Medan – Tim Dosen Unimed (Universitas Negeri Medan) melalui kegiatan Program Kegiatan Mahasiswa (PKM) melaksanakan kegiatan sosialisasi, penyuluhan, dan pelatihan dalam pengolahan limbah organik dan kotoran ternak menjadi pupuk kompos.
Tim dosen Unimed yang tergabung dalam kegiatan tersebut terdiri dari Dr. Ir. Nurfajriani, M.Si., dosen jurusan Kimia Fungsional, Dr. Nurdin Bukit, M.Si., dosen jurusan Fisika Fungsional dan Drs. Lazuardi, M.Si, dosen jurusan Biologi Fungsional. PKM kali ini diselenggarakan di Desa Aek Sipitudai, Kecamatan Sianjurmulamula, Kabupaten Samosir, pada (12/08/2019).
Dilansir dari unimed.ac.id, ada dua mitra kelompok tani yang terlibat dalam kegiatan PKM ini yaitu: Kelompok Tani Dalito yang diketuai oleh Panal M Sagala dan Kelompok Tani Anak Manjae yang diketuai Saut Limbong yang sangat antusias dengan adanya kegiatan ini. Kegiatan ini juga disambut baik oleh Kepala Desa Aek Sipitudai, Jenri Limbong, dan Pendamping dari LPM serta Mahasiswa dan Dosen Unimed.
Objek umum PKM ini adalah masyarakat di Desa Aek Sipitudai. Dalam kegiatan PKM ini, Tim Pelaksana kegiatan Pengabdian Dosen Unimed juga menyerahkan seperangkat mesin pencacah limbah organik kepada kelompok mitra.
Dr. Ir. Nurfajriani, M.Si., memaparkan, tujuan dari kegiatan ini diantaranya, memberi penyuluhan, sosialisasi, dan pelatihan keterampilan bagi kelompok mitra tentang proses pengolahan limbah jerami padi, limbah kulit kopi dan kotoran ternak menjadi pupuk organik melalui penerapan teknologi tepat guna, penyuluhan penggunaan pupuk organik serta unsur hara dan manfaatnya bagi tanaman.
“Kami juga memberikan seperangkat peralatan pencacah/pencampur limbah organik untuk proses pembuatan pupuk organik,” ujar lulusan Magister USU Medan tahun 2002 tersebut.
Tim Dosen Unimed memberi penyuluhan bagi kelompok mitra mengenai cara pengemasan yang baik dan manajemen usaha sederhana, sekaligus memberi motivasi, pendampingan dan pembinaan untuk keberlanjutan produksi dan pemasaran produk pupuk organik.
Lebih lanjut Nurfajriani menjelaskan, hal tersebut dimaksudkan agar terbentuk kelompok masyarakat yang sejahtera serta mandiri secara ekonomi. Pada akhirnya, akan menjadi contoh dan pembina bagi kelompok tani sekitarnya.
Nurfajriani, sebagai ketua Tim PKM, dalam kesempatan ini mengucapkan terimakasih kepada LPPM Unimed atas dukungan dan kesempatan kepada tim untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, kepada Dosen Unimed dan mahasiswanya yang ikut mendukung.
“Terima kasih kepada kepala Desa Aek Sipitudai Bapak Jenri Limbong, Ketua dan anggota Kelompok Tani Dalito, ketua beserta anggota Kelompok Tani Anak Manjae, serta masyarakat yang terlibat dalam sosialisasi dan pelatihan,” ucapnya.
Nurfajriani mengatakan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bagi dosen merupakan bagian dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan. Melalui kegiatan PKM ini tim pelaksana dapat memberikan kontribusi langsung dan nyata kepada masyarakat dalam peningkatan keterampilan, pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Harapan tim pelaksana dengan adanya kegiatan PKM ini masyarakat Desa Aek Sipitudai, khususnya mitra kelompok tani Dalito dan kelompok tani Anak Manjae, ada peningkatan keterampilan dalam pengolahan limbah jerami, kulit kopi dan limbah organik lainnya serta kotoran ternak menjadi produk pupuk organik dengan kualitas yang baik melalui inovasi TTG,” terang dosen jurusan kimia fungsional ini.
Dengan demikian mitra memahami manajemen usaha, sehingga kedua mitra termotivasi membuka usaha baru, meningkatnya penghasilan mitra, terwujudnya mimpi mitra menjadi masyarakat yang sejahtera dan mandiri secara ekonomi.
“Tim Dosen Pelaksana PKM ini akan terus berkontribusi dan bekerjasama dengan masyarakat, mitra dan pemerintah setempat dalam hal pengembangan potensi yang ada dan peningkatan keterampilan masyarakat agar lebih kreatif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada,” paparnya.
Kepala Desa Jenri Limbong mengungkapkan, masyarakat Desa Aek Sipitudai dan seluruh kelompok tani, dalam kegiatan PKM ini, menyampaikan apresiasi dan rasa terimakasih atas kontribusi Unimed melalui para dosen dan mahasiswa yang telah melaksanakan kegiatan pengabdian di Desa Aek Sipitudai.
“Adanya sosialisasi dan pelatihan pembuatan kompos dari limbah organik dan kotoran ternak melalu teknik TTG dan diberikan seperangkat alat pencacah limbah organik, kami bisa mengolah limbah organik yang tersedia cukup banyak menjadi pupuk organik yang sangat kami butuhkan untuk kegiatan pertanian,” ujarnya.
Jenri menambahkan, masyarakat mitra juga senang dengan kehadiran tim dosen Unimed dalam kegiatan PKM dan berharap adanya keberlanjutan kegiatan serupa. Dosen Unimed serta mahasiswanya bisa berbagi ilmu dengan masyarakat, agar menambah wawasan dan keterampilannya. Harapan masyarakat Aek Sipitudai juga semoga semua kegiatan Tri Dharma dari para dosen Unimed akan terus bermanfaat bagi masyarakat luas.
Redaksi
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…