Bandar Lampung – Institut Teknologi Sumatera (ITERA) siap go internasional melalui penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan dua universitas luar negeri di Aula Gedung C ITERA. Penandatanganan universitas ini diselenggarakan antara ITERA dan dua universitas luar negeri yakni Universitas Ecole Nationale Supérieure D’arts Et Métiers (ENSAM) Prancis dan Seoul Women’s University Korea Selatan, Selasa (21/5).
“Institut Teknologi Sumatera (ITERA) diminta pemerintah pusat menjadi center of excellence, memperkenalkan Sumatera sebagai bagian dari Indonesia dan ITERA harus go internasional. Sehingga kami juga terus menjajaki kerjasama dan program bersama dengan berbagai perguruan tinggi dunia,” ujar Rektor ITERA, Prof. Ir. Ofyar Z. Tamin M.Sc., Ph.D.
Selain dihadiri oleh Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA), agenda tersebut juga dihadiri oleh Prof. Dr. ing-Mitra Djamal selaku Wakil Rektor ITERA Bidang Akademik dan Acep Purqon, S.Si, M.Si, Ph.D sebagai Direktur ITERA International Office (OII).
Komitmen Institut Teknologi Sumatera untuk go internasional ini juga terlihat dari pembentukan ITERA International Office. Kali ini komitmennya pun diperkuat dengan kerjasama tersebut. Menurut Ofyar, ITERA terus berusaha untuk menjadi bagian perguruan tinggi dunia melalui program-program internasional, dikutip dari kumparan.com.
Pembentukan OII juga menandakan upaya untuk memfasilitasi mahasiswa, dosen, dan civitas akademika agar bisa mengikuti program-program internasional. Sebagai contoh, mahasiswa dan dosen Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dapat mengikuti program Summer Camp Beijing University of Chemical Technology dan program Summer Course Tianjin University.
“Program kerjasama yang kami lakukan adalah untuk mempercepat agar Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menjadi bagian dari perguruan tinggi dunia. Selain mahasiswa dan dosen, ITERA yang dikirim ke luar nantinya juga akan ada mahasiswa dan dosen perguruan tinggi luar negeri yang akan belajar di ITERA,” terang Acep, Direktur ITERA International Office.
Dengan menjadi bagian dari perguruan tinggi dunia, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) tidak hanya berkewajiban untuk memecahkan masalah yang ada di Sumatera atau Indonesia, tetapi juga masalah-masalah lain yang ada di dunia melalui penelitian dan pengembangan keilmuan.
“Kerjasama ini tidak hanya tandatangan semata, akan tapi akan terus dirumuskan apa saja yang perlu dikembangkan dan dapat diimplementasikan oleh para dosen dan mahasiswa, seperti melakukan penelitian bersama, dan pertukaran mahasiswa dan dosen,” pungkas Acep.
Redaksi
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…