Informasi

8 Tujuan Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Dosen, Ternyata Wajib Dipahami


 Evaluasi Kinerja Dosen. Setiap profesi tentu perlu dinilai kinerjanya, termasuk untuk dosen sehingga ada proses bernama evaluasi kinerja dosen.Sesuai dengan namanya, evaluasi ini merupakan proses atau tahap dimana mengevaluasi atau mengukur kinerja dari seorang dosen di suatu perguruan tinggi. 

Proses ini dilakukan berkala, dan melibatkan mahasiswa, pimpinan perguruan tinggi, dan juga pihak BPM (Badan Penjaminan Mutu). Informasi lengkap mengenai evaluasi dari kinerja dosen bisa dibaca di bawah ini. 

Sekilas Tentang Evaluasi Kinerja Dosen

Evaluasi kinerja dosen adalah proses dimana sebuah lembaga (perguruan tinggi) pendidikan melakukan evaluasi terhadap hasil pekerjaan dosen. Sehingga bisa diketahui kinerja dosen selama ini seperti apa, prosesnya bagaimana, dan hasilnya apa saja. 

Langkah evaluasi ini diterapkan dan diambil oleh semua perguruan tinggi di Indonesia, baik PTN maupun PTS. Salah satunya adalah sebagai upaya untuk memastikan kualitas SDM di perguruan tinggi tersebut memang mumpuni. 

Sekaligus memiliki dosen yang memang berdedikasi tinggi dengan profesi yang diembannya. Sebab, dosen dengan pendidikan tinggi dan bahkan memegang jabatan tinggi seperti Lektor atau yang lainnya. Belum tentu bisa menjalankan tugas dosen dengan baik. 

Misalnya saja karena sibuk menjadi Lektor dan kuliah lagi untuk meraih jabatan Guru Besar. Seorang dosen sering terlambat masuk kelas atau bahkan sering absen untuk mengisi kelas. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan mahasiswa dalam menyerap materi, yakni menjadi rendah. Sebab tidak ada dampingan dosen secara intens di jam kuliah. 

Jika terjadi demikian, bagaimana kualitas lulusannya? 

Memahami bahwa proses evaluasi kinerja dosen sangat penting untuk memastikan mutu dosen dan mutu lulusan terjamin. Maka langkah ini kemudian dilakukan secara berkala oleh pihak perguruan tinggi itu sendiri. 

Baca Juga: Apakah Dosen Harus Linier? Temukan Jawabannya Disini

Tujuan Dilakukan Proses Evaluasi

Pelaksanaan dari evaluasi kinerja dosen bukan tanpa tujuan, justru proses ini memiliki banyak tujuan penting. Yaitu: 

1. Mengetahui Prestasi Dosen

Tujuan pertama dari pelaksanaan evaluasi terhadap kinerja dosen adalah untuk mengetahui prestasi dari dosen itu sendiri. Dimana pihak perguruan tinggi tempat dimana dosen tersebut berbasis bisa mengetahui prestasi apa saja yang sudah berhasil ditorehkan oleh dosen di dalam lingkungannya. Misalnya saja, prestasi dosen dalam menciptakan metode pembelajaran yang efektif. 

Sekaligus kemampuan dan prestasi dosen untuk mendorong mahasiswa dibawah bimbingannya punya prestasi akademik. Misalnya, ada beberapa atau banyak mahasiswa dosen tersebut yang sukses mengharumkan nama universitas di ajang lomba bidang tertentu. 

Pengecekan prestasi ini penting untuk mengetahui seberapa besar usaha dan sumbangsih dosen tersebut. Ketika dosen butuh bantuan dari pihak kampus, maka bantuan tersebut bisa langsung diberikan demi masa depan lulusan dan kampus itu sendiri. 

2. Pemberian Penghargaan yang Serasi

Adanya proses evaluasi kinerja dosen juga membantu pihak kampus untuk memberi penghargaan yang serasi. Maksudnya adalah, pihak kampus bisa menetapkan kebijakan yang memang sesuai. Misalnya saja, kampus memberikan sebuah tunjangan yang pantas untuk prestasi yang berhasil ditorehkan oleh salah satu dosennya. 

Selain itu, membantu juga untuk menentukan jumlah gaji maupun kebijakan untuk mengangkat dosen tersebut sebagai dosen tetap atau sebaliknya. Sehingga adanya proses evaluasi ini penting untuk membantu kampus memberikan gaji, tunjangan, tugas, dan sebagainya secara baik atau tepat. 

3. Mendorong Dosen untuk Bertanggung Jawab

Evaluasi ini akan dilakukan secara berkala, yang nantinya bisa mendorong dosen untuk lebih bertanggung jawab. Mengapa? Sebab dirinya tahu bahwa setiap hal yang dilakukan di kampus akan diawasi, dinilai, dan kemudian diberi penghargaan maupun tindakan. 

Maka dari itu, para dosen di sebuah perguruan tinggi melalui evaluasi kinerja dosen bisa lebih bertanggung jawab. Yakni selalu berusaha untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik selama menekuni profesi dosen tersebut. 

