Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas di dunia pendidikan pemerintah bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengadakan program fasilitasi akreditasi internasional. Program ini ditujukan untuk program studi di seluruh kampus terakreditasi A di seluruh Indonesia. Kapan dan bagaimana mengajukan kampus yang diampu untuk ikut program tersebut?
Baca juga : Respon Dunia Pendidikan Di Acara Sedaring “Inovasi Teknologi Di Masa Pandemi: Solusi Untuk Negeri”
Dilansir melalui situs dikti.go.id disampaikan pengumuman kepada seluruh rektor dan ketua maupun direktur perguruan tinggi mengenai dibukanya pengajuan program akreditasi internasional.
Bagi kampus yang ingin meraih akreditasi internasional untuk program studi yang dimiliki bisa mencoba peruntungan di program ini. Program bantuan ini merupakan gagasan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan dan juga Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Adapun Bantuan Program Fasilitasi Akreditasi Internasional Program Studi 2021 nantinya akan menyediakan dana bantuan yang ditujukan untuk biaya proses kegiatan. Yakni yang berhubungan dengan proses pengajuan akreditasi internasional untuk disesuaikan dengan kriteria dan juga anggaran yang tersedia.
Berkenaan dengan Bantuan Program Fasilitasi Akreditasi Internasional Program Studi 2021 maka disebutkan beberapa ketentuan, yaitu:
Proses pengajuan proposal sudah dibuka sejak 27 Oktober 2020 kemarin dan akan berakhir di 27 November 2020 mendatang. Jadi, masih ada kesempatan sekitar 4 pekan yang tentu perlu dimanfaatkan dengan maksimal. Sebab biaya untuk proses pengajuan akreditasi internasional tentu tidak sedikit, lewat bantuan ini akan sangat membantu kampus yang Anda ampu.
Jika bertanya, kenapa harus mengurus akreditasi internasional? Padahal dengan akreditasi B atau bahkan akreditasi A saja, kampus sudah cukup dikenal baik oleh masyarakat. Rupanya mengantongi akreditasi sampai A saja tidaklah cukup untuk dunia pendidikan di era sekarang.
Sebab peningkatan mutu di dunia pendidikan memang idealnya diakui secara internasional. Maka pemerintah berupaya untuk mendukung pencapaian tersebut, sehingga mutu dunia pendidikan di Indonesia semakin membaik.
Disampaikan pula oleh Muhammad Nasir selaku Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) bahwa perolehan akreditasi internasional terbilang penting. Sebab bisa menjadi jaminan atau bukti dari kualitas sebuah perguruan tinggi di mata publik internasional.
Beliau juga mencontohkan beberapa kampus di dalam negeri yang kualitasnya sudah diakui oleh publik internasional. Dimulai dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan juga Institut Teknologi Bandung (ITB). Ketiganya sudah masuk ke dalam peringkat 500 besar kampus terbaik di dunia.
Lewat akreditasi internasional yang sudah didapatkan maka kampus-kampus tersebut sering menjadi pilihan mahasiswa asing dari berbagai negara untuk melanjutkan studi. Diharapkan semakin banyak kampus di Indonesia yang memiliki prestasi serupa dengan kampus-kampus tersebut.
Sehingga semakin banyak mahasiswa asing yang mengambil studi di Indonesia. Hal ini akan meningkatkan kualitas pendidikan dan menjadi bukti bahwa mutu pendidikan di Indonesia tidak kalah dengan negara lain.
Proses untuk sampai di titik ini tentu masih panjang, apalagi daftar kampus yang sudah mengantongi akreditasi di level internasional ini masih bisa dihitung dengan jari.
Sebagai informasi tambahan hingga saat ini selain UI, UGM, dan juga ITB. Ada dua kampus lagi yang dikabarkan sudah menerima akreditasi internasional yakni Universitas Islam Indonesia (UII) dan juga Bina Nusantara (Binus) University. Mungkin tahun 2021 ini menjadi giliran kampus Anda?
Penulis : duniadosen.com/Pujiati
Editor : Wahyudha Wibisono
Sumber :
http://www.dikti.go.id
https://www.birulangit.id
http://www.jurnas.com
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…