mahasiswamu untuk bisa mengikuti “perintahmu” dengan sangat amat persis sesuai apa yang kamu mau. Kamu harus bisa jeli dalam melihat kemampuan dan potensi mahasiswamu ketika memberi tugas atau ujian.
Berikan mereka kebebasan untuk bereksplorasi dalam mengerjakan setiap tugas yang kamu berikan. Ketika mereka sudah dibangku kuliah cara mendidiknya tentu sudah tidak sama dengan ketika ada dibangku sekolah yang harus didekte. Kebebasan berpikir adalah segala-galanya saat sudah dibangku kuliah.
Dengan memberi sedikit mereka kebebasan kamu juga bisa lebih mengembangkan apa yang menjadi fokusmu dalam menyampaikan materi. Semacam simbiosis mutualisme. Dan jika mereka mengalami kesulitan berilah mereka bantuan dalam menyelesaikan tugas yang kamu berikan.
Sedikit bantuan atau clue tak akan menjadikan tugasmu sia-sia dengan begitu kamu akan lebih bisa menggali lebih dalam mengenai materi yang kamu ajarkan bersama dengan mahasiswamu. Saling berdiskusi mengenai materi pembelajaran akan lebih mengembangkan materi yang mungkin saja masih belum kamu ketahui.
7. Jangan Buru-Buru
Memberi tugas memang sudah kewajibanmu sebagai dosen. Tapi kamu perlu memperhatikan porsi tugas-tugas yang kamu berikan. Jangan terlalu menjejali mereka dengan aneka tugas yang memberatkan apalagi tugas kan tidak hanya datang darimu pasti dosen lain juga sudah banyak memberikan tugas-tugas wajib yang harus kejar setoran.
Kamu bisa memberi mereka sedikit kelonggaran untuk mereka menyelesaikan tugasmu. Jangan pula terlalu kejam dalam memberi nilai, tidak ada yang sempurna didunia ini apapun hasil yang mereka kerjakan berikan sedikit penghargaan atas kerja kerasnya berupa nilai meski hanya minim. Dengan begitu mahasiswamu tidak akan sangat terbebani oleh apa yang sudah menjadi kewajibannya sebagai mahasiswa.
Setiap mahasiswa tentu punya dosen kesukaan masing-masing. Bukan hanya yang baik dalam memberi nilai tapi juga memiliki kedekatan tersendiri pada mahasiswanya. Kamu tidak akan kehilangan wibawamu dengan sedikit menurunkan statusmu sebagai dosen dan menjadi sosok sedikit lembut.
Keterbukaan akan lebih membuat kamu dan mahasiswamu lebih nyaman dalam menjalani perkuliahan.
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…