Yogyakarta – Rektor UII, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., mengungkapkan dalam masa periode jabatannya ia menargetkan 36 Guru Besar. Dan bertepatan dengan bulan yang penuh berkah waktu lalu, keberkahan turut menghampiri Universitas Islam Indonesia (UII) dengan bertambahnya jumlah Guru Besar di lingkungannya. Yakni, Dr. Is Fatimah, S.Si., M.Si., berhasil menyandang predikat Guru Besar di bidang Ilmu Kimia dan menjadikannya sebagai Guru Besar yang ke-19 di lingkungan UII.
Pengangkatan Is Fatimah sebagai Guru Besar ditandai dengaan penyerahan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, Nomor 13955/M/KP/2019 oleh Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof. Dr. Didi Achjari, S.E, M.Com, Akt., kepada Rektor UII, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., dan diserahkan kepada Dr. Is Fatimah, S.Si., M.Si., pada Rabu (29/5/2019) di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito, Kampus UII Terpadu.
Melansir dari laman uii.ac.id Fathul Wahid mengungkapkan rasa syukur dengan bertambahnya Guru Besar di lingkungan UII, yang harapannya kualitas pendidikan di UII akan terus meningkat. Ia mengatakan memiliki keinginan yang kuat akan potensi yang dimiliki UII dengan menargetkan 36 Guru Besar pada masa periodenya menjabat.
”Memang seperti sedikit berlebihan dengan target tersebut, namun sampai saat ini kami sudah melakukan pendataan dosen yang memenuhi kriteria Guru Besar dan dalam proses pengajuan. Semoga saja selalu dimudahkan Allah SWT untuk mencapai target itu,” ungkapnya.
Menjadi Guru Besar yang dipandang memiliki penguasaan suatu bidang yang sangat baik saat ini perannya cukup besar di lingkungan civitas akademika maupun masyarakat umum. Fathul Wahid menuturkan peran seorang Guru Besar saat ini yakni sebagai Engage Scholarship.
”Yakni yang mampu mengemas riset yang rumit menjadi publikasi yang mudah diolah dan dipahami, kemudian mampu membangun hubungan yang baik di komunitas sehingga mampu membagikan keahliannya di bidang tertentu dengan masyarakat umum ataupun komunitas yang ada di masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Prof. Didi Achjari mengatakan dengan bertambahnya Guru Besar di wilayah Yogyakarta ini menjadi sebuah kerja keras yang terbayar. Terlebih saat ini jumlah guru besar di PTS wilayah V sendiri berlum terlalu banyak.
”Selamat kepada UII kini jumlah Guru Besar-nya kembali bertambah. Dan mungkin akan bertambah lagi, melihat antrian dari UII yang cukup banyak. Luar biasa UII semoga terus menelurkan Guru Besar lainnya,” tuturnya.
Prof. Didi Achjari menambahkan tanggung jawab yang ada di pundak seorang Guru Besar semakin tinggi. Sudah sepantasnya seorang Guru Besar memiliki perilaku yang baik dan mampu membagikan keahliannya sesuai dengan bidang keilmuannya.
”Guru Besar harus memiliki integritas yang tinggi. Seperti melakukan check and recheck pada jurnal yang dipublikasikan agar informasi yang disampaikan tersampaikan dengan jelas dan mampu dipahami masyarakat umum yang membacanya,” tambahnya.
Redaksi
Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…
Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…
Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…
Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…