Dosen sudah pasti tua, kolot dan membosankan? Dosen membuat mahasiswa dan mahasiswi malas untuk pergi kuliah? Itukah bayangan seorang dosen di benak kamu? Eitsss, jangan salah! Di jaman serba maju dan serba cepat ini, tidak jarang kamu akan menemui dosen muda yang berusia di bawah 30 tahun atau masih dikatakan muda. Apakah kamu salah satu orang muda yang sebenarnya bercita-cita menjadi seorang dosen namun ragu dengan stigma bahwa dosen itu membosankan?
Bagi kamu yang saat ini bercita-cita menjadi seorang dosen muda, boleh saja lho untuk mengejar cita-citamu tersebut. Pekerjaan dosen adalah pekerjaan mulia yang dapat berdampak besar terhadap pembangunan negeri ini. Selain dapat bermanfaat besar dan mencerdaskan generasi penerus bangsa, sebagai dosen kamu juga akan memiliki pengaruh besar di masyarakat luas. Jadi tunggu apa lagi? Segera kejar cita-citamu menjadi dosen.
Lalu bagaimana dengan kamu yang sudah menjadi dosen muda dan selalu bertanya-tanya kenapa mahasiswa dan mahasiswimu selalu menguap di kelas? Atau pasti ada beberapa orang yang tidak masuk ke kelasmu? Bisa jadi itu adalah pertanda bahwa kamu adalah dosen yang membosankan dan itu artinya sangat perlu bagimu untuk membuat inovasi dan mencari cara agar mahasiswa dan mahasiswimu tidak jenuh dengan kelasmu.
Tidak ada kata terlambat untuk memulai atau mencoba hal baru! Kamu yang sudah bercita-cita menjadi dosen muda atau telah menjadi dosen wajib menyimak beberapa tips di bawah ini yang pastinya akan membuatmu menjadi dosen muda yang menyenangkan dan dicintai.
1. Sistem Belajar Dua Arah
Jangan jadi dosen yang egois. Kamu sangat menyukai berbicara dan memberikan informasi kepada orang lain? Kebiasaan ini tentunya menjadikanmu orang yang sangat suka berbicara dan tanpa disadari menganggu orang lain. Selalu ingat bahwa tidak ada yang menyukai orang yang terlalu banyak berbicara. Termasuk mahasiswa dan mahasiswi.
Dosen yang terlalu banyak berbicara biasanya tidak begitu disukai oleh para mahasiswa dan mahasiswi. Maka dari itu ubahlah kebiasaan ini ketika kamu menjadi seorang dosen.
Sistem belajar dua arah maksudnya adalah keterlibatan mahasiswa dan mahasiswi dalam kegiatan belajar mengajar. Cara ini sangat mudah untuk dilakukan, namun sulit jika kamu adalah dosen egois yang terlalu suka berbicara dan tidak suka dipotong. Alhasil, kamu menjadi lupa diri dan berpikir bahwa materi yang kamu berikan kepada mahasiswa dan mahasiswimu terkesan berlebihan dan membosankan.
Bagaimana caranya membuat sistem belajar dua arah ini? Gampang! Ketika kamu sedang mengajar. Cobalah untuk memberikan poin-poin materi kuliah yang penting saja. Lalu pancinglah mahasiswa dan mahasiswimu untuk membantumu menjabarkan atau menjelaskan poin-poin tersebut. Kamu juga bisa melakukan sesi tanya jawab di sela-sela materi yang sedang kamu ajarkan.
Sistem dua arah akan membuat mahasiswa dan mahasiswimu merasa terlibat dan dianggap sebagai bagian penting dari perkuliahan tersebut. Ketika menjadi seorang dosen, kamu harus sadar bahwa kamu sedang mengajar generasi penerus bangsa ini dan pendapat atau tanggapan dari mereka tidak bisa dikesampingkan begitu saja.
2. Menggunakan Media yang Menyenangkan
Buku memang baik. Banyak informasi dan pengetahuan yang bisa didapatkan dari sebuah buku. Namun apakah buku adalah satu-satunya media belajar? Tidak. Banyak sekali media yang bisa kamu pakai untuk proses perkuliahan yang jauh lebih menyenangkan.
Di sistem informasi yang sudah serba maju ini, beberapa orang telah pandai menggunakan berbagai media untuk menyampaikan informasi. Saat ini yang sedang popular adalah youtube. Youtube dulu mungkin hanya digunakan beberapa orang saja untuk mengunggah video yang ditujukan untuk hiburan. Namun jaman sudah berubah dan youtube dapat dijadikan media yang mengedukasi.
Cobalah cari video youtube yang berhubungan dengan materi kuliahmu, tidak diragukan lagi bahwa kamu akan menemukan beberapa video menyenangkan yang dapat kamu pakai untuk mengajar di kelas. Biasanya di youtube juga tersedia beberapa video animasi atau video musikal yang bisa kamu pakai tergantung selera mahasiswa dan mahasiswimu,
Media sosial saat ini juga bisa kamu pakai untuk materi belajarmu. Kamu bisa mengajak mahasiswa dan mahasiswimu untuk mengikuti update terkini yang biasanya ditangkap dan tersebar di media sosial jauh lebih cepat dari pada media koran atau televisi.
