Google Classroom saat ini menjadi solusi sebagai ruang kuliah online di masa pandemi Covid-19. Kuliah online menjadi pilihan universitas atau perguruan tinggi lainnya sebagai pilihan utama mereka di tengah pandemi saat ini. Namun, layanan kelas online yang diberikan Google Classroom ini sepertinya belum banyak yang tahu bagaimana cara mengoptimalkan penggunaannya untuk mempermudah proses belajar mengajar.
Google Classroom merupakan aplikasi pemkuliahan campuran secara online yang dapat digunakan secara gratis. Dosen atau pendidik dapat membuat kelas mereka sendiri dan membagikan kode kelas tersebut atau mengundang para mahasiswanya.
Google Classroom ini diperuntukkan untuk membantu semua ruang lingkup pendidik atau dosen yang membantu mahasiswanya untuk menemukan atau mengatasi kesulitan perkuliahan, membagikan pelajaran dan membuat tugas tanpa harus hadir di kelas.
Di dalam Google Classroom terdapat banyak fitur yang praktis, efisien, dan terjamin keamanannya. Kelas pemkuliahan akan tetap tersimpan meski secara online. Interaksi antar dosen dan mahasiswa pun dapat terjadi dengan baik. Kegiatan pemkuliahan pun akan terasa lebih mudah, karena Google Classroom ini dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
Dosen dan mahasiswa juga dapat melakukan kegiatan pemkuliahan menggunakan perangkat seluler Android atau iOS. Pembagian materi pemkuliahan juga terasa lebih ringkas, tugas mahasiswa dan penilaian juga menjadi lebih transparan. Selain itu mahasiswa juga dapat menyapa dan bekerja sama mengerjakan tugas dan teman sekelas mereka layaknya di kelas tatap muka langsung.
Terdapat berbagai fitur yang memudahkan kuliah online karena tujuan utama Google Classroom adalah merampingkan proses berbagi file anatar guru dan siswa. Dengan Google Classroom menggabungkan Google Drive untuk pembuatan dan distribusi pembuatan dan distribusi penugasan, Google docs, Sheets, Slides untuk penilisan, Gmail untuk komunikasi, dan Google Calender untuk penjadwalan.
Mahasiswa dapat diundang untuk bergabung dengan kelas melalui kode pribadi, atau secara otomatis diimpor dari domain universitas atau perguruan tingginya.
Setiap kelas pun bisa membuat folder terpisah di Drive masing-masing pengguna, dimana mahasiswa dapat mengirimkan pekerjaan untuk dinilai oleh dosennya. Aplikasi ini tersedia bagi pengguna seluler perangkat iOS dan Android yang memungkinkan pengguna mengambil foto dan melampirkan penugasan, berbagi file dari aplikasi lain dan mengakses informasi secara offline.
Dosen juga dapat memantau kemajuan untuk setiap mahasiswanya, dan setelah dinilai dosen pun dapat memberi komentar atau pesan.
Jika Anda perlu beralih menggunakan akun lain, maka Anda bisa lihat bagian atas, klik gambar profil Anda atau inisial. Kemudian pilih akun.
Jika Anda seorang dosen, Anda dapat ‘membuat kelas’. Namun jika Anda seorang mahasiswa Anda dapat pilih ‘gabung dengan kelas’.
Sumber: techno.okezone.com dan idcloudhost.com
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…