Bandarlampung – Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menjadi juara umum dalam Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2018. Event tahunan tersebut digelar di Universitas Teknokrat Indonesia, Lampung pada 5-8 November 2018.
KRTI 2018 yang diselenggarakan Kemenristek Dikti mengusung tema “Menuju Kemandirian Teknologi Wahana Terbang Tanpa Awak” ini, diikut 38 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia. Terdiri dari 84 tim, dengan jumlah peserta 252 mahasiswa dan 84 pembimbing.
Ada empat divisi perlombaan dalam KRTI 2018. Di antaranya, VToL, Fixed Wing, Racing Plane dan Technologi Developmen. Sebelumnya peserta melakukan seleksi melalui beberapa tahapan. Dengan kompetisi yang ketat tersebut, UGM berhasil menyabet juara umum dengan keberhasilan tim-timnya dalam berlaga semua kategori lomba. Dalam kompetisi ini UGM mengirimkan empat tim dalam empat kategori lomba.
Dikutip dari ugm.ac.id Kepala Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa UGM, Suherman, S.Si., M.Sc., Ph.D., menyampaikan tim Gamaforce berhasil meraih juara 1 dalam tiga kategori sekaligus. Yakni divisi racing plane, divisi technology development, serta divisi vertical take off landing. Berikutnya, meraih penghargaan best design dalam divisi fix wings.
”Kami sampaikan selamat atas prestasi Tim Gamaforce yang berhasil menjadi juara umum KRTI 2018 ini,” katanya saat dihubungi Jumat (9/11).
Suherman menyampaikan prestasi yang diraih merupakan hasil dari perjuangan, kekompakan, serta kerja keras tim mahasiswa lintas fakultas yang tergabung dalam tim Gamaforce UGM. Selain itu, juga tidak lepas dari dukungan dosen pembina yang membimbing dan mendampingi mahasiswa hingga menghasilkan prestasi terbaik sebagai juara umum KRTI 2018.
”Harapannya prestasi ini bisa terus dipertahankan dan terus mendulang prestasi dalam berbagai kejuaraan,” tuturnya.
Seperti diketahui, Kemenristek Dikti telah mempercayai Universitas Teknokrat Indonesia sebagai tuan rumah KRTI 2018. Selain diselenggarakan di kampus Teknokrat, kompetisi tersebut juga dilaksanakan di area Kota Baru Jati Agung, Lampung Selatan.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2-Dikti) Wilayah II Prof. Dr. Slamet Widodo, MS, MM mengaku bangga. Karena Universitas Teknokrat satu-satunya perguruang tinggi swasta di Wilayah Kopertis II yang mampu menjadi penyelenggara kegiatan KRTI tingkat nasional.
”Kami bersama Menristekdikti dalam waktu dekat berencana mengajak rektor dan mahasiswa berprestasi dalam bidang teknologi untuk beraudiensi dengan Presiden Joko Widodo,” pungkasnya dikutip krti-ristekdikti.id.
Redaksi
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…