Baca Juga: Dekan FEB UPS Mencermati Pengaruh Fenomena Influencer Saham pada Investor Millenial

4. Meningkatkan Motivasi dan Etos Kerja

Evaluasi terhadap kinerja dosen juga bisa menjadi sumber motivasi dan etos kerja bagi dosen tersebut. Tujuan ini berkenaan dengan hasil penilaian yang akan menentukan nasib dosen di sebuah perguruan tinggi. 

Ketika memang berprestasi dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Maka pihak kampus akan memberikan tunjangan dan fasilitas lain yang sesuai. Sehingga, bagi para dosen yang hasil evaluasinya masih di bawah standar akan terpacu untuk meningkatkan kualitas diri. Yakni dengan bekerja lebih giat dan secara penuh menjalankan semua tugasnya dengan maksimal. 

5. Meningkatkan Komunikasi Antara Dosen dengan Pimpinan

Tujuan berikutnya dari pelaksanaan evaluasi kinerja dosen adalah untuk meningkatkan komunikasi. Yakni komunikasi antara dosen dengan pihak pimpinan kampus. Ketika hasil evaluasi ini bagus, maka dosen akan berkomunikasi dengan pimpinan untuk menyampaikan ide-idenya agar kampus bisa berkembang. Begitu pula sebaliknya. 

Pada saat hasil evaluasi kurang dari harapan maka dosen dan pimpinan kampus bisa berdiskusi mencari solusi. Jika dosen memang berhadapan dengan masalah tertentu yang membuatnya kurang maksimal dalam mengajar. Maka ketika disampaikan kepada pimpinan kampus akan dicari solusi terbaiknya bersama-sama. Sehingga dosen punya kesempatan memperbaiki kinerjanya, dan pihak kampus pun tidak perlu repot merekrut dosen baru yang belum tentu lebih bagus. 

6. Memperoleh Umpan Balik dari Dosen

Tujuan berikutnya dari pelaksanaan evaluasi kinerja dosen adalah untuk membantu memperoleh umpan balik dari dosen. Hal ini masih berhubungan dengan hasil evaluasi. Jika hasil evaluasinya kurang bagus, maka dosen diminta segera memberi umpan balik. Yakni dengan melakukan perbaikan kinerja, dan diharapkan pada evaluasi berikutnya mengalami peningkatkan kinerja. 

7. Rencana Pengembangan Dosen

Adanya evaluasi untuk kinerja dari semua dosen di sebuah perguruan tinggi juga membantu menyusun program pegembangan dan pelatihan dosen. Sehingga pihak kampus mengetahui, dosen mana saja yang berpotensi untuk menjadi Guru Besar, Rektor, dan lain-lain. 

Sekaligus dosen mana saja yang butuh bimbingan dan pelatihan lebih untuk menjadi dosen yang lebih baik. Pihak kampus pun bisa menyusun rencana untuk pelatihan dan pengembangan profesi para dosen. Sehingga kedepannya, semua dosen di perguruan tinggi tersebut memang mumpuni dan mengajak kampus untuk berkembang menjadi lebih baik. 

Baca Juga: Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Hadapi Fase New Normal

8. Membantu Menentukan Tugas Dosen

Tujuan berikutnya dari evaluasi kinerja dosen adalah membantu menentukan tugas dan beban kerja seorang dosen. Jika hasil evaluasinya memuaskan, maka dosen yang bersangkutan bisa dibantu untuk meningkatkan jenjang karir. 

Misalnya dengan dibantu proses pengajuan beasiswa untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi. Maupun dibantu untuk diangkat menjadi dosen etap agar bisa mengikuti proses sertifikasi dosen. Selain itu, juga membantu melihat siapa saja dosen yang bisa diberi tugas tambahan seperti menjadi dosen pembimbing mahasiswa tingkat akhir. 

Penjelasan di atas menunjukan pentingnya proses evaluasi terhadap kinerja dari para dosen. Proses evaluasinya sendiri bisa dilakukan dengan banyak metode. Mulai dari metode langsung dengan mengamati kinerja dosen saat mengajar maupun aktivitas lain. 

Sampai evaluasi secara tertulis, contohnya mahasiswa mengisi kuesioner yang melibatkan penilaian kinerja dosen selama di kelas. Metode lain adalah mengecek hasil kerja dosen tersebut, misalnya dilihat dari jumlah mahasiswa bimbingannya yang berprestasi. Jadi, tentunya bisa dipahami betapa pentingnya evaluasi kinerja dosen yang dijelaskan di atas. 

Salmaa

Long life learner.

Recent Posts

3 Karakter Dosen untuk Pengembangan Indikator Kinerja Dosen

Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…

1 day ago

Pendaftaran Doha Institute Scholarship Jenjang S3 Tahun 2025 Dibuka!

Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…

1 day ago

Royal Thai Government Scholarship 2025 untuk Jenjang S2 dan S3

Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…

1 day ago

Program IASP 2025 untuk Dosen Kuliah S3 Gratis di Austria Resmi Dibuka!

Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…

6 days ago

Indikator Kinerja Dosen Sesuai Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024

Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…

6 days ago

Standar Minimum Pelaksanaan Hibah Penelitian dalam Indikator Kinerja Dosen

Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…

6 days ago