Jadwal Vaksinasi Dosen. Sejak vaksin Covid-19 resmi tersedia di Indonesia, memang informasi mengenai jadwal vaksinasi dosen dan kalangan mahasiswa diperkirakan antara bulan Maret sampai Juni. Saat ini kemungkinan sudah ada beberapa dosen dan mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia sedang menjalani atau mempersiapkan vaksinasi Covid-19 tersebut.
Vaksinasi memang bukan hal baru, sebab sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Kamu dan orang dewasa lainnya tentu sudah berapa kali mendapatkan vaksinasi. Beberapa jenis vaksinasi didanai oleh pemerintah, sehingga masyarakat bisa mengaksesnya secara gratis. Namun, terdapat pula yang harus dibayar dengan dana pribadi.
Vaksinasi Covid-19 saat ini termasuk ke dalam vaksinasi gratis karena didanai dan diselenggarakan oleh pemerintah. Vaksin ini ditemukan atau diciptakan selang satu tahun atau mungkin lebih sedikit sejak pandemi Covid-19 melanda dunia dan kemudian masuk ke Indonesia.
Masa awal vaksin ini dikeluarkan memang memunculkan pro dan kontra, namun vaksinasi adalah salah satu pilihan yang memang tidak enak diantara pilihan tidak enak lainnya. Saat ini vaksinasi tersebut menjadi bagian penting dari solusi pandemi. Dibanding harus bertahan dengan kondisi pandemi yang tanpa ujung, maka mengikuti vaksinasi menjadi solusi terbaik.
Lalu, seperti apa sebenarnya pengertian atau mungkin manfaat dan seluk beluk lain dari vaksinasi Covid-19 tersebut? Kemudian, kapan jadwal vaksinasi dosen akan dilakukan di Indonesia? Simak informasinya di bawah ini.
Jika membahas mengenai vaksinasi, maka akan membahas juga mengenai imunisasi. Imunisasi sendiri merupakan salah satu bentuk atau upaya yang dilakukan manusia untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit jenis apapun dan dilakukan oleh atau kepada bayi, anak-anak, remaja, orang dewasa, dan lansia.
Artinya, imunisasi ini diberikan kepada siapa saja yang memang belum mendapatkan imunisasi untuk menghindari penularan dan terjangkitnya suatu penyakit mematikan. Imunisasi ditujukan untuk penyakit-penyakit yang sejarahnya atau pada masanya menimbulkan wabah, pandemi, dan sebagainya yang menelan banyak korban jiwa.
Sedangkan vaksinasi adalah salah satu jenis dari imunisasi tersebut. Vaksinasi merupakan proses pemberian vaksin untuk menginjeksi atau penyuntikan vaksin. Sedangkan vaksin sendiri adalah antigen atau benda asing yang sudah dilemahkan dan dimasukan ke tubuh manusia untuk merangsang pembentukan sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Perlukah Mendatangkan Dosen Praktisi ke Lingkungan Pendidikan Tinggi?
Jika melihat sejarah munculnya obat TBC, maka bisa diketahui bahwa pada masanya TBC masuk kategori wabah. Ada ratusan ribu orang di dunia yang meninggal karena infeksi bakteri satu ini dan kemudian meninggal.
Butuh waktu puluhan tahun untuk menemukan obat TBC tersebut, dan kemudian mampu menyelamatkan banyak orang dari kematian akibat infeksi bakteri TBC tadi. Seiring berjalannya waktu, jenis penyakit terus berkembang dan beberapa masuk kategori wabah bahkan pandemi.
Contoh wabah terbaru di beberapa tahun terakhir adalah SARS, kemudian pandemi adalah Covid-19 yang berawal di Desember 2019 dan tidak butuh waktu lama meluas hingga di berbagai negara di dunia. termasuk juga Indonesia. Sehingga wajar jika kemudian muncul pertanyaan kapan jadwal vaksinasi dosen akan dilakukan.
Sebab sejak pertama kali muncul di Wuhan, China Covid-19 memang sudah membuat jutaan orang meninggal di berbagai negara di dunia. Korban meninggal setelah terinfeksi Covid-19 di Indonesia pun tidak sedikit. Vaksin pun kemudian menjadi harapan, sebagaimana harapan masyarakat dan pasien TBC di masa lalu.
