Yogyakarta – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V (LLDIKTI wilayah V Yogyakarta), sebagai institusi yang menaruh perhatian besar terhadap kualitas hard skill maupun soft skill mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta, menyelenggarakan acara Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Program Sarjana Tingkat Wilayah 2019. Acara tersebut bertempat di Ruang Sidang Utama, Kantor LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta, pada (19/03/2019).
Dilansir dari laman lldikti5.ristekdikti.go.id kegiatan Pilmapres merupakan seleksi untuk menentukan kandidat mahasiswa berprestasi yang menjadi perwakilan LLDIKTI Wilayah V dalam Pilmapres Program Sarjana Tingkat Nasional. Pilmapres tingkat nasional dimulai pendaftarannya pada (1/04/2019) mendatang.
Peserta terdiri dari 14 (empat belas) mahasiswa dari perguruan tinggi diantaranya: Institut Sains dan Teknologi Akprind, Univesitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, Univesitas Ahmad Dahlan, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Universitas Alma Ata, Universitas Teknologi Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, Universitas Amikom Yogyakarta, Universitas Proklamasi 45, Stmik Akakom, dan STPMD APMD.
Acara dibuka oleh Kepala LLDikti Wilayah V, Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES., DEA sekaligus sebagai Juri Karya Ilmiah. Turut hadir pula Dr. Ibrahim Rachmat, S.Kp., S.Pd., M.Kes. dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Dr. Suwarjo, M.Si. dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang juga bertindak sebagai Juri karya Ilmiah. Ketiganya memberikan penilaian, kritik, dan masukan terhadap presentasi karya tulis ilmiah yang dipaparkan oleh keempatbelas peserta tersebut.
Pada kesempatan itu, hadir pula Sekretaris LLDIKTI Wilayah V, Yun Widiati, S.H. dan Dr. B.B. Dwijatmoko, M.A. dari Universitas Sanata Dharma yang bertindak sebagai Juri Wawancara Bahasa Inggris. Keduanya bertugas dalam menilai penguasaan bahasa Inggris peserta dengan metode wawancara. Sementara itu, Kepala Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan, Taufiqurrahman, S.E. beserta staff-nya, Zanuwar Fahruzi, S.T. bertindak sebagai Juri Prestasi yang Diunggulkan, dimana keduanya menilai berkas-berkas penghargaan maupun pencapaian yang peserta raih sebelum mengikuti kompetisi Pilmapres 2019 ini.
Usai melakukan serangkaian penilaian terhadap empat belas mahasiswa yang diantaranya meliputi penilaian Karya Tulis Ilmiah, Wawancara Bahasa Inggris, dan Prestasi yang Diunggulkan, Dewan Juri akhirnya sepakat untuk menetapkan enam juara terbaik dalam Pilmpares 2019 ini. Pengumuman Juara dilakukan pada hari yang sama dan diumumkan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah V, Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES., DEA.
Juara tersebut diantaranya: Alif Muhammad Gultom dari Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai Juara Pertama; Desty Restia Rahmawati dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai Juara kedua; Vania Susanto dari Universitas Sanata Dharma sebagai Juara ketiga; Ferdinan Reformanto Pilipus Sitanggang dari Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) sebagai Juara keempat; Dwi Asih Ramadhani dari Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY) sebagai Juara kelima; dan Stefani Putri Supriyanto dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta sebagai Juara keenam. Keenam mahasiswa tersebut mendapatkan uang pembinaan dari LLDIKTI Wilayah V sebesar total Rp 7.500.000,00. Rekaptulasi daftar hasil penilaian dari empat belas peserta adalah sebagai berikut:
”Kami mengucapkan selamat kepada para juara dan dapat memberikan yang terbaik pada Pilmapres Tingkat Nasional mendatang. Untuk para peserta lainnya untuk tidak berkecil hati dan selalu meningkatkan prestasi kedepannya,” ungkap Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES., DEA., kepala LLDIKITI wilayah V Yogyakarta.
Redaksi
Sejalan dengan diterbitkannya Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024, maka diterbitkan pula pedoman pelaksanaan berisi standar…
Mau upload publikasi tapi Google Scholar tidak bisa dibuka? Kondisi ini bisa dialami oleh pemilik…
Beberapa dosen memiliki kendala artikel tidak terdeteksi Google Scholar. Artinya, publikasi ilmiah dalam bentuk artikel…
Mau lanjut studi pascasarjana dengan beasiswa tetapi berat karena harus meninggalkan keluarga? Tak perlu khawatir,…
Anda sudah menjadi dosen harus melanjutkan S3? Jika Anda menargetkan beasiswa fully funded dan masih…
Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di luar negeri, semakin mudah dengan berbagai program beasiswa.…