Hai, apakah di antara kamu ada yang sekarang sedang bekerja jadi dosen? Apakah kamu pernah atau sedang mengalami kesulitan untuk berinteraksi dengan mahasiswamu di kelas?
Mungkin ada sedikit hal yang perlu kamu perbaiki pada saat kamu mengajar, agar hubunganmu dengan mahasiswa bisa menjadi lebih dekat dan saat mengajarpun jadi asik banget. Nah, 6 tips ini akan membantu kamu memecahkan masalahmu, yuk langsung dibaca!
1. Gunakan Bahasa yang Asik atau Bahasa Gaul Kekinian
Ketika mengajarkan materi perkuliahan, usahakan jangan terlalu kaku atau terlalu menggunakan bahasa yang baku dan formal. Kenapa? Karena mahasiswa akan menjadi cepat bosan.
Coba kamu flash back ke masa-masa di mana kamu masih kuliah. Bayangkan kamu duduk di kelas dengan mendengarkan penjelasan dosen dengan bahasa yang begitu kaku dan baku.
Apa yang terjadi? Yang terjadi pada kamu, kemungkinan besar juga terjadi pada mahasiswamu apabila kamu menggunakan cara mengajar yang sama. Jadi, jika kamu ingin menciptakan suasana belajar yang asik, bicaralah dengan lebih santai, dan jangan terlalu serius.
Pandai-pandailah membaca situasi. Ada saatnya kamu mengajar dengan santai, namun ada juga saatnya kalian bisa serius. Yang jelas, berusahalah menciptakan situasi yang menyenangkan di kelas, agar para mahasiswa bisa mengikuti mata kuliah yang kamu ajarkan dengan lebih antusias.
2. Anggaplah Mahasiswa Adalah Temanmu
Jika kamu menganggap mahasiswamu adalah temanmu juga, maka merekapun tidak akan segan untuk berteman denganmu. Mereka bahkan juga tidak akan malu atau segan bertanya ketika mereka tidak memahami apa yang kamu ajarkan. Suasana di kelas pastinya akan jadi lebih hidup.
Dosen bertanya, mahasiswa menjawab. Mahasiswa bertanya, jadi dosen menjawab. Bukankah menyenangkan apabila kelas yang kamu ampu menjadi sangat aktif dan kondusif? Tidak ada salahnya kan menjadi teman dari mahasiswamu?
Dengan menjadi teman dari mahasiswa, kamu juga bisa memahami dunia mereka. Ya, walaupun kamu juga pernah berada di umur mereka, tapi tetap berbeda jaman bukan?Jadi jangan malu untuk berbaur dengan mahasiswa, sekaligus belajar beradaptasi pada lingkungan baru.
3. Bersikaplah Adil Pada Semua Mahasiswa
Seringkali terdengar istilah anak emas atau anak perak atau mungkin anak perunggu. Sebutan ini sebisa mungkin tidak boleh terjadi ketika kamu mulai mengajar.
Berikan perhatian yang sama rata pada semua mahasiswamu. Jangan hanya mengistimewakan satu mahasiwa saja, karena hal ini bisa menyebabkan kecemburuan sosial di kelasmu. Akibat buruknya, kamu bisa tidak diperhatikan saat mengajar di kelas. Jangan sampai hal ini terjadi ya!
Kamu memang bisa memberi perhatian khusus. Hak ini bisa kamu pakai jika ada mahasiswa yang memang membutuhkan bantuan lebih. Misalkan dia agak susah menyerap mata kuliah yang kamu ajarkan, kamu bisa menyediakan waktu khusus untuk memberikan pelajaran tambahan.
Yakinlah, mahasiswamu pasti juga akan memberikan perhatian ketika kamu mengajar. Jadi bersikaplah seadil mungkin pada semua mahasiswamu.
Baca juga: 10 Tipe Dosen yang Populer di Setiap Kampus
4. Berpenampilan Yang Menarik Ketika Mengajar Di Kelas
Well, sebenernya kalau penampilan itu tidak terlalu berpengaruh sama mata kuliah yang kalian ajarkan pada mahasiswa. Penampilan atau outfit kalian itu memang tidak termasuk termasuk dalam mata kuliah.
Tapi jaman sekarang ini kita nggak boleh tutup mata kalau penampilan itu penting. Setujukan? Penampilan pertama itu akan meninggalkan kesan yang dalem loh. Orang rata-rata menilai pribadi orang lain pertama dilihat dari penampilannya. Tidak terkecuali mahasiswa kalian.
