Muhammad Natsir, Berbagi Pengalaman Mengajar di Tengah Pandemi – Menjadi dosen perlu diakui tidak mudah, sebab memiliki kewajiban yang sangat banyak sehingga harus cermat dalam mengatur waktu. Tantangan pun meningkat ketika pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, yakni menghadapi kesulitan mengajar secara online.
Berbagi pengalaman suka dan duka mengajar terutama di masa pandemi, akan membantu meningkatkan semangat terus produktif. Berikut adalah salah satu pengalaman yang dibagikan oleh Dr. Drs. Muhammad Natsir, S.H., M.H. yang merupakan dosen di Universitas Samudra, Langsa, Aceh.
Baca juga : Perjalanan Karir Dr. Muhammad Natsir Dalam Menekuni Profesi Dosen
Dosen dengan sapaan akrab Natsir ini merupakan salah satu dosen PNS di Universitas Samudra, Langsa, Aceh. Saat ini dipercaya untuk menjadi Wakil Dekan II di Fakultas Hukum dan menjabat sebagai Kepala Lektor sejak 1 Juni 2020.
Kali pertama memiliki pengalaman mengajar adalah setelah lulus S1 dari Fakultas Syariah IAIN Sumatera Utara-Medan pada tahun 1992. Pada masa tersebut beliau tidak langsung menjadi dosen, melainkan menjadi guru bakti di Madrasah Ulumul Quran Yayasan Dayah Bustanul Ulum (MUQ).
Selang beberapa waktu kemudian, Pak Natsir memutuskan untuk ikut mengajar menjadi asisten dosen ahli di Universitas Samudra, tepatnya di tahun 1993. Perjalanan karir sebagai dosen pun dimulai dari sini.
Memasuki tahun 2007, Pak Natsir kemudian mengurus pengajuan Nomor Induk Dosen di Kopertis Medan, Sumatera Utara. Secara perlahan dengan menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi jabatan akademik yang dipegang merangkak naik.
Memasuki pertengahan tahun 2020 kemarin, beliau secara resmi diangkat menjadi kepala lektor. Penerima Penghargaan Satya Lencana PNS 10 Tahun ini mengaku bahwa proses menjadi dosen tidak mudah, banyak tugas dan ilmu baru yang perlu dikembangkan. Namun, beliau mencoba menikmatinya dan terus melakukan upgrade diri.
Memasuki awal tahun 2020 dunia dikejutkan dengan pandemi Covid-19, dan di bulan Maret 2020 pandemi ini resmi masuk ke Indonesia. Sejak saat itu pula Pak Natsir dan semua dosen di tanah air menjalankan kuliah daring (dalam jaringan).
Kampus ditutup sementara sampai kondisi pandemi mereda dan pembelajaran jarak jauh mengandalkan internet dan perangkat elektronik pun dilakukan. Pak Natsir sendiri mengakui bahwa pembelajaran secara daring ini memiliki sejumlah kendala.
Salah satunya dari ketersediaan jaringan internet yang masih susah diakses di daerah pedalaman dan terpencil. Respon dari para mahasiswa yang diampu beliau pun disampaikan cukup beragam, hal ini berkaitan dengan sarana dan prasarana yang masih sangat terbatas.
Selama mengajar daring, Pak Natsir memanfaatkan aplikasi Zoom dan juga Google Classroom. Menyiasati berbagai kendala beliau juga memberikan penugasan yang dibuat selogis mungkin di tengah kondisi sekarang. Sesekali beliau juga mengadakan diskusi secara daring, baik untuk mematangkan materi maupun bertukar kabar dengan para mahasiswa.
Pak Natsir berharap ada perbaikan sarana dan prasarana terutama di daerah pelosok untuk meratakan kualitas pendidikan. Sehingga mampu mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh yang saat ini diterapkan.
Meskipun diguyur pandemi, namun Pak Natsir tetap konsisten menjalankan tugasnya sebagai dosen. Beliau bahkan sudah memiliki beberapa target yang diusahakan untuk segera dicapai.
Mulai dari keinginan untuk menerbitkan karya ilmiah setiap tahun, baik itu dalam bentuk buku yang sudah ber-ISBN maupun dalam bentuk jurnal terakreditasi dan terindeks di Scopus.
Terkait buku yang diterbitkan, saat ini Pak Natsir sudah menerbitkan 5 judul buku dan dibantu oleh penerbit deepublish. Di mata beliau, deepublish memberikan pelayanan yang baik, amanah, proporsional, buku berkualitas, dan juga sesuai dengan perjanjian di awal.
Harapan Pak Natsir untuk deepublish dan tim adalah menyediakan forum diskusi penulis yang disesuaikan bidang keilmuan. Sehingga bisa saling bertukar ilmu pengetahuan, pengalaman, dan sebagainya.
Penulis : duniadosen.com/Pujiati
Narasumber : Dr. Drs. Muhammad Natsir, S.H., M.H.
Editor : Wahyudha Wibisono
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…
Pada saat memulai kegiatan perkuliahan, mahasiswa biasanya menerima dokumen bertajuk kontrak perkuliahan. Dokumen ini disusun…
Secara garis besar, kegiatan akademik dosen yang bersifat wajib ada tiga dan mengacu pada tri…
Mempertimbangkan penggunaan AI untuk membuat pertanyaan tentu menarik untuk dilakukan. Sebab, pada saat membuat pertanyaan…
Memahami apa saja isian data publikasi untuk kenaikan jabatan fungsional di SISTER tentu penting karena…
Sesuai dengan Kepmendikbud Nomor 500 Tahun 2024, salah satu indikator kinerja dosen adalah dosen menjadi…