Peran teknologi digital dalam menghadapi revolusi industri, peran dosen dalam perguruan tinggi sangat penting dan strategis untuk kemajuan sebuah perguruan Tinggi di Indonesia. Di era digitalisasi, seorang dosen harus mampu beradaptasi dan update informasi serta perkembangan dengan kemajuan teknologi yang ada.
Dalam sebuah wawancara di sebuah media Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) disebutkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing tinggi dan siap berkompetisi dibutuhkan dosen yang memiliki kompetensi inti keilmuan (core competence) yang kuat, mempunyai soft skill, critical thinking, kreatif, komunikatif dan mampu berkolaborasi dengan baik dengan mahasiswa serta dosen.
Sehingga dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran dosen harus mampu beradaptasi terhadap revolusi industri yang dapat membuat pola pembelajaran tidak bisa lagi memakai pola yang lama, dosen harus mampu mengikuti perkembangan teknologi sehingga mampu menghasilkan lulusan berdaya saing tinggi.
Dosen juga berperan menebar passion dan menginspirasi mahasiswa serta tidak menyebarkan berita yang belum tentu benar (hoax), dosen juga menjadi teman bagi mahasiswa, dosen juga harus teladan dan berkarakter. Sehingga Pendidikan yang ada di Indonesia akan berkembang lebih baik.
Sehingga dalam pelaksanaan juga perguruan tinggi untuk senantiasa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dosen yang dimilikinya. Dalam menghadapi revolusi industri dosen juga harus mengikuti program kompetensi inti yang sesuai dengan kebutuhan revolusi industri sekarang ini.
Berikut beberapa contoh kegiatan menggunakan teknologi digital yang saya lakukan untuk menunjang kegiatan pengajaran maupun pekerjaan yang lain :
Bayak pihak telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk penyiapan platform kualifikasi yang memenuhi kompetensi inti yang dibutuhkan oleh perkembangan industri serta penyediaan beasiswa magister dan doktoral bagi dosen Indonesia yang relevan dengan perkembangan revolusi industri di Indonesia.
Salah satu kunci untuk menghadapi revolusi industri adalah inovasi serta kreativitas untuk melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat. Dan juga untuk menghasilkan inovasi dan kreatifitas yang bermanfaat bagi masyarakat dibutuhkan riset.
Oleh karena itu, perguruan tinggi harus berani membuka dan mendorong dosen untuk melakukan sebuah gebrakan bahwa selain sebuah Tri Darma, dosen harus melakukan riset dan publikasi ilmiah nasional maupun internasional.
Selain itu dalam proses pengembangan perguruan tinggi selain dosen, akademik kampus harus sintesis terhadap teks, konteks, dan wacana memberikan analisis penggabungan konsep yang mengarah pada implementasi kebebasan akademik di era disrupsi digital.
Memberikan gambaran bagaimana kebebasan akademik tetap tertanam dan dijalankan oleh seluruh sivitas akademika di era digital yang syarat akan inovasi dan kreatifitas.
Sintesis kebebasan akademik di era digital terfokus pada beberapa langkah, yaitu:
Dalam Pengembangan Perguruan Tinggi di era teknologi digital, kebijakan dan perubahan manajemen akan berlangsung dengan baik melalui pengelolaan yang baik. Pemanfaatan dan penggunaan teknologi mengarah pada efisiensi dan efektifitas proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan perguruan tinggi.
Inovasi dan kreatifitas yang dihasilkan dapat digunakan untuk mendukung pelayanan perguruan tinggi. Pada akhirnya menciptakan sebuah value dari jasa pendidikan yang dilakukan. Kebebasan akademik dan otonomi keilmuan pada dimensi korporasi/institusi perguruan tinggi melalui berbagai perubahan yang dilakukan mengikuti tuntutan perkembangan zaman membawa pada peningkatan akuntabilitas dan kualitas di tingkat negara maupun internasional.
Dengan inovasi dan kreatifitas yang dilakukan dosen, akademik, serta manajemen sebagai tindak lanjut dari sebuah perubahan era digital yang sekarang ini berkembang dengan cepat, berbagai produk dan profesi hasil pendidikan sebuah perguruan tinggi tidak akan pernah hilang relevansinya terhadap sebuah peradaban masyarakat sekarang dan yang akan datang. Sehingga semua itu akan berjalan bersamaan untuk kemajuan bersama.
Dalam Pelaksanaan Inovasi dan kreativitas dosen serta perguruan tinggi sangat penting dalam menghadapi era teknologi digital. Perkembangan teknologi digital telah mengubah lingkup pendidikan dan memberikan banyak peluang baru bagi institusi pendidikan untuk meningkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan kualitas pembelajaran.
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana inovasi dan kreativitas dapat diaplikasikan oleh dosen dan perguruan tinggi di era teknologi digital:
Dalam menghadapi era teknologi digital, perguruan tinggi dan dosen harus terus beradaptasi dan mengikuti perkembangan teknologi yang terus berubah. Inovasi dan kreativitas dalam penerapan teknologi digital di dunia pendidikan akan membuka peluang baru dan meningkatkan kualitas pembelajaran bagi mahasiswa.
Perlu diketahui, dalam proses pembelajaran, ada fungsi penyesuaian atau adaptif. Pembelajaran peserta didik harus disiapkan untuk bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Di era digital ini, peserta didik sudah memiliki gadget tentunya mereka sering menggunakan alat tersebut.
Jika pengajar tidak mampu mengikuti perkembangan teknologi tersebut maka tentunya pembelajaran yang disampaikan kurang diminati. Tetapi, jika pengajar mampu menjadi produsen ilmu pengetahuan dan peserta didik bisa memanfaatkan melalui gadget maka tentunya pembelajaran tersebut lebih menarik.Marilah kita sebagai pendidik untuk selalu update ilmu pengetahuan dan keterampilan (multi skill). Saatnyalah kita menjadi produsen di era digital sehingga generasi muda kita merasa bahwa pengajar kita selalu mau belajar.
Bagi mahasiswa juga harus mampu beradaptasi dengan teknologi. Jika selama ini belum menjadi produsen ilmu pengetahuan. Saatnya paradigma pemikiran diubah, Manfaatkan kecanggihan teknologi untuk mencari ilmu dan rezeki.
(Oleh: Amin Sadiqin, SE., MM., Ak., ACPA/Asisten Ahli/Auditor, Penulis, Konsultan, Dosen)
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…
Pada saat memulai kegiatan perkuliahan, mahasiswa biasanya menerima dokumen bertajuk kontrak perkuliahan. Dokumen ini disusun…
Secara garis besar, kegiatan akademik dosen yang bersifat wajib ada tiga dan mengacu pada tri…
Mempertimbangkan penggunaan AI untuk membuat pertanyaan tentu menarik untuk dilakukan. Sebab, pada saat membuat pertanyaan…
Memahami apa saja isian data publikasi untuk kenaikan jabatan fungsional di SISTER tentu penting karena…
Sesuai dengan Kepmendikbud Nomor 500 Tahun 2024, salah satu indikator kinerja dosen adalah dosen menjadi…