Mari flash back ke masa di mana kamu masih kuliah dulu. Ada nggak sih yang jadi dosen berpenampilan unik atau necis, dosen itu pasti kalian ingat sekalipun kalian nggak pernah dapet mata kuliahnya. Ya nggak?
Naaahhh, kalian bisa juga jadi dosen itu sebagai inspirasi. Jika hal itu bisa membawa dampak positif, nggak ada salahnya dicobakan?
5. Menjadi Dosen Yang Positif
Menjadi dosen yang positif itu gimana ya? Positif dan berpikir, berkata-kata, dan juga berperilaku. Hehehe… Apa bila kamu menyebarkan hal-hal positif di kelas, kelasmu pasti juga akan jadi kelas yang positif.
Kenapa bisa begitu? Bisa dong, karena kata-kata yang positif itu, menyenangkan hati pendengarnya. Jadi saat mengajar, sesulit apapun mata kuliah yang kamu ampu, mahasiswa akan berusaha untuk mehaminya. Mahasiswa senang, dosenpun senang.
Setujukan sama kalimat di atas? Kalau iya, berusalah untuk menjadi dosen yang positif. Selain mengajar kamu juga harus bisa jadi motivator di kelas. Akan sangat menyenangkan, apabila kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan semangat yang positif.
6. Ikuti Perkembangan Teknologi Untuk Mengajar
Jaman semakin berkembang, diiringi dengan teknologi yang juga makin berkembang dan maju. Cara mengajar kamu juga harus ikut berkembang dan maju juga dong. Jangan stuck sama cara pengajaran yang lama. Kamu juga harus mau mempelajari hal baru.
Bukan berkata bahwa sistem pengajaran lama itu jelek, tentunya ada beberpa hal dalam sistem pengajaran lama yang juga bagus dan beum tentu juga sistem pengajaran yang baru/hi-tech itu lebih baik dari pada yang lama. Namun, tak ada salahnya ikut maju dan berkembang bersama jaman.
Kenapa harus ikut maju dan berkembang? Karena mahasiswa kalian berkembang di jaman yang berbeda dengan kamu ketika umurmu sama dengan mereka. Iya kan? Makanya jangan terlalu kolot, kalian tentu masih boleh menggunakan sistem atau cara belajar yang lama, namun kalian bisa menyeimbanginya dengan sistem yang baru.
Seperti contoh ini, sampai sekarangpun memang banyak universitas yang menggunakan LCD dalam kelas untuk membantu penjelasan mata kuliah. Namun, mereka tetap menyediakan whiteboard untuk dosen, karena pasti banyak dosen yang masih mau corat-coret atau menambahi penjelasan mereka. Atau juga ketika mahasiswa bertanya dan butuh menjelasan yang tertulis atau menggunakan gambar, maka dosen bisa menggunakan whiteboard.
Ada lagi nih, untuk catatan pun dosen juga nggak harus repot-repot menulis di white board sampai penuh lalu hapus, penuh lagi hapus lagi. Itu ngabis-ngabisin tinta bangetkan ya?
Sekarang dosen bisa ketik materi perkuliahan yang akan dibagi melalui komputer lalu bisa di sebarkan menggunakan e-mail. Kalau tidak sempat menyebar ke semua mahasiswa, bisa melalui ketua kelasnya. Easy right? Baik sistem yang lama atau baru, sama-sama OK. Buat sharing ilmu apa sih yang enggak?
Nah! Gimana? Sudah dibaca semuanya? Memang tidak mudah untuk merubah cara kita dalam mengajar, tapi kalau kamu punya niat dan kemauan untuk menjadi lebih baik, pasti bisa terlaksana.
Nggak ada yang salah, Cuma kamu juga perlu menyadari bahwa jaman itu selalu berubah. Jadi kalau kamu mau mau bertahan, kamu juga harus bisa beradaptasi dengan hal-hal baru. Jadi jangan takut untuk berubah menjadi yang lebih baik. Ini juga demi masa depan penerus bangsa.
Jangan cuma dibaca loh, kamu juga harus berusaha untuk mempraktikkannya. Semangat ya! Semoga berhasil! Share artikel ini untuk teman-teman Dosen yang lain ya!
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…