Tips

Hai Akademia, Ini Tips Cara Meningkatkan Kemampuan Critical Thinking

“Critical thinking…the awakening of the intellect to the study of itself”- the Foundation for Critical Thinking

Critical thinking atau berpikir kritis seharusnya menjadi bagian dari helaan napas kalangan intelektual akademia, diantaranya mahasiswa dan dosen. Bahkan identitas berpikir kritis ini sering disematkan kepada kalangan intelektual seperti mereka. Dalam perkuliahan pun, mahasiswa dituntut untuk mengasah kemampuan critical thinking tersebut.

Begitupun dengan dosen, kemampuan berpikir kritis ini diharapkan menunjang kemampuan analisis mereka diranah akademik maupun saat pemecahan masalah di masyarakat. Jadi kemampuan berpikir kritis ini sangat penting, bahkan dalam kehidupan sehari-sehari.

Namun, apa sih sebenarnya critical thinking itu? Berdasarkan criticalthinking.org critical thinking mempunyai dua komponen. Pertama, seperangkat informasi dan keyakinan menghasilkan serta memproses keterampilan. Kedua, kebiasaan berdasarkan komitmen intelektual, menggunakan keterampilan tersebut untuk mengatur perilaku. Lantas seperti apakah tanda atau ciri orang yang memiliki kemampuan berpikir kritis?

Maya Safira, alumni Hochschule Bremen sekaligus peraih beasiswa DAAD saat Aceh berbagi tentang ciri-ciri orang dengan kemampuan critical thinking melalui ehef.id. Yang pertama yaitu memiliki awareness yang tinggi dan pintar memposisikan diri. Kedua, berpikir analitis dan argumentative, selanjutnya berpikiran terbuka dan tidak merasa paling benar, serta tidak mudah percaya terhadap informasi yang diterima.

Critical Thinking atau berpikir kritis adalah kemampuan penting dalam kehidupan sehari-hari (Foto: dok. educationalleadership-digital.com)

Nah, Maya juga membagikan bagaimana cara mengasah kemampuan berpikir kritis atau critical thinking. Menurutnya, kemampuan critical thinking harus diasah sejak kecil. Tapi bukan tidak mungkin kemampuan ini ditumbuhkan dan diasah saat setelah dewasa. Cara ini mungkin bisa Anda praktikkan, bisa digunakan juga untuk menghadapi dinamika hidup sehari-hari ataupun untuk tujuan pendidikan. Misalnya, menulis esai untuk beasiswa kuliah.

Maya menyebut, sering mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis juga bisa untuk meningkatkan critical thinking. Untuk bisa critical thinking maka jangan takut mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Hal ini bertujuan untuk membuka adanya pendapat dari sudut pandang yang berbeda. Karena sering mengajukan pertanyaan, membuat Anda mencari dan mendapatkan tahu lebih banyak informasi serta wawasan. Anda pun menjadi lebih terbuka menerima pendapat yang beragam.

Maya melanjutkan, dengan memperbanyak membaca buku juga bisa memperkaya perspektif. Semakin kaya perspektif, maka semakin kaya pula pemahaman Anda. Buku-buku yang dibaca pun tidak harus buku kuliah atau teori. Buku sastra pun bisa jadi pilihan, karena dalam proses pembuatannya si penulis juga melakukan riset terlebih dahulu. ”Jurnal dan surat kabar juga baik untuk Anda baca,” katanya.

Setelah kaya perpektif dengan banyak membaca, bukan menjadi hal mustahil Anda memiliki keinginan untuk menulis. Setelah sering-sering bertanya untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan membaca untuk memperkata sudut pandang. Lantas menulis adalah cara untuk melatih kemampuan menyusun informasi-informasi secara terstruktur dan sistematis. Hal ini juga membantu kemampuan Anda berpikir secara runtut.

Dan yang tidak kalah penting adalah jangan lupa untuk berkomunikasi dengan orang lain. Sering-seringlah berbincang dengan orang lain. Sekali pun, pengalaman atau prestasinya tidak sebanyak yang Anda miliki. Sebisa mungkin, lepaskan latar belakang keilmuan Anda dan menerima pandangan lawan  bicara yang berbeda dari latar belakang keilmuannya.

”Ini penting supaya kita open minded dan mampu menghargai orang lain. Jangan sampai menjadi orang yang sok tahu,” ujar Maya.

Redaksi

Redaksi

View Comments

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

4 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

4 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

4 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

4 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

4 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

5 days ago