Update daftar kampus penyelenggara PEKERTI dan AA tentu penting di tahun 2022. Seperti yang diketahui bersama, sejumlah perguruan tinggi atau kampus sudah mengumumkan dibukanya pendaftaran kedua pelatihan tersebut di website resmi masing-masing.
Bagi dosen yang di tahun 2022 ingin menjalani dua pelatihan tersebut sebagai persiapan mengikuti sertifikasi dosen. Tentu perlu mencari tahu kampus mana saja yang tahun ini resmi menjadi penyelenggara kedua pelatihan tadi.
Sebab, setiap dosen perlu segera mendaftar khususnya di kampus terdekat dengan lokasi mereka. Jika beruntung bisa mengikuti kedua pelatihan ini di kampus sendiri tempat mereka mengabdi. Lalu, kampus mana saja yang tahun ini resmi menjadi penyelenggara?
Sebelum mengetahui pengisi daftar kampus penyelenggara PEKERTI dan AA terupdate 2022. Maka bisa membahas dulu mengenai pengertian kedua pelatihan tersebut, baik PEKERTI maupun AA. Dimulai dari PEKERTI terlebih dahulu.
PEKERTI memiliki kepanjangan Pelatihan Teknik Instruksional. Secara mendasar, PEKERTI didefinisikan sebagai program pelatihan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) melalui sejumlah kampus di Indonesia dan ditujukan untuk dosen muda.
Dalam sumber lain, PEKERTI juga bisa diartikan sebagai program pelatihan yang dapat dimanfaatkan dalam rangka peningkatan kompetensi profesional dosen dalam memangku jabatan fungsional, terutama dalam peningkatan keterampilan pedagogis.
Sehingga di dalam pelatihan satu ini para dosen muda akan dibekali sejumlah keterampilan dan kompetensi yang berhubungan dengan keterampilan pedagogis. Tujuannya tentu memberi bekal bagi dosen yang bersangkutan untuk menjalankan tugasnya sebagai dosen dengan baik.
AA sendiri kepanjangannya adalah Applied Approach, yang juga menjadi bentuk pelatihan untuk memberikan keterampilan yang sesuai kebutuhan dosen. Bedanya dengan PEKERTI adalah pada materi dan sasarannya, dimana pelatihan AA ditujukan untuk dosen senior.
Meskipun begitu, bagi dosen yang belum memiliki kedua sertifikat pelatihan ini tentunya perlu mengikuti keduanya. Yakni di salah satu kampus penyelenggara PEKERTI dan AA yang sudah disetujui oleh Ditjen Dikti.
Jadi. di tahun 2021 lalu seluruh perguruan tinggi di Indonesia bisa mengajukan diri menjadi penyelenggara. Seluruh pendaftar kemudian diseleksi dengan ketat oleh Ditjen Dikti untuk memastikan siapa saja yang bisa dan mampu menjadi penyelenggara.
Seleksi ini tentu penting agar bisa memastikan setiap kampus penyelenggara memang mampu menyediakan pelatihan PEKERTI dan AA sesuai standar. Sebab tujuan utama dari dua jenis pelatihan ini adalah meningkatkan kemampuan dosen sebagai pendidik.
Sehingga seluruh penyelenggara harus mampu memastikan dosen yang mengikuti pelatihan mendapatkan kemampuan yang sesuai dengan tujuan tersebut.
Baca Juga:
7 Tips Lolos Serdos bagi Dosen Pemula, Mudah Diterapkan!
Perubahan Jadwal Serdos Gelombang 3 2021
Panduan Serdos untuk Dosen DIKTIS
Serdos 2021 Siap Dilaksanakan, Simak Tahapannya!
Tahun lalu, pengumuman tentang kampus penyelenggara PEKERTI dan AA dilakukan oleh Ditjen Dikti di bulan Juli 2021. Terdapat 57 kampus di Indonesia yang mayoritas adalah PTN masuk sebagai penyelenggara pelatihan yang diakui Kemendikbud.
Sesuai dengan pemahaman tentang PEKERTI maupun AA tentu bisa dipahami bahwa keduanya diselenggarakan oleh kampus yang memang memenuhi kualifikasi atau standar. Praktis, kampus yang di tahun 2021 sudah resmi menjadi penyelenggara, maka akan menjadi penyelenggara di tahun-tahun berikutnya.
Perbedaannya adalah pada kemungkinan jumlah daftar kampus yang menjadi penyelenggara yang diakui pemerintah. Dimana di tahun 2022 ini diperkirakan mengalami penambahan jumlah. Namun dilansir dari sejumlah sumber, jumlah kampus masih sama.