Sebagaimana yang dijelaskan di atas, yakni vaksin merupakan suatu antigen yang berisi mikroorganisme yang telah dilemahkah. Maka pada vaksin Covid-19 pada dasarnya bisa berupa virus Covid-19 yang dilemahkan namun bisa juga mikroorganisme hasil rekayasa genetika. Sehingga aman untuk disuntikkan ke tubuh agar terbentuk antibodi.
Yakni merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi yang melawan pergerakan dari mikroorganisme tersebut. Antibodi yang sudah terbentuk kemudian akan meningkatkan kekebalan tubuh. Sehingga tidak mudah atau bahkan tidak bisa terjangkit oleh virus Covid-19 atau virus corona.
Vaksin Covid-19 tentu tidak muncul begitu saja, ada banyak ahli yang melakukan riset untuk menciptakan dan mengembangkan vaksin tersebut. Prosesnya memang pajang, namun tidak sepanjang ketika obat TBC berhasil ditemukan. Mengingat teknologi di masa sekarang sudah lebih baik. Sehingga tidak sampai setahun, vaksin Covid-19 sudah tersedia.
Layaknya, vaksin pada umumnya.Vaksin Covid-19 dimana jadwal vaksinasi dosen diperkirakan antara Maret sampai Juni 2021 melewati proses panjang dan beberapa tahapan.
Salah satunya tiga tahap uji klinis, dan kemudian perlu mendapatkan izin edar di BPOM selaku pihak yang mengatur peredaran obat, makanan, kosmetik, dan lain-lain di Indonesia. Saat ini vaksin Covid-19 sudah mulai diberikan kepada kalangan prioritas dan masyarakat luas.
Baca Juga: Mengenal Tiga Skema Usulan Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen
Mengikuti jadwal vaksinasi dosen maupun kalangan lainnya adalah hal penting dan diwajibkan oleh pemerintah. Hal ini tidak terlepas dari manfaat vaksinasi itu sendiri. Yaitu:
Manfaat pertama dari vaksinasi Covid-19 adalah untuk menurunkan angka kesakitan, atau peningkatan jumlah pasien positif covid-19. Sebab tubuh masyarakat yang sudah divaksin akan kebal terhadap serangan infeksi virus corona. Selain itu dengan penurunan jumlah pasien positif, maka angka kematian pun ikut menurun.
Vaksinasi Covid-19 akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan virus corona. Sehingga orang yang sudah melakukan atau mengikuti vaksinasi akan memiliki kekebalan tersebut, dan bisa mencegah penularan ke orang sekitar. Sebab tidak memiliki virus di dalam tubuhnya.
Bayangkan jika hal ini terjadi pada orang dalam jumlah besar dan dalam suatu lingkungan masyarakat. Maka setiap orang akan memiliki kekebalan tubuh dan membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity. Sehingga manfaat kedua dari mengikuti jadwal vaksinasi dosen adalah membantu herd immunity tadi.
Manfaat ketiga dari vaksinasi Covid-19 tentu saja tidak hanya untuk kesehatan, melainkan untuk bidang lainnya. Ketika sudah banyak orang kebal terhadap serangan virus corona. Maka sudah bisa beraktivitas dengan normal sekalipun tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Masyarakat yang sudah bisa beraktivitas normal kembali kemudian akan mengembalikan kondisi perekonomian seperti sedia kala. Sehingga kegiatan perekonomian kembali bergeliat dan tidak ada lagi yang merasa kesulitan untuk mencari nafkah.
Meskipun penemuan vaksin Covid-19 memakan waktu yang relatif lebih singkat, namun hingga saat ini jumlahnya masih terbatas. Sehingga belum bisa memenuhi kebutuhan vaksinasi seluruh masyarakat di Indonesia. Namun, pihak pemerintah akan selalu berupaya untuk menyediakannya sehingga masyarakat mendapatkan vaksinasi seluruhnya.
Baca Juga: Sertifikasi dan Karir Dosen Prodi Agama dan Pendidikan Agama
Berhubung sejak awal dirilis oleh pemerintah jumlah vaksin Covid-19 masih terbatas, maka pemerintah kemudian mengumumkan sejumlah kelompok prioritas. Kelompok prioritas inilah yang nantinya akan didahulukan untuk mendapatkan vaksin. Kelompok tersebut adalah:
Prioritas pertama yang akan mendapatkan vaksin Covid-19 adalah tenaga kesehatan. Sehingga ketika vaksin sudah mendapatkan ijin edar dari BPOM dan akan diberikan kepada masyarakat. Maka para tenaga kesehatan inilah yang pertama kali mendapatkan jadwal vaksinasi, dan sudah berjalan.
