Opini

Mencetak Generasi Pendidik Indonesia Berkualitas

Jumlah program studi Pendidikan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi di seluruh Indonesia menempati urutan pertama. Dari laman Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT DIKTI) diperoleh data statistik jumlah program studi pendidikan yaitu sebanyak 4775. Setelah program studi Pendidikan, posisi kedua paling banyak ditempati oleh program studi Teknik, yaitu sebanyak 4392. Data ini adalah data valid yang diperoleh dari forlap dikti.

Jumlah program studi berbanding lurus dengan jumlah peminatnya. Dengan demikian, berarti banyak mahasiswa Indonesia yang memilih Pendidikan sebagai bidang perkuliahannya. Apakah yang bisa kita diartikan dari fakta tersebut?

Ya, Indonesia memiliki banyak sekali calon-calon pendidik, baik itu guru maupun dosen. Sudah menjadi fakta bahwa sistem pendidikan di Indonesia masih bermasalah. Fakta itu diketahui oleh hampir semua orang. Memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia tidak lepas dari proses mendidik para calon pendidik, baik guru maupun dosen.

Harapan besar dibebankan kepada mereka yang akan menjadi pendidik-pendidik, baik guru maupun dosen di institusi-institusi pendidikan di Indonesia. Kualitas pendidik yang baik menjadi salah satu factor utama demi mencapai sistem pendidikan yang baik dan ideal. Lantas, seperti apakah pendidik yang baik?

  1. Berpikiran positif

Ketika sesorang mampu berpikir positif, ia akan mampu menghadapi segala situasi dengan tenang. Kondisi seperti ini sangat penting bagi siswa atau mahasiswa dalam proses belajar. Selain itu, seorang pendidik yang selalu berpikiran positif tidak hanya mengajarkan materi, tetapi juga mengajarkan peserta didik tentang bagaimana menjalani kehidupan yang baik dengan berpikir positif.

  1. Good attitude

Good attitude atau berperilaku baik ini termasuk bersikap jujur, adil, sabar, dan lain-lain. Seperti halnya berpikir positif, perilaku yang baik dari seorang pendidik akan dicontoh oleh para siswa atau mahasiswa agar nantinya memiliki perilaku yang baik juga. Proses pendidikan yang baik akan menghasilkan sistem pendidikan yang baik, seperti halnya segala sesuatu yang baik akan menghasilkan yang baik pula.

  1. Bijaksana

Sifat bijaksana sangat dibutuhkan oleh para pendidik karena dengan sifat ini, seorang guru maupun dosen dapat memposisikan diri mereka sesuai dengan situasi dan kondisi. Seorang pendidik yang baik akan tahu kapan ia harus menjadi pengajar, kapan harus menjadi teman, dan kapan harus menjadi orang tua bagi peserta didiknya.

  1. Mampu menjadi pemimpin yang baik

Pendidik juga adalah seorang pemimpin, minimal ia memimpin kelas yang sedang diajar. Oleh karena itu, sifat dan karakter seorang pemimpin juga penting untuk dimiliki seorang pendidik. Sifat-sifat seperti mengayomi, membimbing, dan menjadi teladan merupakan karakter seorang pendidik yang dibutuhkan oleh siswa atau mahasiswa agar menjadi pribadi yang lebih baik.

  1. Berkomitmen

Seorang pendidik yang baik memiliki komitmen yang kuat terhadap majunya kualitas pendidikan. Bukan hanya sekadar mengajar untuk memenuhi tugas dan kewajiban, tetapi juga bertanggung jawab dalam mendidik generasi muda Indonesia. Seringkali kita menemukan seorang guru atau dosen yang baik, namun kurang berkomitmen dengan tanggung jawabnya.

Komitmen untuk memperbaiki generasi muda Indonesia atau komitmen untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia penting untuk dimiliki oleh seorang pendidik. Dengan adanya komitmen pada seseorang, orang tersebut mampu mengajak orang yang lain agar menaati norma-norma yang ada. Pendidik harus berani berkata salah sekalipun terhadap hukum atau aturan yang salah jika itu memang salah. Karakter seperti inilah yang nantinya mampu membawa perubahan yang baik bagi sistem pendidikan di Indonesia.

Berbicara tentang pendidik lebihlanjut, pendidik bukan hanya guru ataupun dosen. Ibu dan keluarga adalah pendidik pertama bagi seorang anak. Selain itu, guru dandosen adalah sebutan bagi pendidik di instansi sekolah dan perguruan tinggi. Dalam istilah lain, pendidik juga sering disebut sebagai tutor, mentor, pelatih, narasumber, pembina, dan lain-lain. Semoga generasi-generasipendidik di Indonesia mampu menjadi pendidik yang baik dan membawa kemajuan bagi pendidikan di Indonesia.

Sumber:

http://forlap.dikti.go.id/perguruantinggi/homegraphprodi

http://sriyuliani.staff.fisip.uns.ac.id/kuliah/dosen-yang-baik-apa-dan-bagaimana/

Niki Hidayati

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

3 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

3 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

3 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

3 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

3 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

4 days ago