Informasi

Google Scholar, Portal untuk Tingkatkan Publikasi Karya dan Monitor Produktivitas Dosen

Google scholar atau dikenal juga dengan nama Google Cendekia merupakan situs yang cukup akrab di kalangan akademisi. Portal ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan publikasi karya dosen. Di sisi lain, situs ini juga bisa digunakan untuk memonitor produktivitas dosen. Tak sedikit pelatihan atau pun seminar yang membahas tentang pemanfaatan google scholar untuk dosen.

Salah satunya seminar yang diadakan oleh Institut Agama Islam Darullughah Wadda’wah pada 17 Januari 2019 lalu. Seminar yang dihadiri oleh Wakil Rektor I Imaduddin, M.Pd.I dan Wakil Rektor III Ahmad Fauzi Hamzah, M.Pd.I ini membahas tentang  peningkatan mutu dan kualitas dosen dengan memanfaatkan google scholar.

Dikutip dari iaidalwa.ac.id, M. Hafidz Fuad Raya selaku pembicara menerangkan google scholar sebagai salah satu alternatif untuk mencari materi dan referensi pendidikan dan penelitian ilmiah. Google scholar dan SINTA (Science and Technology Index) adalah platform yang bisa digunakan untuk mencari referensi. Selain itu dua portal ini bisa digunakan untuk proses kepangkatan dosen.

SINTA sendiri adalah  portal yang di dalamnya berisi tentang pengukuran kinerja Ilmu Pengetahuan dan Teknologi seperti kinerja peneliti, penulis, kinerja jurnal, author, dan kinerja institusi IPTEK. Karya dosen yang dipublikasikan melalui google scholar maka secara otomatis terindeks dengan profil dosen di SINTA. Untuk itu, google scholar penting bagi dosen sebab membantu dosen dalam publikasi.

Google Scholar atau Google Cendekia ini memang dirancang sebagai portal untuk mencari referensi karya iliah. Portal ini memberikan kemudahan bagi penggunannya dalam mencari literature akademis secara luas dan dari berbagai bidang ilmu. Google Scholar menyediakan referensi atau literatur seperti makalah peer reviewed, tesis, buku, abstrak, hingga artikel. Portal ini membantu pengguna untuk memilah dan meilih penelitian yang paling relevan dari sekian banyaknya penelitian.

Secara singkat, google scholar ini merupakan perekam jejak sitasi dan publikasi. Dosen akan terbantu dengan adanya portal sebab dokumentasi sitasi dan publikasi oleh Google Scholar ini langsung terindeks dengan SINTA. Hal ini akan memudahkan dosen dalam mengurus kepangkatan karena data produktivitas dan publikasinya sudah terekam dalam SINTA. Sehingga pihak reviewer cukup melihat profil SINTA dosen yang bersangkutan.

Dari materi ‘Pentingnya Manajemen Profil Google Scholar Bagi Dosen dan Peneliti’ yang tayang di lppi.ums.ac.id, pemanfaatan Google Scholar dinilai cukup mudah. Terdapat beberapa kelebihan portal ini bilsa digunakan, diantaranya sebagai berikut. Berdasarkan dari Aguillo, I. F. (2012). Is Google Scholar useful for bibliometrics? A webometricanalysis. Scientometrics, 91(2), 343–351. https://doi.org/10.1007/s11192-011-0582-8):

Karya dosen yang dipublikasikan melalui google scholar maka secara otomatis terindeks dengan profil dosen di SINTA (dok. scholar.google.co.id)

Gratis

Pemanfataan portal ini gratis. Tidak pungut biaya. Hal ini pastinya menguntungkan bagi penggunanya termasuk dosen.

Banyak data dan Dukungan

Google scholar dibangun atas penggabungan sejumlah basis data yang besar. Seperti kutipan berikut ini: “It is build from combining an undisclosed number of very large databases, whose contents are not available to the public web + those belonging to the so-called invisible web and the academic related web documents from the huge Google search engine and it includes citations to the items.

Sebanding dengan Database Lain

Jadi fitur fitur yang ada di google scholar sebanding dengan dua database rujukan terkemuka seperti Web of Science dan Scopus. Sesuai kutipan di bawah ini:

“Those features make GS comparable to the other two large multidisciplinary citation databases, Web of Science(Clarivate Analytics) and Scopus(developed by Elsevier), both of which are commercial and hugely pricedsources and keytools for the analysis and evaluation of scientific activity and results.

Dilansir kimia.unnes.ac.id, fitur google scholar meliputi:

Cari (berfungsi untuk mencari referensi/literatur berbagai sumber dari satu tempat praktis)

Temukan (berfungsi menemukan makalah, abstrak, dan kutipan)

Telusuri (berfungsi menelusuri makalah lengkap melalui perpustakaan atau web)

Pelajari (berfungsi untuk menemukan makalah penting dalam penelitian apa pun)

Nah, bagaimana cara membuat akun Google Scholar ini? Cukup mudah dan sederhana. Anda bisa menggunakan akun Google (akun Gmail) dan nantinya diverifikasi menggunakan akun email akademik yang Anda miliki. Jadi sudahkah Anda memiliki akun Google Scholar untuk membantu meningkatkan publikasi karya Anda?

Redaksi

Recent Posts

Penerapan Metode Pembelajaran Case Study di Perguruan Tinggi

Sejalan dengan diterbitkannya Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024, maka diterbitkan pula pedoman pelaksanaan berisi standar…

5 days ago

6 Solusi saat Google Scholar Tidak Bisa Dibuka

Mau upload publikasi tapi Google Scholar tidak bisa dibuka? Kondisi ini bisa dialami oleh pemilik…

5 days ago

Artikel Tidak Terdeteksi Google Scholar? Ini 2 Solusinya

Beberapa dosen memiliki kendala artikel tidak terdeteksi Google Scholar. Artinya, publikasi ilmiah dalam bentuk artikel…

5 days ago

S2-S3 Gratis di Thailand dengan Vistec Scholarship 2025

Mau lanjut studi pascasarjana dengan beasiswa tetapi berat karena harus meninggalkan keluarga? Tak perlu khawatir,…

5 days ago

Chinese Government Scholarship Dibuka untuk S1 Hingga S3, Daftar Segera!

Anda sudah menjadi dosen harus melanjutkan S3? Jika Anda menargetkan beasiswa fully funded dan masih…

1 week ago

Stipendium Hungaricum Scholarship Programme 2025 Dibuka, Cek Sekarang!

Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di luar negeri, semakin mudah dengan berbagai program beasiswa.…

2 weeks ago