Erma Suryani. Semua dosen di Indonesia dijamin memiliki segudang kesibukan, sebab berhadapan dengan tugas dan kewajiban yang sangat kompleks. Meskipun begitu, setiap dosen dijamin mampu menikmati prosesnya dan mampu meningkatkan pengalaman selama menjadi dosen.
Membantu setiap dosen tetap aktif dan produktif, baik dalam menulis buku maupun mempublikasikan jurnal ilmiah. Maka bisa berkenalan dengan banyak dosen inspiratif yang juga sama-sama berjuang untuk terus produktif.
Kali ini, kita akan lebih mengenal sosok Bu Erma Suryani yang sudah menjadi Profesor di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Berikut sosok dan kiprahnya hingga berhasil menjadi Profesor.
Bu Erma Suryani memiliki nama lengkap Prof. Erma Suryani, S.T., M.T., Ph.D., dan akrab disapa Bu Erma. Bu Erma saat ini tercatat sebagai Dosen PNS di ITS dan memiliki jabatan Profesor sejak tahun lalu (2020).
Bu Erma mengaku dalam keluarganya adalah satu-satunya yang terjun di dunia pendidikan. Namun meskipun tidak akrab dengan dunia pendidikan dari rumah, dirinya mengaku sangat menikmati proses menjadi dosen.
Ada banyak pengalaman menarik selama menekuni profesi yang mulia ini, dan kemudian menjadi motivasi tersendiri bagi dirinya untuk terus aktif dan produktif berkarya. Hal ini dibuktikan dengan puluhan jurnal dan ada setidaknya 3 judul buku yang sudah selesai dipublikasikan.
Kedepannya jumlah publikasi ini akan terus bertambah, dan selain aktif menjadi dosen sekaligus produktif menulis. Bu Erma juga memiliki segudang kesibukan lain seperti keaktifannya sebagai member di berbagai organisasi berikut:
Keputusan Bu Erma untuk menjadi dosen didasari atas keinginan dirinya untuk terus belajar, menambah ilmu pengetahuan, dan juga ikut berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Yakni melalui aktivitas belajar, mengajar, dan penelitian.
Baca Juga: Iwan Aprianto: Dimana Ada Kemauan Maka Ada Kemampuan
Ketika ditanya kapan pertama kali menjadi dosen, Bu Erma menjelaskan sudah sejak tahun 2005. Namun ketika memasuki tahun 2006 dirinya memutuskan untuk fokus melanjutkan studi S3 di National Taiwan University of Science and Technology.
Baru kemudian setelah lulus S3 di tahun 2010, dirinya memutuskan untuk kembali mengajar sebagai dosen. Sebelum mengambil S3 di jurusan Manajemen Industri. Bu Erma mengambil S1 di jurusan Teknik Listrik.
Selanjutnya masuk ke studi Magister atau S2 mengambil jurusan Teknik Industri. Ketiganya memang masih dalam satu bidang, dan Bu Erma tertarik sejak lama dengan bidang keilmuan tersebut. Sehingga memutuskan untuk mempelajarinya lebih dalam.
Setelah mengikuti CPNS, Bu Erma akhirnya berhasil menjadi dosen PNS di ITS dan semakin membuatnya produktif dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Profesi dosen menjadi profesi yang dirasa tepat untuk ditekuni oleh Bu Erma karena disinilah dirinya bisa terus mengupgrade ilmu pengetahuan. Selain itu selalu berhadapan dengan banyak pengalaman menarik.
Salah satunya adalah bisa melihat mahasiswa yang dididiknya menjadi orang yang sukses dan berhasil. Pengalaman menarik lainnya adalah ketika dirinya bisa menghasilkan penelitian yang inovatif sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.
Sebab di mata Bu Erma tantangan profesi dosen di masa sekarang adalah meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Sehingga dengan upaya tersebut bisa sukses mencetak lulusan yang siap kerja sekaligus menghasilkan produk bermanfaat bagi masyarakat luas.
Selama menekuni profesi dosen, Bu Erma juga tidak sedikit berhadapan dengan mahasiswa yang sulit untuk diberikan motivasi. Hal ini masih menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan.