Jadi, di tahun ini total tetap ada 57 kampus penyelenggara PEKERTI dan AA tersebut. Berikut daftarnya:
No. | Nama Perguruan Tinggi | Jenis Pelatihan |
1. | Institut Teknologi Sepuluh Nopember | PEKERTI dan AA |
2. | Institut Seni Indonesia Denpasar | PEKERTI dan AA |
3. | Politeknik Negeri Bandung | PEKERTI dan AA |
4. | Politeknik Negeri Jakarta | PEKERTI dan AA |
5. | Politeknik Negeri Malang | PEKERTI dan AA |
6. | Universitas Ahmad Dahlan | PEKERTI dan AA |
7. | Universitas Airlangga | PEKERTI dan AA |
8. | Universitas Andalas | PEKERTI dan AA |
9. | Universitas Bengkulu | PEKERTI dan AA |
10. | Universitas Brawijaya | PEKERTI dan AA |
11, | Universitas Dian Nuswantoro | PEKERTI dan AA |
12. | Universitas Diponegoro | PEKERTI dan AA |
13. | Universitas Gadjah Mada | PEKERTI dan AA |
14. | Universitas Hasanuddin | PEKERTI dan AA |
15. | Universitas Indonesia | PEKERTI dan AA |
16. | Universitas Islam Sultan Agung | PEKERTI dan AA |
17. | Universitas Jenderal Soedirman | PEKERTI dan AA |
18. | Universitas Kristen Indonesia Atma Jaya | PEKERTI dan AA |
19. | Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya | PEKERTI dan AA |
20. | Universitas Lambung Mangkurat | PEKERTI dan AA |
21. | Universitas Lampung | PEKERTI dan AA |
22. | Universitas Muhammadiyah Malang | PEKERTI dan AA |
23. | Universitas Mulawarman | PEKERTI dan AA |
24. | Universitas Muslim Indonesia | PEKERTI dan AA |
25. | Universitas Negeri Gorontalo | PEKERTI dan AA |
26. | Universitas Negeri Jakarta | PEKERTI dan AA |
27. | Universitas Negeri Makassar | PEKERTI dan AA |
28. | Universitas Negeri Malang | PEKERTI dan AA |
29. | Universitas Negeri Medan | PEKERTI dan AA |
30. | Universitas Negeri Padang | PEKERTI dan AA |
31. | Universitas Negeri Semarang | PEKERTI dan AA |
32. | Universitas Negeri Surabaya | PEKERTI dan AA |
33. | Universitas Negeri Yogyakarta | PEKERTI dan AA |
34. | Universitas Nusa Cendana | PEKERTI dan AA |
35. | Universitas Padjadjaran | PEKERTI dan AA |
36. | Universitas Palangka Raya | PEKERTI dan AA |
37. | Universitas Pasundan | PEKERTI dan AA |
38. | Universitas Pattimura | PEKERTI dan AA |
39. | Universitas Pendidikan Ganesha | PEKERTI dan AA |
40. | Universitas Pendidikan Indonesia | PEKERTI dan AA |
41. | Universitas Riau | PEKERTI dan AA |
42. | Universitas Sam Ratulangi | PEKERTI dan AA |
43. | Universitas Sanata Dharma | PEKERTI dan AA |
44. | Universitas Sebelas Maret | PEKERTI dan AA |
45. | Universitas Sriwijaya | PEKERTI dan AA |
46. | Universitas Sultan Ageng Tirtayasa | PEKERTI dan AA |
47. | Universitas Sumatera Utara | PEKERTI dan AA |
48. | Universitas Syiah Kuala | PEKERTI dan AA |
49. | Universitas Tadulako | PEKERTI dan AA |
50. | Universitas Tanjungpura | PEKERTI dan AA |
51. | Universitas Udayana | PEKERTI dan AA |
52. | Universitas 17 Agustus Surabaya | PEKERTI dan AA |
53. | Institut Seni Indonesia Surakarta | PEKERTI |
54. | Universitas Jember | PEKERTI |
55. | Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka | PEKERTI |
56. | Universitas Muhammadiyah Surakarta | PEKERTI |
57. | Universitas Tarumanegara | PEKERTI |
Dari daftar kampus penyelenggara PEKERTI dan AA terupdate 2022 tersebut, kampus mana yang dekat dengan lokasi Anda? Pilih kampus yang paling dekat untuk memudahkan mobilitas selama pelatihan.
Baca Juga:
Jadwal Serdos 2021 Sudah Rilis, Catat Tanggal Pentingnya!
Apa Saja Portofolio untuk Ajukan Serdos? Dosen Harus Tahu!
Ini Perbedaan Serdos NIDN dan NIDK
Dosen Muda, Yuk Kenali Kendala Serdos Sejak Dini!
Jika beruntung bisa memilih kampus yang masih satu kota untuk menghemat biaya transportasi, konsumsi, sampai akomodasi. Sebab tidak perlu mencari tempat menginap, mengingat pelatihan ini berlangsung sekitar 84 jam untuk PEKERTI. Sehingga berlangsung sekitar 3 hari lebih.
Total pelatihan PEKERTI tersebut adalah 64 jam untuk pelatihan tatap muka dengan pengisi materi, dan 20 jam untuk tugas mandiri yang wajib diselesaikan dosen selama mengikuti pelatihan.
Jika sudah sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku, barulah dosen memperoleh sertifikat atas pelatihan apa saja yang diikuti. Saat ini beberapa kampus penyelenggara PEKERTI dan AA tersebut sudah membuka pendaftaran, silahkan mengecek website masing-masing perguruan tinggi.
Artikel Terkait:
Ketua Panitia Serdos di Politala Berikan Tips Agar Lulus Serdos
Tips Lolos Serdos Menggunakan SISTER Ala Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti
Pengalaman Dosen Mengikuti Serdos Berkali-Kali Akhirnya Lulus Juga
Ketahui Penyebab Tidak Lulus Sertifikasi Dosen(Serdos) Sejak Dini
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…