Tenaga kesehatan menjadi prioritas karena memang profesi yang mereka jalani memiliki resiko tinggi terinfeksi dan tertular oleh Covid-19. Sejak pandemi masuk ke Indonesia sudah banyak tenaga kesehatan yang meninggal. Sebab memang dekat dan berinteraksi langsung dengan pasien-pasien Covid-19.
Kelompok kedua yang mendapat prioritas untuk divaksinasi adalah para pemilik pekerjaan atau profesi dengan resiko tinggi. Didahulukan para pemilik profesi yang tidak bisa bekerja jarak jauh atau secara online. Sehingga pemilik pekerjaan ini memiliki resiko tertular dan menularkan Covid-19 cukup tinggi.
Contohnya adalah TNI, Polri, aparat hukum, petugas pelayanan publik, dan lain sebagainya. Sehingga setelah tenaga kesehatan mendapatkan vaksinasi, maka akan berlanjut ke kelompok satu ini.
Kelompok ketiga yang menjadi prioritas untuk mendapatkan jadwal vaksinasi adalah pemilik penyakit penyerta. Kenapa? Sebab seseorang yang memiliki penyakit tertentu memiliki resiko tinggi tertular dan kemudian mendapatkan efek lebih buruk. Mulai dari gejala yang memburuk hingga tingginya resiko kematian.
Sehingga setiap orang yang memiliki penyakit hipertensi, diabetes, dan penyakit penyerta lain masuk ke dalam kelompok prioritas. Kelompok ini juga diisi oleh kalangan lansia, yang diketahui memiliki daya tahan tubuh rendah dan resiko tertular maupun meninggal akibat Covid-19 sangat tinggi.
Dari penjelasan di atas, apakah jadwal vaksinasi dosen sudah diumumkan? Jawabannya memang sudah, namun masih dalam ungkapan perkirakan. Jadi, dilansir dari berbagai sumber vaksinasi untuk dosen dan mahasiswa dilakukan antara bulan Maret sampai Juni 2021.
Sejak awal tahun 2021, vaksinasi untuk Covid-19 sudah dilakukan di Indonesia. Dimulai dulu dari kalangan tenaga kesehatan, kemudian kepada lansia, awak media, atlet, dan seterusnya. Sehingga mereka yang masuk kelompok prioritas akan mendapatkan vaksinasi terlebih dahulu.
Tenaga pendidik termasuk guru dan dosen, kemudian juga peserta didik yakni siswa dan mahasiswa memang bukan termasuk kelompok prioritas. Hal ini masih terbilang wajar karena kegiatan pendidikan sejak awal pandemi sangat mungkin dilakukan secara online.
Sehingga selama pihak sekolah dan kampus menjalankan PJJ (pembelajaran jarak jauh) maka resiko tenaga pendidik dan peserta didik untuk tertular dan menularkan Covid-19 masih relatif rendah.
Meskipun begitu, diharapkan di akhir tahun 2021 vaksinasi sudah dilakukan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga kondisi sudah aman dari Covid-19, dan semua kegiatan masyarakat kembali normal. Termasuk kegiatan pendidikan, dimana sekolah dan kampus kembali dibuka. Dosen kembali mengajar di kampus dan mahasiswa pun belajar di kampus.
Baca Juga: Kegiatan Pendampingan Daring Penulisan Artikel Ilmiah Peserta PDP
Mengingat manfaat vaksinasi Covid-19 memang sangat besar, dan nantinya juga akan menentukan apakah kampus kembali dibuka atau tidak. Maka setiap dosen yang sudah menerima jadwal vaksinasi dosen diharapkan untuk menjalani vaksin sesuai prosedur atau sesuai jadwal tersebut.
Sehingga semakin banyak yang sudah divaksinasi dan semakin besar pula kemungkinan kegiatan di berbagai bidang bisa kembali normal seperti sedia kala. Vaksinasi di kalangan dosen dan mahasiswa kemudian melibatkan Gugus Tugas di daerah masing-masing.