Sistem belajar menyenangkan dengan media youtube atau sosial media ini akan menjadikan kelasmu tidak kaku dan lebih disukai daripada kelas monoton yang hanya mengandalkan buku saja.
3. Humor itu Hebat
Siapa orang di dunia ini yang tidak suka tertawa. Siapapun dia, setinggi apapun derajatnya dan berapapun usianya, setiap orang pasti luluh pada sebuah humor. Percaya atau tidak, karakter humoris pada seseorang dapat dilatih. Jangan percaya pada penilaian diri sendiri yang menganggap bahwa dirimu adalah orang serius atau pendiam yang tidak pandai bercanda.
Meski tidak mudah, bukan berarti hal ini tidak bisa dipelajari. Latihlah humor-humor baik yang sesuai dengan materi kuliahmu. Jika mahasiswa dan mahasiswimu tidak tertawa pada percobaan pertama, jangan takut untuk terus mencoba.
Kunci dari tips kuliah menyenangkan ini adalah peka terhadap balasan. Jika mahasiswa dan mahasiswimu membalas humormu di kelas, maka itu artinya kamu berhasil. Tertawalah dan tanggapi humor dari mahasiswa dan mahasiswimu. Jangan justru berpikir bahwa mahasiswa dan mahasiswimu tidak serius di kelas.
Namun kamu juga perlu berhati-hati dengan tidak melewati batas ketika sedang bercanda. Jangan pernah mencela atau mengejek salah satu mahasiswa dan mahasiswimu atau melakukan gestur bercanda yang melecehkan dan menyinggung. Bercanda bukan berarti harus kehilangan martabatmu sebagai pengajar.
4. ‘Ciptakan’ Masalah
Menciptakan masalah disini bukan berarti kamu harus menyulut perkelahian antar mahasiswa dan mahasiswi di kelasmu. Menciptakan masalah disini berarti kamu harus pandai dalam menciptakan perdebatan mengenai materi kuliah di kelas. Buatlah mahasiswa dan mahasiswimu membahas sebuah topik yang menarik. Kamu bisa mengelompokkan mereka menjadi kelompok besar dan kecil dan menjadi tim pro dan kontra.
Perananmu disini bukanlah membenarkan setiap opini yang dilemparkan, namun kamu harus menjadi pengamat dan memberikan pendapat ketika diminta.
Ketika diskusi sudah selesai, itu adalah saatnya untukmu memberikan pembahasan untuk topik yang tadi telah diperdebatkan. Hindari menggunakan kata-kata, ‘Kelompok yang benar adalah’ atau ‘Pendapat kalian salah’. Mahasiswamu sedang berlatih memberikan opini, jangan jatuhkan mereka dengan menggunakan kata-kata tersebut. Lebih baik jika kamu menggunakan kalimat seperti, ‘Pendapat kalian sangat menarik, namun pandangan saya terhadap masalah ini seperti ini’.
Selalu ucapkan kalimat positif terlebih dahulu sebelum mengkoreksi opini mereka. Dengan demikian di kemudian hari, mereka tidak akan takut untuk menyampaikan pendapat mereka.
5. Tepat Waktu
Ingatlah bahwa semenarik apapun ruang kelas yang kamu ciptakan, itu bukan berarti mahasiwa dan mahasiswimu tidak ingin keluar dari sana. Jangan pernah mengambil hak mahasiswa dan mahasiswimu untuk keluar dari kelas tepat waktu. Kamu bisa sangat dibenci jika ngotot mengajar lewat dari jam yang ditentukan.
Hal ini juga berlaku untuk memulai kelas tepat waktu. Seringkali seorang dosen tidak menganggap serius usaha seorang pelajar dalam menghadiri kelas sehingga menilai tidak penting untuk memulai kelas tepat waktu. Jangan sampai kamu juga memiliki mindset tersebut. Jadilah dosen yang menghargai semua orang yang ingin hadir dalam kelasmu dengan memulai kelas tepat pada waktunya dan juga berakhir tepat waktu.
Mahasiswa dan mahasiswimu akan sangat menghormatimu jika kamu juga menghormati mereka.
Stigma seorang dosen adalah membosankan sudah saatnya untuk diubah sekarang juga. Saat ini, sudah banyak sekali dosen muda yang memiliki jam terbang tinggi dan mengajar mahasiswa dan mahasiswi yang berusia tidak jauh berbeda dari mereka. Mungkin kamu adalah salah satunya. Jadikanlah kelasmu kelas menyenangkan yang disukai dan jadikanlah dirimu dosen yang disayangi mahasiswa dan mahasiswimu dengan melatih teknik mengajarmu menggunakan poin-poin diatas.
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…