Informasi

Dosen Tidak Tetap: Pengertian dan Cara Melamar Dosen yang Benar


Pernahkah mendengar istilah dosen tidak tetap? Dosen yang ikatan kerjanya dengan yayasan memiliki masa berlaku masuk ke dalam kategori dosen ini. Istilah lain untuk menyebut dosen dengan status tidak tetap adalah dosen kontrak. 

Jadi, dalam profesi dosen memang ada beberapa jenis dosen berdasarkan ikatan kerjanya. Hal ini sama persis dengan profesi lain, dimana ada karyawan tetap dan ada juga karyawan tidak tetap di sebuah perusahaan. Profesi dosen juga demikian, ada yang statusnya merupakan dosen tetap, ada yang tidak tetap, dan ada juga yang honorer. 

Artikel ini secara khusus akan membahas apa itu dosen tidak tetap dan bagaimana melamar menjadi dosen dengan ikatan kerja satu ini. Lebih detailnya bisa menyimak penjelasan berikut. 

Apa Itu Dosen Tidak Tetap?

Dosen tidak tetap adalah dosen yang mengajar di sebuah perguruan tinggi dengan masa waktu tertentu. Misalnya saja, oleh yayasan dosen dikontrak selama 2 tahun maka dalam kurun waktu tersebut dosen menjalankan kegiatan mengajar sesuai dengan jadwal. Setelah masa kerja berakhir, ada kemungkinan kontrak diperpanjang dan bisa juga sebaliknya. 

Jika sebaliknya, maka dosen yang bersangkutan berhak untuk melamar dosen di perguruan tinggi lain. Baik sebagai dosen tetap maupun sebagai dosen yang tidak tetap, tergantung pada lowongan dosen yang tersedia. Dosen yang statusnya tidak tetap kemudian diketahui tidak mendapatkan NIDN. 

Namun, sebagai gantinya dosen mendapatkan NUPN (NOmor Urut Pengajar Nasional). Dosen dengan ikatan kerja ini pada dasarnya adalah dosen yang tidak atau belum memenuhi kualifikasi untuk dijadikan dosen tetap. Adapun aturan yang menyebutkan kualifikasi tersebut adalah pada Permendikbud Nomor 84 Tahun 2013. 

Melalui Permendikbud tersebut dijelaskan secara terperinci, dosen dengan kualifikasi apa saja yang bisa diangkat sebagai dosen tetap. Dosen tetap kemudian berhak mendapatkan NIDN sehingga bisa ikut sertifikasi, berkesempatan menjadi dosen tetap PNS, dan memegang jabatan fungsional di kampus. 

Baca Juga:

8 Cara Menjadi Dosen yang Baik dan Kaya Akan Prestasi

11 Cara Dosen Mengajar yang Baik, Jadi Favorit Mahasiswa

Aspek Penilaian Kinerja Dosen Dikti yang Harus Diketahui

Dosen Kontrak: Apa Bedanya dengan Kategori Dosen Lainnya?

Bagi dosen yang tidak memenuhi kualifikasi tersebut, maka oleh yayasan kemudian diangkat menjadi dosen yang tidak tetap atau dosen kontrak. Jadi, kualifikasi ini sendiri cukup kompleks misalnya dari segi kualifikasi pendidikan yang minimal dosen adalah lulusan S2. 

Kemudian juga ada kualifikasi umur, sehingga setelah dosen memasuki umur lebih dari 50 tahun maka kecil kemungkinan diangkat menjadi dosen tetap. Oleh sebab itu, bagi siapa saja yang memang memiliki keinginan menjadi dosen. Usahakan tidak hanya melaksanakan kegiatan mengajar, melainkan juga tugas lainnya di dalam Tri Dharma. 

Supaya sejak dini bisa memenuhi kualifikasi untuk bisa menjadi dosen tetap dan kemudian bisa memangku jabatan akademik paling tinggi. Jika dosen tersebut bertanggung jawab dengan profesinya maka dijamin akan selalu berusaha untuk menjadi Guru Besar. 

Cara Melamar Menjadi Dosen

Jika tertarik untuk menjadi dosen di perguruan tinggi, maka kenali betul macam-macam dosen berdasarkan ikatan kerja. Sekaligus paham bagaimana melamar menjadi dosen. Jadi, pada dasarnya melamar menjadi dosen tidak berbeda jauh dengan melamar pekerjaan di perusahaan pada umumnya. 

Hanya saja, pada perguruan tinggi tertentu biasanya juga mengandalkan rekomendasi. Misalnya saja kandidat memiliki surat rekomendasi dari dosen lain di perguruan tinggi yang dilamar. Maka kesempatan untuk lolos seleksi menjadi lebih besar. 

Oleh sebab itu, perlu membangun relasi dengan dosen sejak menjadi mahasiswa jika ingin berkarir sebagai dosen juga. Namun, bisa juga melamar tanpa menggunakan surat rekomendasi. 

Peminat profesi dosen sangat banyak, perlu memastikan punya “kelebihan” agar bisa lolos seleksi. Sehingga meski tidak menyertakan surat rekomendasi, kesempatan diterima juga cukup tinggi. Adapun cara melamar menjadi dosen secara umum adalah sebagai berikut: 

1.Menyelesaikan Pendidikan S2

Cara pertama untuk bisa ikut melamar menjadi dosen adalah menyelesaikan dulu pendidikan S2. Sebab syarat wajib menjadi dosen adalah sudah lulus S2, baik dari perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri. Sehingga sejak kuliah S1 sudah harus punya motivasi dan rencana untuk melanjutkan studi jika ingin menjadi dosen. 