Sehingga membantu memastikan kegiatan perkuliahan tetap mengikuti protokol 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan juga mengurangi mobilitas. Dari pihak kampus tentunya juga perlu mempersiapkan diri untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran pasca vaksinasi sudah dilakukan.
Jadwal vaksinasi dosen untuk vaksin Covid-19 memang sebentar lagi akan didapatkan, terlihat sudah banyak perguruan tinggi yang melakukan berbagai persiapan. Selain persiapan dari pihak instansi, persiapan secara personal dan mandiri juga perlu dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.
Apalagi ada beberapa hal yang perlu dilakukan dan dihindari baik setelah maupun sesudah mendapatkan vaksinasi. Berikut adalah hal-hal yang perlu dilakukan sebelum mengikuti vaksinasi:
Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum mengikuti vaksinasi adalah menghindari asupan alkohol. Baik dari makanan maupun minuman, dilansir dari situs alodokter.com alkohol sebaiknya dihindari 2 hari sebelum vaksinasi dan 2 minggu setelah vaksinasi dilakukan.
Akan lebih baik jika benar-benar menghindari alkohol. Sebab asupan alkohol di dalam tubuh bisa melemahkan daya tahan. Hal ini akan berakibat buruk setelah menjalani vaksinasi. Sehingga penting bagi siapa saja untuk menjaga daya tahan tubuh sebelum dan sesudah vaksinasi dilakukan.
Kunci sukses vaksinasi Covid-19 adalah menjaga daya tahan tubuh tetap baik, supaya tubuh bisa membentuk sistem kekebalan yang maksimal saat injeksi vaksin dilakukan. Jadi, selain menghindari alkohol sebaiknya makan bernutrisi dan tidur yang cukup agar sistem kekebalan tubuh dalam kondisi terbaik.
Olahraga memang baik untuk meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh, namun jika berlebihan maka akan berdampak sebaliknya. Jadi, ketika jadwal vaksinasi dosen sudah keluar pastikan tidak olahraga berlebihan. Lakukan olahraga antara 20-30 menit setiap hari atau antara 3-5 kali saja dalam seminggu.
Jika selama ini menderita penyakit penyerta, maka penting sekali untuk memeriksakan diri dan berkonsultasi ke dokter. Sebab beberapa penyakit dibutuhkan syarat khusus untuk bisa mengikuti vaksinasi. Misalnya untuk pasien diabetes, diwajibkan mengecek kadar HbA1C dan minimal berada di bawah 58 mmol/mol.
Selain itu, konsumsi obat tertentu sebelum melakukan vaksinasi diduga bisa berdampak mengurangi kinerja vaksin tersebut. Jadi, untuk siapa saja yang saat ini rutin mengkonsumsi obat dari dokter. Sebaiknya dikonsultasikan dulu apakah aman mengikuti jadwal vaksinasi dosen atau sebaliknya.
Baca Juga: Cara Menjadi Asisten Dosen dan Keuntungan yang Didapatkan
Jika sudah melakukan hal-hal di atas dan dirasa atau memang sudah cukup memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksinasi. Maka segera lakukan vaksinasi sesuai jadwal. Pasca vaksinasi pun sebaiknya tetap menerapkan protokol 5M yang disampaikan di atas. Sebab meskipun tubuh sudah lebih kebal sehingga resiko terinfeksi rendah.
Namun, ada resiko menularkan kepada orang sehat atau orang lain yang belum mendapatkan vaksinasi. Sehingga setiap dosen dan kelompok prioritas yang sudah divaksin pun tetap melaksanakan protokol kesehatan. Tidak kalah penting adalah memahami juga efek dari vaksinasi.
Sebab vaksinasi merupakan proses injeksi antigen yang merupakan mikroba penyebab Covid-19 yang dilemahkan. Ketika masuk ke tubuh maka akan merangsang pembentukan antibodi yang tentu memunculkan beberapa efek khas. Seperti demam, nyeri di lokasi suntikan, menggigil, lemah, dan sakit kepala.
Jadi, kenali semua efek yang bisa timbul pasca vaksinasi dan kemudian mencari solusi untuk meredakan atau meminimalkan efek tersebut. Bisa dikonsultasikan dengan petugas yang memberi vaksinasi maupun kepada dokter pribadi.
Sehingga pasca mengikuti jadwal vaksinasi dosen reaksi atau efek yang dirasakan tidak berlebihan dan tidak sampai mengganggu aktivitas harian dalam mengajar online.
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…