Ada banyak program hibah penelitian yang diberikan oleh Kemenristek Dikti untuk civitas academica. Dari program-program hibah penelitian, terdapat satu program yang bisa diikuti oleh para dosen maupun mahasiswa pascasarjana, yaitu Program Hibah Kompetitif Nasional. Program ini terdiri atas beberapa jenis hibah penelitian, seperti:
1. Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS)
Program penelitian ini memberikan dana antara Rp. 500 juta hingga Rp. 1 Milyar bagi peneliti minimal S3. Lama waktu penelitiannya antara 2-3 tahun. Tujuan hibah penelitian ini adalah membantu menyelesaikan masalah strategis, memperkuat riset berbasis kelembagaan, dan membangun pusat penelitian unggulan. Penelitian ini berorientasi kepada kebutuhan pengguna dan berorientasi ke market driven.
Penelitian bisa dilakukan oleh tim beranggotakan maksimal 6 orang (termasuk mitra maksimal 2 orang). Setiap perguruan tinggi bisa mengirimkan maksimal 4 usulan proposal. Usulannya harus mencakup permasalahan, potensi pasar, dan potensi ekonomi.
Luaran penelitian ini dapat berupa proses dan produk teknologi atau jasa yang bisa meningkatkan nilai tambah ekonomi atau kapasitas produksi. Bisa juga keluaran yang dihasilkan berupa teknologi terbarukan.
Selain itu, luaran dapat berbentuk publikasi, artikel ilmiah nasional maupun internasional, serta model pembelajaran masyarakat. Terjalinnya kerjasama antara perguruan tinggi dengan balitbang, pemda, mitra industri juga menjadi bagian dari luaran.
2. Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional
Hibah penelitian ini berhak didapatkan oleh peneliti dengan pendidikan minimal S3. Lama pelaksanaannya adalah 2-3 tahun. Adanya MoU dengan mitra yang sah dan Letter of Agreement for Research Collaboration menjadi persyaratan khusus.
MoU adalah landasan untuk melakukan penelitian guna membangun jaringan dan komunikasi yang lebih luas dan intens dengan para peneliti luar negeri, serta meningkatkan jumlah karya ilmiah yang bisa dipublikasikan di lingkungan internasional.
Penerima hibah ini adalah tim yang memiliki anggota maksimal 3 orang, lulusan S3, memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Proposal yang diajukan harus dituliskan dalam bahasa Inggris. Luaran dari penelitian ini tak lain adalah publikasi internasional dengan tambahan terciptanya jejaring penelitian, HKI, buku ajar, teknologi tepat guna, dan lain-lain.
3. Penelitian Strategi Nasional (Stranas)
Hibah penelitian ini bertujuan meningkatkan kontribusi peneliti dalam memecahkan masalah pembangunan. Tema-tema yang ditawarkan meliputi:
- Pengentasan kemiskinan
- Perubahan iklim
- Keanekaragaman hayati
- Energi baru dan terbarukan
- Integrasi nasional dan harmoni sosial
- Pengelolaan dan mitigasi bencana,
- Ketahanan dan keamanan pangan
- Kesehatan, penyakit tropis, dan obat-obatan
- Otonomi daerah dan desentralisasi
- Teknologi, informasi, dan komunikasi
- Infrastruktur, transportasi, dan teknologi pertahanan
- Pembangunan manusai dan daya saing bangsa
Dalam penelitian ini, dana hibah yang diberikan sebesar Rp. 75-100 juta. Peneliti membentuk tim dengan jumlah anggota maksimal 4 orang dan berasal dari multidisiplin. Lama penelitiannya juga sama, dengan penelitian lainnya, yaitu 2-3 tahun.
Peneliti dianjurkan bekerjasama dengan badan atau departemen teknis. Pelaksanaan penelitian harus terdokumentasi dengan baik dengan logbook, termasuk dalam hal pengeluaran dana.
4. Hibah Penelitian Kompetensi
Hibah penelitian ini diberikan untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi dosen, serta memperdalam, memperluas, dan mendiseminasikan hasil karyanya. Dari hasil penelitian, pemanfaatannya bisa dijadikan sebagai bahan ajar dan berguna bagi pengabdian masyarakat. Hibah ini juga diadakan untuk mendorong terbentuknya budaya kerjasama antarpeneliti, baik di dalam maupun luar negeri.
Untuk mendapatkan hibah penelitian, peserta bebas memilih topik penelitian yang akan dilaksanakan. Peserta adalah tim berisi maksimal 3 orang, dengan ketua minimal lulusan S3 dan telah memiliki pengalaman di bidangnya selama 5 tahun. Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian ini dianjurkan. Penting kiranya untuk menyertakan biodata semua anggota.