2. Tekun Belajar

Dosen adalah seseorang yang mentransfer ilmunya sepanjang berkarir, sehingga dosen harus paham materi dan paham bagaimana menyampaikannya dengan baik. Supaya profesi ini bisa ditekuni dengan lebih mudah maka sejak kuliah sudah harus tekun belajar. 

Tujuannya agar terbiasa belajar dan mudah paham dengan apa yang dipelajari. Sebab menjadi dosen tidak cukup hanya paham materi namun juga bisa menyampaikannya dengan baik dan benar. Selain itu, dengan tekun belajar maka prestasi selama kuliah akan membanggakan. 

Hal ini memungkinkan untuk menjalin relasi dengan dosen, ada kesempatan menjadi asisten dosen, dan kesempatan mendapat surat rekomendasi menjadi dosen. Jadi, semakin serius kuliah semakin baik prestasi akademik yang dimiliki. Pada akhirnya akan memudahkan langkah menjadi dosen. 

3. Membangun Motivasi Menjadi Dosen

Berikutnya adalah membangun motivasi, selama masih kuliah S1 cari tahu ada klik atau tidak dengan profesi dosen. Bisa mencoba mengajar, misalnya menjadi guru les dan jika menikmati maka ada kecocokan. Kemudian cari tahu juga tugas-tugas dosen, dan jika merasa cocok maka akan muncul motivasi untuk menjadi dosen. 

Baca Juga:

Hal yang Menandakan Anda Cocok Menjadi Dosen

Rubrik Beban Kerja Dosen yang Disempurnakan 

Hak Dosen yang Memiliki NIDN, Apa Saja?

Mengapa Tidak Semua Dosen Mempunyai NIDN? Simak Penjelasannya

4. Mengembangkan Keterampilan Public Speaking

Dosen butuh keterampilan komunikasi atau public speaking yang baik, dan menjadi dosen tidak tetap maupun tetap dijamin butuh keterampilan ini. Tujuannya agar bisa menyampaikan materi dengan baik supaya mudah dipahami mahasiswa. Sekaligus mampu membangun suasana kelas yang menyenangkan dan kondusif lewat komunikasi yang baik dan menarik. 

5. Mencoba Menjadi Asisten Dosen

Berikutnya adalah membangun portofolio dalam dunia mengajar, hal ini penting untuk menjadi bahan pertimbangan kampus untuk menerima kamu sebagai dosen. Misalnya dengan menjadi asisten dosen, bahkan bisa mendapat surat rekomendasi dari dosen yang bersangkutan. 

Bis ajuga dengan mengajar di sebuah bimbel, intinya punya pengalaman mengajar yang tentu menjadi bahan yang sangat dipertimbangkan. Selain itu, diri sendiri juga bisa mengetahui apakah cocok dengan dunia mengajar atau sebaliknya selama membangun portofolio. 

6. Aktif Menulis

Mulailah aktif menulis, karena dosen juga akrab dengan kegiatan menulis dan melakukan publikasi. Menulis menjadi rutinitas dan perlu membangun rasa suka terhadap kegiatan ini. 

Supaya bisa menikmati profesi dosen dan kegiatan menulis di dalamnya. Selain itu, aktif menulis juga membantu membangun portofolio sebagaimana yang dijelaskan di poin sebelumnya. 

7. Mencari Lowongan Dosen

Cara melamar dosen tidak tetap maupun dosen tetap berikutnya tentu saja aktif mencari lowongan dosen. Perluas relasi agar bisa segera update informasi mengenai lowongan dosen. 

Bisa mengutamakan kampus sendiri, karena biasanya alumni akan diberi kesempatan lebih besar dibanding kandidat dari alumni perguruan tinggi lain. Siapkan surat lamaran, CV, dan persyaratan lain dengan baik supaya kesempatan lolos seleksi juga lebih besar. 

Menjadi dosen tidak tetap bisa menjadi awal yang baik, dan selanjutnya bisa fokus melaksanakan seluruh tugas dosen dengan penuh tanggung jawab. Selama bertanggung jawab maka pihak kampus akan mengetahuinya karena dosen rutin mengirimkan laporan beban kerja. Sekaligus ada evaluasi kinerja dosen, sehingga lambat laun bisa menjadi dosen tetap atau mungkin dosen PNS. 

Artikel Terkait:

Bagaimana Cara Melamar Menjadi Dosen di PTS? Simak Rahasianya

3 Strategi Emas untuk Pengembangan Karir Dosen

Syarat Dosen Tetap Yayasan yang Perlu Anda Ketahui

Syarat Pengajuan Inpassing Dosen yang Perlu Diketahui

Admin Dunia Dosen

Admin Website Dunia Dosen Indonesia.

Recent Posts

3 Karakter Dosen untuk Pengembangan Indikator Kinerja Dosen

Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…

23 hours ago

Pendaftaran Doha Institute Scholarship Jenjang S3 Tahun 2025 Dibuka!

Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…

1 day ago

Royal Thai Government Scholarship 2025 untuk Jenjang S2 dan S3

Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…

1 day ago

Program IASP 2025 untuk Dosen Kuliah S3 Gratis di Austria Resmi Dibuka!

Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…

6 days ago

Indikator Kinerja Dosen Sesuai Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024

Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…

6 days ago

Standar Minimum Pelaksanaan Hibah Penelitian dalam Indikator Kinerja Dosen

Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…

6 days ago