Categories: Inspirasi

Jurnal: Cara Praktis dan Elemen Penting Penulisannya [Bagian 2]

  • Hasil Jurnal

Untuk menjelaskan dari hasil penelitian, penulis harus memberikan data yang ringkas. Data ringkas tersebut dapat berupa teks naratif, tabel, atau gambar. Perlu diingat bahwa hanya hasil saja yang disajikan.

Penulis DILARANG menyajikan interpretasi data atau kesimpulan data di bab ini.

Data yang disajikan harus dalam bentuk yang mudah dipahami. Memberikan keterangan tambahan layaknya legenda (baca: keterangan) dalam sebuah peta, sangat direkomendasikan.

JANGAN gunakan DATA yang secara kontekstual sama antar satu dengan yang lainnya, secara BERULANG walau secara tekstual beda.

  • Pembahasan

Pada bagian ini, peneliti (baca: penulis) harus menafsirkan data dengan pola yang diamati. Setiap hubungan antara satu variabel dengan variabel lain, harus bisa dilihat jelas. Peneliti juga wajib menyertakan penjelasan yang berbeda dari hipotesis, atau hasil yang berbeda atau serupa dengan setiap percobaan yang dilakukan oleh peneliti lain.

Satu hal yang harus digarisbawahi adalah setiap percobaan tidak harus melulu merujuk kepada perbedaan atau kecenderungan untuk menjadi satu kajian penting. Hasil yang negatif juga wajib bisa dijelaskan dan mungkin merupakan sesuatu yang penting untuk bisa diubah dalam jurnal penelitian kita selanjutnya.

  • Kesimpulan

Di dalam jurnal, kesimpulan berfungsi hanya untuk menyatakan bahwa si penulis berpikir mengenai setiap data yang disajikan, berhubugan kembali pada pernyataan yang dinyatakan dalam pendahuluan. Dengan mengacu pada bagian pendahuluan dan kesimpulan, harapannya, pembaca harus memiliki gagasan baru atau ide terkait dengan jurnal Anda. Meski hanyalah rincian spesifik saja, belum dengan tindakan konkret tentang penelitian dalam jurnal tersebut.

  • Daftar Pustaka

Semua data dan informasi (baca: kutipan) yang ada rujukannya, harus ditulis disini. Peneliti harus menulis sesuai abjad dalam daftar pustaka. Tujuannya, agar pembaca dapat dengan mudah untuk merujuk kepada sumber literatur aslinya.

Adapun standar khusus dalam penulisan daftar pustaka, adalah daftar pustaka ala Harvard Style. Sebagai salah satu universitas terbaik di dunia, Harvard menjadi kiblat perguruan-perguruan tinggi di dunia. Bahkan dalam penulisan daftar pustaka, Harvard sudah mempatenkan standar yang sesuai. Tidak ada salahnya Anda coba, jika ingin tulisan Anda lebih bergengsi!

 

Demikian penjabaran penulis (saya) mengenai jurnal. Jika ingin kembali ke bagian pertama, silahkan klik di Jurnal: Cara Praktis dan Element Penting Dalam Penulisannya [Bagian 1]

Tetap semangat dan bersinergi dengan perkembangan zaman dalam konteks pendidikan. Salam literasi!

Admin Dunia Dosen

Admin Website Dunia Dosen Indonesia.

Recent Posts

Jenis Jurnal dalam Kewajiban Publikasi Dosen dan Angka Kreditnya

Dalam dunia akademik, dosen juga memiliki kewajiban melakukan publikasi ilmiah secara berkala. Salah satunya publikasi…

2 weeks ago

Daftar Jurnal Terindeks Copernicus April 2024 [Update]

Mengecek apa saja daftar jurnal terindeks Copernicus tentu sangatlah penting, khususnya bagi dosen yang ingin…

2 weeks ago

10 Tantangan Kuliah di Luar Negeri dan Tips Menghadapi

Sebagai dosen, banyak yang memiliki impian bisa studi lanjut sampai ke luar negeri karena bisa…

2 weeks ago

Definisi dan Prosedur Pengajuan Insentif Publikasi Artikel Jurnal

Ada banyak upaya dilakukan berbagai pihak untuk mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah, terutama…

2 weeks ago

7 Program Beasiswa S3 Australia dan Cakupan Beasiswanya

Mencari informasi beasiswa S3 Australia tentu akan menjadi agenda bagi siapa saja yang tertarik studi…

2 weeks ago

Beasiswa Pendidikan Indonesia Kapan Dibuka? Ini Timelinenya

Program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) menjadi salah satu program beasiswa bergengsi dari pemerintah Indonesia melalui…

2 weeks ago