Baca juga: Meningkatkan Kompetensi Pedagogik dengan Pelatihan Soft Skills bagi Dosen
Dana yang diberikan mencapai Rp. 150 juta dengan luaran yang diharapkan berupa publikasi internasional atau nasional, buku ajar, ditambah dengan HKI, teknologi tepat guna, rekayasa sosial atau rumusan kebijakan publik, pengakuan sejawat, serta jejaring antarlembaga.
5. Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID)
Riset ini diharapkan menghasilkan temuan prospektif di pasaran dan bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, harapannya PT dan industri bisa menjalin kerja sama sinergis. Riset yang menghasilkan luaran untuk masyarakat ini mencakup bidang pertanian dan pangan, kesehatan, teknologi informasi, energi, teknologi manufaktur, kelautan dan perikanan, serta seni dan industri kreatif.
Peserta yang boleh mengikuti seleksi adalah kelompok dosen yang bekerjasama dengan PT atau lembaga lainnya. Pengusul berasal dari dosen dan industri dengan rekam jejak yang baik dan jalan riset yang jelas.
Kemudian, mitra harus menunjukkan kebutuhan teknologi sehingga membuatnya memerlukan kerjasama penelitian dan prospek komersial penggunaan energi. Kontibusi mitra dapat ditunjukkan dengan dana tunai. Kemudian peserta bisa mendapatkan dana dari Dikti sebesar Rp. 300-400 juta.
Luaran dari hibah penelitian ini adalah temuan teknologi dan atau produk yang siap dipasarkan dan dikomersilkan. Selain itu, kerjasama yang terbentuk antara PT dan industri juga menjadi luaran. Selanjutnya, industri nasional diharapkan bisa lebih mandiri, juga berbasis penelitian dan pengembangan.
6. Penelitian MP3I
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan potensi unggulan di koridor, mengidentifikasi peluang dan strategi pemanfaatan sumberdaya yang ada, dan mengembangkan potensi PT untuk menopang koridor yang bersangkutan.
Selain itu, hibah penelitian ini juga dimaksudkan untuk menyusun peta jalan pengembangan perluasan akses dan riset di PT yang relevan dengan potensi SDA dan penekanan sektor pertumbuhan ekonomi.
Penelitian MP3I tahun ini dilaksanakan dengan beberapa koordinator dan wilayah sebagai berikut.
Sumatera : Universitas Lampung
Jawa : Institut Teknologi Bandung
Kalimantan : Universitas Tanjungpura
Sulawesi : Universitas Hasanuddin
Bali-Nusa Tenggara : Universitas Mataram
Maluku-Papua : Universitas Pattimura
Dalam melaksanakan penelitian ini, terdapat beberapa indikator yang harus dicapai oleh peserta. Pertama, keberhasilan diukur dari penerapan oleh pengguna industri, UKM, dan atau masyarakat serta pemerintah daerah. Kedua, terdapat prediksi peningkatan kesejahteraan masyarakat, penyerapan tenaga kerja, lingkungan hidup, dan peningkatan status ekonomi masyarakat.
Peserta yang dapat mendaftarkan diri untuk proses seleksi adalah tim dengan jumlah maksimal anggota 3 orang dan ketuanya berpendidikan minimal S3. Kemudian ketua juga harus memiliki pengalaman penelitian dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Selanjutnya, topik penelitian bisa didasarkan pada peta jalan yang menjadi kompetensinya. Waktu yang diberikan adalah 2-3 tahun dengan besar hibah mencapai Rp. 200 juta per judul tiap tahunnya.
Dari uraian di atas, dapat kita ketahui bahwa dana yang besar memang diberikan untuk peneliti agar menemukan inovasi dan memberi solusi atas permasalahan dalam masyarakat.
Dana yang besar diberikan karena peneliti juga harus melaksanakan tugasnya yang tidak mudah dalam kurun waktu yang cukup lama dan menjalin kerjasama dengan berbagai institusi, baik perguruan tinggi, industri, maupun badan atau institusi pemerintahan. Penelitian yang ditawarkan pun dilakukan untuk memberikan manfaat yang lebih bisa dirasakan oleh masyarakat.
Sumber:
Didik Sulistyanto, “Aspek Penting dan Kiat-Kiat Penyusunan Proposal Riset Dana Kemristek Dikti, dan LPDP, Tahun 2016/2017”, dipaparkan dalam Kongres HILDIKTIPARI 2015