Informasi

Ingin Menggapai Jenjang Pendidikan yang Lebih Tinggi? Ini 6 Beasiswa Dosen S3 yang Dapat Menjadi Pilihanmu

Jaman sekarang, pendidikan tinggi emang sangat diperlukan. Ada yang bercita-cita ingin menempuh pendidikan sampai S2 atau bergelar Magister, tapi ada juga yang ingin menuntaskan pendidikan mereka hingga S3 atau bergelar Doktor. Biaya perkuliahan semasa S2 aja udah mengerikan. Mengerikan mahalnya. Gimana mau lanjut S3 nih? Solusinya mencari beasiswa Dosen.

Awal tahun, awal yang ditunggu para pemburu beasiswa setingkat Universitas. Nggak hanya lulusan Sarjana yang mengincar beasiswa Magister mereka, tapi juga kesempatan lulusan Magister menyelesaikan pendidikan hingga Doktor.

Buat kamu yang semakin ingin membahagiakan orang tua ataupun keluarga kecilmu dengan menghadiahkan “lolos”nya kamu dalam beasiswa Doktormu. Beasiswa S3 berikut ini wajib kamu dapatkan.

 

1. Beasiswa Pendidikan Indonesia – LPDP.

Bagi para lulusan Magister, pasti nggak asing mendengar Beasiswa LPDP. Beasiswa ini hangat diperbincangkan oleh para lulusan mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan Magister hingga pendidikan Doktor. Nggak hanya itu, lulusan mahasiswa yang hanya penasaran dengan beasiswa ini pun kadang ikut bergabung untuk menyimak.

Terkenal dengan nama Beasiswa LPDP. Beasiswa ini sebenarnya adalah Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dibiayai oleh Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Keuangan.

Beasiswa LPDP menawarkan banyak program beasiswa, seperti BPI Program Magister dan Doktor. BPI Program Afirmasi, Beasiswa Presiden, BPI Program Tesis/Disertasi dan Beasiswa Dokter Spesialis.

Beasiswa Magister dan Doktor yang paling diincar oleh lulusan sarjana terbaik. Disamping penawaran beasiswa penuh yang akan diterima, luasnya cakupan bidang studi serta universitas dalam negeri hingga luar negeri menjadi keunggulan beasiswa ini.

Jika kamu adalah lulusan terbaik dan memiliki jiwa kepemimpinan tinggi. Kamu wajib mengikuti Beasiswa LPDP. Segera persiapkan persyaratan yang harus kamu lengkapi untuk mendaftar beasiswa ini. Jangan lupa siapkan pula mental kamu untuk bersaing dengan lulusan terbaik lainnya.

 

2. Beasiswa Dosen dari Dikti.

Sejalan dengan Kemenkeu. Dikti atau Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi juga menawarkan beasiswa untuk para lulusan terbaik setiap tahun. Beasiswa ini membidik para dosen dan tenaga kependidikan bagi dosen perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) se-Indonesia.

Beasiswa Dikti terbagi menjadi dua, yaitu Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) dan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri (BPP-LN). Kedua beasiswa ini nggak hanya memfasilitasi biaya pendidikan, tapi juga meliputi biaya hidup, biaya domisili, biaya penelitian, biaya perjalanan, hingga biaya buku.

Bagi kamu yang tertarik dengan beasiswa ini, kamu bisa langsung mendaftar secara online di laman Dikti (beasiswa.dikti.go.id/bppln). Jangan sampai kelewatan ya.

 

3. Beasiswa Dosen Australia Awards.

Beasiswa Australia Awards menjadi incaran lulusan Magister di belahan dunia yang ingin melanjutkan pendidikan Doktor mereka di Negara Kanguru ini. Tak terkecuali Indonesia. Bagi kamu yang ingin melanjutkan studi ke Australia untuk sekolah Doktor kamu, saat ini Australia dan Indonesia udah menjalin hubungan kerja sama dalam bentuk AusAID (Australian Agency for International Development).

Australia Awards memiliki 3 jenis beasiswa, diantaranya :

  • Beasiswa yang hanya mengcover uang kuliah.
  • Beasiswa yang hanya mengcover biaya hidup dan tempat tinggal.
  • Beasiswa yang mengcover keseluruhan dari uang kuliah, biaya hidup, sampai tempat tinggal.

Beasiswa Australia Awards memberikan kesempatan terbuka dengan syarat yang cukup kompetitif. Untuk nilai akademik, minimal memiliki IPK diatas 2,9. Bagi kamu yang ingin mengambil program S3, minimal kamu udah meraih gelar S2 kamu sebelumnya.

