Dalam rangka peningkatan jumlah kerjasama penelitian yang bersifat multidisiplin dengan dosen perguruan tinggi lain serta meningkatkan jumlah publikasi internasional Institut Teknologi Bandung (ITB), tahun 2020 ini ITB melalui Tim Pemeringkatan Universitas menawarkan program riset kolaborasi dosen Indonesia.
Pada era globalisasi saat ini, dosen yang merangkap sekaligus sebagai peneliti dituntut untuk senantiasa menghasilkan karya secara mandiri. Selain itu juga dapat melakukan kerjasama penelitian dengan dosen peneliti yang lain di dalam negeri, sehingga penelitian yang dilakukan dapat lebih komprehensif. Di sisi lain juga diharapkan mampu melakukan kolaborasi dengan para peneliti di luar negeri.
Hal itu sangat penting, mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersifat multi disiplin berkembang cepat. Melalui agenda tentang program riset kolaborasi dosen Indonesia diharapkan mampu meningkatkan kualitas penelitian dan berdampak pada peningkatan jumlah publikasi dari para peneliti Indonesia dalam jurnal ilmiah bereputasi Internasional.
Dikutip dari wcu.itb.ac.id, meski dalam kurun waktu terakhir ini banyak dibuat MoU dibidang penelitian antara ITB dengan perguruan tinggi lain, namun realisasi di lapangan dalam menindaklanjuti MoU tersebut belum menghasilkan jumlah yang signifikan.
Pada tahun 2018 jumlah pra proposal yang masuk sebanyak 15 (lima belas) proposal dan dari jumlah tersebut pra proposal yang dinyatakan layak didanai sebanyak 10 (sepuluh) proposal dengan memperhatikan syarat skor kelulusan proposal riset diatas 600.
Tahun 2019 jumlah pra proposal yang masuk sebanyak 14 (empat belas) proposal dan dari jumlah tersebut pra proposal yang dinyatakan layak didanai sebanyak 13 (tiga belas) proposal. Hal ini menunjukan bahwa ada peningkatan terkait kualitas dari pra proposal yang diajukan sehingga semakin banyak proposal yang didanai.
Tujuan
Diselenggarakannya Program Riset Kolaborasi Dosen bertujuan diantaranya, membangun dan memperluas jejaring kerjasama riset antara ITB dengan universitas terkemuka di Indonesia. Khususnya Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Airlangga (UNAIR) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat wawasan keilmuan yang bersifat multi/ inter/ lintas disiplin di antara para dosen/ peneliti. Kemudian menjadi embrio kerjasama riset yang lebih luas dengan institusi negara lain secara lebih seimbang, setara, dan kontributif untuk masyarakat Indonesia.
Program Riset Kolaborasi Dosen juga bertujuan meningkatkan jumlah publikasi jurnal internasional terindeks (minimal) Scopus. Serta meningkatkan peringkat perguruan tinggi di QS/ THE.
Mekanisme
Kriteria Host
Mitra
Pengusul
Jumlah Hibah
Seleksi Proposal
Fokus Penelitian
Luaran Kegiatan
Informasi selengkapnya bisa diakses di https://wcu.itb.ac.id/2019/11/11/riset-kolaborasi-indonesia-2020/
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…