Sebab keinginan pribadi Bu Erma adalah mampu mencetak generasi atau lulusan yang mumpuni sehingga bisa sukses dan berhasil. Harapannya, di masa mendatang akan ada lebih banyak mahasiswa yang siap di motivasi untuk sukses.
Baca Juga: Sosok Selamat Muliadi, Menulis Buku untuk Mewariskan Ilmu Bagi Generasi Mendatang
Ilmu pengetahuan akan terus berkembang, dan dosen sebagai penyampai ilmu tersebut memiliki kebutuhan dan kewajiban untuk terus mengembangkan ilmu yang dimiliki. Proses ini menjadi salah satu alasan kenapa Bu Erma memilih menjadi dosen.
Sebab dirinya memang memiliki passion untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Salah satu alasan kenapa kemudian memilih bidang ilmu kelistrikan adalah karena memadukan antara logika, konsep, dan implementasi.
Perpaduan tersebut kemudian menuntut siapa saja yang mempelajarinya untuk terus mengembangkan diri. Bentuk lain sebagai proses upgrade ilmu pengetahuan adalah lewat kegiatan penelitian yang dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
Selama menjadi dosen, Bu Erma melakukan penelitian dengan topik Model Development dan juga IT Development. Diharapkan hasil dari penelitian yang sudah dilakukan mampu memberi manfaat secara luas kepada masyarakat.
Berkat ketekunannya untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan disiplin melaksanakan kegiatan penelitian. Bu Erma menerima beberapa penghargaan sepanjang karirnya sebagai dosen.
Mulai dari penghargaan sebagai Dosen Berprestasi di tingkat Fakultas, kemudian sempat pula menerima penghargaan sebagai Best Paper melalui kegiatan seminar bertaraf internasional.
Saat ini, Bu Erma memiliki harapan mampu terus mengembangkan ilmu pengetahuan. Sehingga bisa dibagikan kepada para mahasiswa yang kemudian mendukung mereka untuk sukses dan berhasil setelah lulus kuliah.
Pengembangan ilmu pengetahuan yang dilakukan diharapkan juga mampu terus menjalankan isi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sehingga bisa terus produktif dan aktif menjadi dosen yang bermanfaat bagi sekitar dan masyarakat luas.
Baca Juga: Menjadi Anak Berbakti, Mengantarkan Ita Apriani Menjadi Dosen Muda
Selain aktif mengajar, Bu Erma juga termasuk sosok dosen yang produktif dalam hal menulis. Sudah ada 23 jurnal yang sudah berhasil diterbitkan baik sebagai jurnal nasional maupun internasional.
Semua jurnal ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Bu Erma, dan beberapa penelitian merupakan hasil kolaborasi dengan dosen dari berbagai universitas. Baik di dalam maupun luar negeri.
Selain publikasi jurnal ilmiah, Bu Erma juga aktif menulis buku pendidikan dan saat ini tercatat sudah ada 3 judul buku berhasil diselesaikan dan diterbitkan. Buku-buku yang dituliskan ditargetkan untuk para mahasiswa dan praktisi di bidang Pemodelan dan Simulasi Sistem.
Buku yang ditulisnya diharapkan mampu memberikan manfaat dan kemudahan terutama bagi kalangan mahasiswa untuk memahami bidang pemodelan yang dipaparkan. Sehingga bisa menunjang kegiatan belajar dan mengerjakan tugas kuliah secara efektif.
Melalui kegiatan menulis pula, Bu Erma bisa terus mengembangkan ilmu pengetahuan dengan lebih rajin membaca referensi lain. Selain itu mampu memberikan kontribusi terbaik selama menekuni profesi dosen.
Yakni menyajikan ilmu pengetahuan yang bisa dibaca masyarakat luas dan ikut memajukan literasi di tanah air. Kedepannya akan ada lebih banyak karya tulis yang berhasil diselesaikan oleh Bu Erma, yang tentu tetap fokus pada bidang keilmuan yang diambilnya.
Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…
Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…
Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…
Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…