Ada syarat khusus buat kamu yang ingin mendaftar program S3. Para pendaftar beasiswa merupakan dosen universitas atau lingkungan akademis/peneliti, juga dalam kalangan pembuatan kebijakan pemerintahan yang menyangkut peningkatan kemajuan Indonesia.

 

4. Beasiswa Dosen  Fulbright.

Siapa sih yang nggak mau studi ke Negeri Paman Sam? Amerika merupakan negara incaran para lulusan terbaik dari berbagai universitas yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Salah satu beasiswa yang ditawarkan adalah Beasiswa Fulbright.

Sejak 1946, Beasiswa Fulbright hadir di banyak negara. Di Indonesia, beasiswa ini ditangani oleh Lembaga AMINEF (American Indonesia Exchange Foundation). Beasiswa ini terdiri dari, Fulbright PhD Degree Program, USAID Funded Fulbright Agricultural MS and PhD Scholarships, dan DIKTI Funded Fulbright PhD Program.

Beasiswa Fulbright, menanggung biaya kuliah, tunjangan buku, tunjangan hidup bulanan, tiket pesawat, dan asuransi kesehatan. Buat kamu yang ingin studi ke Amerika, segera wujudkan mimpimu!

 

5. Beasiswa Dosen Monbukagakusho.

 

Pemerintah Jepang baru-baru ini resmi mengeluarkan beasiswa yang bernama Monbukagakusho. Melalui Program Research Student yang ditawarkan dari perguruan tinggi di Jepang, kamu dapat melanjutkan pendidikan Doktormu.

Saat menjalani program riset, penerima beasiswa dapat mendaftar ke program degree (S2 / S3 / profesional graduate course), juga dapat meneruskan program S3 setelah menyelesaikan program S2 / profesional graduate course, jika lulus dalam tes yang diadakan universitas yang bersangkutan.

Kamu juga dapat langsung masuk ke program degree tanpa mengikuti tahapan research student, jika universitas yang bersangkutan memberikan izin.

Cakupan beasiswa Monbukagakusho diantaranya 100 persen biaya kuliah, biaya tunjangan hidup sekitar Rp 15 juta, biaya transportasi (Indonesia-Jepang PP). Selain itu, buat kamu yang akan menerima beasiswa ini nggak perlu merasa terbebani, karena beasiswa Pemerintah Jepang ini diberikan tanpa ikatan dinas.

 

6. Beasiswa Eiffel.

Studi ke Perancis sekaligus menikmati romantisnya negara ini menjadi impian lulusan mahasiswa di berbagai negara memutuskan melanjutkan pendidikan mereka ke negara yang identik dengan Menara Eiffelnya. Pemerintah Perancis menyediakan Beasiswa Eiffel melalui program Eiffel Excellence Scholarship Programme. Beasiswa ini terbuka untuk jenjang Master dan PhD.

Dalam Beasiswa Eiffel, program PhD atau Doktor maksimum pendidikan selama 10 bulan dengan tunjangan bulanan sebesar 1400 Euro. Program PhD ini lebih fokus kepada mahasiswa tingkat lanjut yang ingin melakukan co-tutelle di Perancis. Nggak hanya biaya tunjangan bulanan, biaya transportasi PP, biaya asuransi serta kegiatan budaya akan diberikan kepada penerima beasiswa.

Yang harus kamu pahami tentang beasiswa ini, walaupun biaya pendaftaran ke universitas ditanggung sendiri. Namun, Pemerintah Perancis memberikan biaya pendidikan sebesar 10.000 Euro selama kamu belajar di perguruan tinggi. Biaya pendidikan kamu jadi lebih murah kan?

Beasiswa emang menggiurkan ya. Kamu bisa mendapatkan gelar impianmu tanpa biaya sendiri. Buruan daftarkan nama mu di beasiswa pilihanmu. Jangan sampai kamu menyesal nggak ikutan beasiswa-beasiswa ini.

Billy

Recent Posts

Biaya Kuliah S3 di Dalam dan Luar Negeri

Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…

1 day ago

5 Tips S3 ke Luar Negeri dengan Membawa Keluarga

Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…

1 day ago

Syarat dan Prosedur Kenaikan Jabatan Asisten Ahli ke Lektor

Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…

2 days ago

Perubahan Status Aktif Dosen Perlu Segera Dilakukan

Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…

2 days ago

7 Jenis Kejahatan Phishing Data yang Bisa Menimpa Dosen

Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…

2 days ago

Cara Menambahkan Buku ke Google Scholar Secara Manual

Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…

2 days ago